8.(Author)

8.3K 705 15
                                    

Typo....

Author.

Pagi yang cerah dengan matahari yang cerah juga, membangunkan tidur Zee yang lelap.

"Wooy.. Bangun Njirr.." ucap Mark yang sedang memakai dasinya. Tapi yang di bangunkannya malah hanya bergumam tak jelas, membuat Mark menggeram kesal. Pasalnya ini buka yang pertama Mark membangunkan nya tetapi lebih dari 5 kali sudah mark membangunkannya.

"WOYYY.. njirr kebo bangun!!"teriak frustasi Mark. Mark pun dengan kasar mengguncang tubuh Zee.

Zee yang mendapat goncangan tersebut merasa terganggu dengan apa yang dia dapat. Ia pun membuka matanya.

" Berisik lo. Gue masih mau tidur."ucap Zee tak jelas.

"Heh!! Lo pikir ini jam berapa?? Ini udah siang woyy.." ucap Mark.

"Jam berapa sih??" tanya zee santai.

"6.45 woy.. Lo mau berangkat jam berapa??"

"Ohh ja-- Anjirrr... Gue telat. Mana gue belum ngambil baju ahh tai lah." ucapnya terkejut dengan berlari ke sana dan ke sini.

"Baju lo tuh di sofa.. Tadi kakak lo kesini buat ngasih baju sama tas.. Cepet mandi lo kalo nggak mau gue tinggal. Soalnya mobil lo di pake kakak lo." ucap mark sambil menunjuk baju dan tas di sofa. Dan bergegas turun.

Karna Zee tak ingin terlambat ke sekolah ia langsung menuju ke kamar mandi dengan sepasang seragam yang ada di tangan nya.

Entah apa yang ia lakukan di kamar mandi, karna belum sampai 10 menit, ia sudah selesai dan keluar dengan seragam sekolahnya yang rapih.

Ia pun turun ke bawah dengan tergesah gesah, sungguh saat ini dia sudah sangat terlambat.

Dengan berlari dia menuju ke teras. Dan ia menemukan Mark yang sudah di dalam mobilnya dengan tampang kesal.

Kalau tadi malem gue nggak berantem sama mark mungkin gue nggak telat kek gini.-Zee

Iya.. Tadi malam saat zee ingin meminjam Charger milik Mark, Mark tidak mengijinkan. Itu membuat zee marah karena rasa penasaran dan kesal Zee menjadi emosi. Sampai Mama Mark yang mendengar perkelahian mereka, hanya bisa menghela nafas. Akhirnya pun mama Mark lah yang meminjamkan charger nya.

"Lo lama sumpah.." protes Mark.

"Apaan gue lama?? Ini udah termasuk yang paling cepet yah.." ucap Zee sambil membetulkan poni nya yang berantakan.

Kali ini ia tidak memakai make up sama sekali. Karna apa?? Ya kakak nya tak memasukan make up satu pun.

"Lo kok santai aja Mark?? Padahal kan peraturan sekolah lo sama sekolah gue nggak beda jauh." ucap Zee heran.

"Iya lah gue santai. Gue kan ada jalan rahasia masuk kelas."

"Halah.. Paling lo nyogok satpam kan??"

"Ihh.. Enak aja lo. Sogok menyogok tuh bukan level gue. Itu tuh namanya kampungan." ucap mark dengan gaya sok nya.

Zee pun hanya bergidik ngeri melihat mark seperti itu.

Tak lama mereka sampai di depan sekolah Zee.

"Tanks yah Mark." ucap tulus zee.

"Santai aja, ini juga amanat dari kakak lo."

"Oh iya ngomong ngomong tentang kakak gue, dia ada bilang nggak, gue nanti balik sama siapa?"

"Nggak Tuh.. Paling lo balik sama kakak ipar lo." ucap Mark.

"Oh.. Ok gue duluan yah Mark."

Zee pun meninggalkan mobil Mark yang memutar.

Zee mulai berlari saat pintu gerbang mulai tertutup, namun sayang keberuntungan tidak dipihak nya saat ini. Saat tepat di depan pintu, gerbang tertutup sempurna.

Saat ini ia hanya bisa pasrah menunggu seseorang yang akan datang menjemput. Hari ini sekolah memang sudah berjalan lancar dengan pelajaran yang mulai aktif.

"Pak.. Buka dong. Ketimbang 2 menit aja pak terlambat" ucapnya memcoba merayu satpam sekolah.

"Maaf tapi ini sudah peraturan di sekolah ini. Kalau masih ingin masuk tunggu saja pak Sehun kesini." ucap satpam sekolahan nya yang berwajah datar.

"Aduh.. Pak jangan kek gitu dong, besok saya beliin bapak rokok deh. Pak.. Boleh yahh.." bujuk nya lagi. Namun satpam sekolah tersebut diam tak menjawab.

"Idih kacang.." ucap zee lirih. Sungguh saat ini ia berharap dewi fortuna ada menyelamatkan nya, dia saat ini sedang tidak ingin bertemu dengan makhluk tampan tetapi berwajah datar itu. Ya, Sehun.

"Kamu.. Baru juga kemaren nggak terlambat, ehh sekarang ngulang lagi kamu" ucap Sehun.

"Tap--"

"Dia bareng saya jadi dia terlambat." tiba tiba dari arah belakang Zee terdengar suara baritone khas nya.

Zee dan Sehun otomatis melihat ke arah suara.

"Lo kenapa terlambat?" ucap Sehun dingin.

"Pak.. Ini lagi di sekolah, jadi bisa bapak jangan pake bahasa kita sehari hari?" ucap Chanyeol.

Iya tadi saat Zee sedang ingin mendapat ceramah mendadak dari Guru BK nya, tiba tiba Chanyeol datang sambil merangkul Zee.

"Apa bener kamu kesini sama Chanyeol?" tanya Sehun yang curiga dengan mereka berdua.

Belum juga Zee menjawab,Chanyeol yang sedang merangkul Zee menyela.

"Iya.. Dia bareng saya, tadi saya suruh turun duluan biar dia nggak terlambat dan saya pergi buat ngambil gitar di tempat teman saya. Tapi, pas dateng ke sini si Zee malah terlambat. Jadi jangan salahin Zee, karna saya terlambat jemput dia, dia jadi terlambat." jelas panjang lebar dari Chanyeol. Sehun yang mendengar penjelasan dari teman baiknya ini pun merasa heran, sejak kapan Chanyeol dan Zee menjadi akrab seperti ini.

"Huft.. Kali ini saya lepaskan kalian, tapi jika seterusnya, kalian berdua saya hukum. Chan, walau kamu guru, tapi kamu tetap harus mentaati peraturan yang ada untuk murid dan guru." Sehun pun membuka pagar dan menyuruh Zee agar langsung bergegas ke kelasnya.

"Sejak kapan lo berdua jadi deket kek gitu?"

"Kepo lo njing."

Haee.. Saya kembali..

Gw mo promo bolehyah..

Ig : Rachel.crmn

 Duda ✔ PCY (Trio Bangsat) [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang