Siapa aku?
Pendusta kata yang terutara
Beban, bagi badan yang telah terbebani
Logikaku tuli
Jeritan hati tak sedikitpun dimengerti
Badan berjalan dengan dua perintah berlainan
Aku benci dengan diri ini
Meninggalkan cahya menikmati petaka
Tanpa fikir susahkan badan yang telah payah.
Hai diri,
Ayahmu berdarah kau topangi
Masih mau meneruskan keterkelokan?
Lepaskan kemalasan,
Lari dari hitam bayangan
Gapai kembali cahaya yang kian pergi
Lanjutkan mimpi suci penyejuk hati
Selamatkan diri dan sosok sosok yang telah kau bebani
Hei, bukankah rangkaian mahkotamu hampir usai?
Ayo jadikan ia secepat bulan ini minggat
2018 waktu yang tepat
Sepenuh ayat ku ingat,
Sepenuh itu cintaku untuk umat
YOU ARE READING
Catatan Akhir Tahun "Dear Me"
RandomDisini lah awal mula kita untuk menjadikan langkah kita kedepan menjadi lebih baik dari hari lalu. Disinilah awal cerita kita mengapa kita bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. Tulisan ini bisa diibaratkan adalah kaca, cerminan diri kita yang siap u...