66

1.1K 79 6
                                    

Wanita itu memandang segerombolan orang berstelan jas hitam di depannya dengan pandangan santai.

"Bos kalian di mana?" Ucapnya dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bos kalian di mana?" Ucapnya dingin. Lelaki berstelan kemeja biru tosca maju, ia membuka kacamata hitamnya

"Lama tak bertemu adik ipar" lelaki itu tersenyum manis sedangkan si wanita membuang wajahnya untuk menghindari kontak mata antara kedua manusia itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama tak bertemu adik ipar" lelaki itu tersenyum manis sedangkan si wanita membuang wajahnya untuk menghindari kontak mata antara kedua manusia itu.

Ia salah, ia kira jika ini orang suruhan Guan, ternyata orang orang milik kakak iparnya.

'sial!' makinya. Ia menekan dada nya yang bergemuruh hebat.

"Apa ada yang salah adik ipar?" Tanya lelaki itu masih dengan senyumnya. Wanita itu mencoba menetralkan detak jantungnya, dan menatap lelaki itu dengan datar.

"Apa, kamu kira jika anak kamu yang akan datang?" Min Ho tersenyum miring. Ia tau, jika wanita di depannya ini masih menyimpan rasa padanya.

"Di mana anak itu?" Tanyanya dingin. Min Ho mendekat, ia ingin melihat respon wanita di depannya ini. Ia ingin melihat bagaimana perasaan dapat memporak porandakan rencana seseorang yang tersusun rapih.

"Aku yang ada di depan mu saat ini. Apa... Tidak ada ucapan selamat datang?" Wanita di depannya ini memundurkan langkahnya. Wajahnya ia palingkan, ia sedang mengutuk hatinya yang masih saja bergetar saat mencium aroma lelaki di depannya ini. Aroma yang pernah menjadi candunya.

"Jangan mendekat." Ji hyun menodongkan pistol hitam, yang sedari tadi ia genggam di balik jubahnya.

Min ho tekejut, ia mengurungkan niatnya untuk mendekati wanita yang masih sama.

"Tenang Ji Hyun, aku di sini untuk bertemu dengan putri ku. Jika tidak keberatan, di mana anak gadis saya?" Tatapan Min Ho menajam ia menatap wanita di depannya dengan tatapan bertanya dan juga wajah datar andalannya.

Ji Hyun mengedarkan tatapannya, ia tidak sadar dengan hampir semua anak buahnya sudah terkapar. Ia panik. Ji Hyun memundurkan langkahnya cepat, namun gerakan Min Ho justru lebih cepat.

Ia menangkap tangan kanan Ji Hyun yang memegang pistol dan mencengkram nya kuat sehingga membuat genggaman pistolnya terlepas.

Min Ho menarik nya kuat, sehingga membuat wanita itu berada di pelukannya. Bisa Min Ho dengar bagaimana detak jantung wanita itu berdetak cepat dan kuat.

 Duda ✔ PCY (Trio Bangsat) [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang