YUNDA IRMAWATI MULAILAH BERGERAK LEBIH

169 10 0
                                    

Dipenghujung pagi ini sempat terlukiskan bagaimana kehidupanku yang akan datang. Samar-samar terselimut ambisi yang terus berkobar. Hidup begitu berat, sangat berat ketika diri ini tidak dapat lagi mensyukuri nikmat. Semakin sulit ketika melihat orang lain sudah mulai beranjak untuk memulai mimpi-mimpinya sedangkan aku masih diam ditempat. Ya..bukan aku tidak bisa untuk hal semacam itu. Aku terlalu takut untuk memulai, terlalu malu untuk mengurai. Disetiap tapak kakiku, malam yang aku selalu melihat langit-langit kamar dengan tatapan berbinar aku selipkan doa disebelum tidurku. "Beranikan aku Tuhan, kuatkan imanku serta tunjukkan jalan yang Engkau ridhoi".

Aku yakin banyak dari kita yang tidak bahagia melihat keberhasilan orang lain dengan melihat diri sendiri yang masih seperti ini. Hal yang pernah tumbuh selama bertahun-tahun sampai menjamur, dan itu hal paling bodoh yang pernah aku lakukan. Dalam hidup tentu kita selalu ingin menjadi yang terbaik, menjadi seperti apa yang kita inginkan, menjadi orang besar terpandang dan bahagia. Memang itu hal itu terlihat sedikit sombong dan terlalu berlebihan, tapi selama kita bisa bermimpi, selama itulah kita bisa mewujudkannya, if you can dream it, you can do it.

Aku merupakan seorang pemimpi yang teramat sangat berambisius. Apa yang aku inginkan seolah-olah harus aku dapatkan. Salah dalam mengambil keputusan dan bertindak itu merupakan hal yang sangat wajar. Lebih baik salah dan kemudian mencoba lagi terus menerus daripada diam ditempat dan melihat orang lain sibuk mempersiapkan masa depan mereka.

Jangan pernah lelah, jangan hanya diam ditempat untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Jika kalian tidak pernah ada action maka sama saja anda mempersilahkan untuk orang lain merenggut mimpi anda.

Untuk kalian dan kita semua bahwasannya kita memiliki porsi masing-masing untuk sesuatu yang kita inginkan. Kalian tidak bisa menjadi seperti mereka, merekapun juga tidak bisa menjadi seperti kalian. Tetaplah bersyukur atas apa yang saat ini ada karena ada seseorang yang juga ingin berada diposisi kalian. Mungkin jika dipikir tidak masuk akal tapi itulah kenyataannya. Jadilah beda dari orang lain, perbedaan itu yang akan membawa menuju tempat yang lebih baik dari saat ini.

Suka down? Iri? atau apalah itu kalian nyebutnya. Hal yang sangat wajar tapi jika berlama-lama terpuruk oleh hal itu maka kalian sendirilah yang akan menanggung akibatnya. Atur pola pikir masing-masing, hanya diri sendiri dan dukungan lingkungan yang dapat menguatkan kalian. Jangan jadikan sesuatu yang belum bisa kalian dapatkan itu menjadi sebuah beban dan kemudian down/iri, sakit hati dan apapun itu kalian menyebutnya. Jika itu terus mencuci hati dan pikiran malah akan menjadi boomerang untuk menjatuhkan dirimu sendiri. Jangan kebanyakan mikir, menghayal tidak jelas dan tidak sampai tujuan. Yang perlu dilakukan, bergeraklah dan lakukan apa yang bisa dilakukan. Masa depan kalian itu cerminan apa yang kalian lakukan hari ini. Semua berawal dari nol, ingat itu. Sesuatu yang sulit untuk didapatkan maka akan sulit juga dilepaskan, easy come easy go. Ngomong aja dulu, kerja aja dulu, berani bergerak lebih. Menjadi muslim/muslimah tidak harus diam, harus lantang dan aktif.

Semakin panas pundakmu, semakin berkeringat, semakin capek mulutmu ngomong maka itu tandanya proses sukses sedikit kalian lakukan. Jika kalian belum bisa sampai pada titik itu berarti kalian belum bisa menjadi apa yang kalian inginkan. Jangan lelah untuk berkeringat.

stify;liVR

Catatan Akhir Tahun "Dear Me"Where stories live. Discover now