Part 10

1.8K 316 50
                                    

Hoseok POV

Dua minggu berlalu begitu cepat, ujian OWL pun telah terlewati dan sebentar lagi liburan akan tiba. Namun, perasaanku tak sebahagia seperti biasanya saat mengingat hari libur. Entahlah, akhir2 ini diriku menjadi aneh saat Jungkook mulai menjauh. Apalagi ia sekarang sudah tak membantuku di Green House, jadi intensitas pertemuan kita semakin berkurang. Aku seperti merasakan sebuah kekecewaan dan hatiku terasa sakit saat melihatnya terang2an menghindariku. Dia sungguh acuh dan tak menganggap diriku ada.

Pernah suatu hari aku mencoba untuk mengajak Jungkook berbincang, namun ia hanya menjawab dengan kata2 singkat setelah itu pergi begitu saja. Akhir2 ini dia juga lebih sering bersama dengan Taehyung sunbae-nim, jadi aku tak bisa mendekatinya dengan leluasa. Setiap aku mencoba mendekati Jungkook, Taehyung sunbae-nim selalu mengajakku bicara sehingga terkadang aku lupa dengan tujuan awalku. Aku tak tau kenapa, tapi semenjak kejadian itu aku rasa Taehyung sunbae-nim sering kali menemuiku.

'Kook, kalau aku menginginkan kekasihmu... Apa kau akan memberikannya kepadaku?' oke, aku selalu teringat perkataan Taehyung sunbae-nim kepada Jungkook.

'Apakah yg dia maksud sebagai kekasih Jungkook itu aku? Apakah benar aku dan Jungkook sudah seperti sepasang kekasih? Tapi apa tujuan dirinya ingin merebut ku dari sisi Jungkook? Apa dia menyukaiku? Ah, sepertinya itu mustahil...' batinku bingung, banyak sekali pertanyaan yg terlintas di otak bodohku ini. Dan itu semua membuatku pusing.

"Hoseok?" sahut seseorang membuyarkan lamunanku.

"O-oh, Professor Kim..." sahutku terkejut.

"Kau melamun?" tanyanya.

"Maaf Professor..." jawabku sambil tersenyum bodoh.

"Kau sedang ada masalah?" tanyanya.

"Ti-tidak..." jawabku.

"Baiklah... Eum, apakah kau bisa menolongku?" tanyanya.

"Tentu saja Professor..." jawabku.

"Tolong antarkan sampel2 Amorphophallus ini ke Professor Shin, aku tak bisa mengantarnya sendiri, Professor Lee sedang menungguku..." sahutnya sambil memperlihatkan kepadaku beberapa kotak sampel.

"Baiklah Professor... Aku akan kesana sekarang..." sahutku sambil mengangkat kotak2 itu.

"Terima kasih Hoseok..." sahut Professor Kim.

"Sama2 Professor..." jawabku sambil tersenyum.

Setelah itu, aku pun melangkahkan kakiku menuju ke ruangan Professor Shin yg letaknya lumayan jauh dari Green House. Ruangan Professor Shin menyatu dengan ruangan Research of Poition. Ruangan itu memiliki bau menyengat, seperti tempat penyimpanan bahan kimia yg dipadu dengan bau rumah sakit. Jika aku menjadi Professor Shin, mungkin aku akan mati dalam sekejap jika terus2an berada di sana.

Beberapa menit kemudian, aku sampai di ruangan Professor Shin. Aku lalu mengetuk pintu ruang kerjanya, dan tak butuh waktu lama pintu itu pun terbuka. Tapi, bukan Professor Shin yg kulihat. Namun seonggok Jeon Jungkook yg kudapatkan sedang menampilkan ekspresi sedikit terkejut. Aku juga sempat terkejut, tapi sebenarnya tak aneh jika aku menemukan Jungkook di sini. Karena jelas hanya dia-lah asisten sekaligus murid kesayangan Professor Shin .

"Mau apa kau?" tanyanya dengan nada datarnya.

"Mengantarkan sampel dari Professor Kim." jawabku tak kalah datar.

"Baiklah..." sahutnya sambil mempersilahkanku untuk masuk. Aku pun masuk, dan seketika bau menyengat itu menyapu indra penciumanku.

"Masuklah ke ruang penyimpanan itu, taruhlah di meja yg berada di ujung ruangan..." perintahnya sambil menunjuk ruangan lain yg ada di sini, dan aku pun menurutinya. Setelah aku menyelesaikan tugasku dan hendak keluar, ku lihat Jungkook sedang sibuk dengan beberapa cairan warna warni yg berada di dalam tabung reaksi. Aku pun mendekatinya, mencoba melihat lebih jelas.

He Choose Me (JungHope) [End]Where stories live. Discover now