duapuluhempat

5.6K 601 42
                                    


Malam yang berat – pun belalu. Digantikan oleh pagi dengan sinar mentari yang menyinari bumi. Dua anak manusia yang tengah tertidur di sofa sebuah ruang inap rumah sakit ternama di kota Seoul sudah membuka matanya. Si kecil yang bernama Jungkook tengah menikmati susu dotnya. Dimanapun Jungkook berada susu dot tidak boleh ditinggalkan. Jongjin duduk memangku bocah gembul yang sedang menghisap dot-nya.

"Apa Taehyung sudah sadar Eomma?" tanya Jongjin pada Eommanya yang duduk disebelahnya.

"Sudah, tadi malam Taehyung bangun. Anak itu menangis tadi malam." cerita Eomma Kim.

"Kenapa aku tidak tahu?"

"Kau tertidur seperti orang mati, mana dengar Taehyung menangis." sindir Eomma Kim.

"Habisnya aku capek sekali Eomma, apalagi tadi malam tidur dengan gembul."

"Kamu pulanglah terlebih dahulu, ambilkan Eomma dan Kookie baju ne. Dan belikan Kookie susu formula serta makanan." perintah Eomma Kim kepada anak keduanya.

"Tidak apa Eomma sendirian jagain Taehyung dan Kookie?" tanya Jongjin. Ia tidak tega meningalkan Eommanya sendirian dengan Taehyung dan Jungkook. Semoga saja Jungkook tidak rewel nantinya.

"Jangan khawatir, Kau meragukan Eommamu huh?"

"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu ne Eomma. Aku akan secepatnya kembali kesini menemani Eomma."

"Tidak usah buru-buru." Eomma Kim mengambil Jungkook dari pangkuan Jongjin. "Kookie temani Eomma jagain Taehyung ne."

"Ne Eomma, Kookie akan jagain Tae-hyung." Jungkook mengangguk mantab.

"Ok mbul, hyung pulang dulu ne. gembul ga boleh rewel. Gembul mau dibawain apa nanti?" tanya Jongjin.

"Kookie mau cake Jon hyung. Yang banyak ya." pinta Jungkook.

Setelah kepergian Jongjin, Eomma Kim segera membawa Jungkook ke kamar mandi untuk dimandikan. Beruntaung Eomma Kim membawa kaus dan celana santai untuk Jungkook. Seorang ibu pasti siap dengan kemungkinan yang akan terjadi nantinya. Apalagi jika mempunyai anak kecil macam Jungkook yang tidak bisa pisah dengan benda bernama dot. Ditambah lagi dengan nafsu makan anak itu yang luar biasa.

"Setelah Kookie mandi, Kookie bantu Eomma jagain Taehyung ya." ujar Eomma Kim sambil memngusapkan sabun ketubuh gembul Jungkook.

"Ne Eomma, tapi kenapa Tae-hyung tidak bangun-bangun? Kookie mau main dengan Tae-hyung." jawab Jungkook.

"Karena Taehyung sakit, jadi harus banyak tidur biar cepat sembuh dan bisa bermain bersama Kookie lagi." jelas Eomma Kim.

"Oh begitu, jadi nanti Kookie jagain Tae-hyung tidur ya Eomma?" tanya Jungkook lagi.

"Iya. Nah sudah selesai, sekarang kita pakai baju." Eomma Kim menggandeng Jungkook keluar kamar mandi yang berada didalam kamar inap Taehyung.

Eomma Kim mendudukkan Jungkook dikursi yang berada disamping tempat tidur Taehyung. "Nah Kookie duduk sini." Eomma Kim mengarahkan tangan mungil Jungkook untuk memegang tangan Taehyung yang tidak diinfus. "Pegang tangan Taehyung ne."

"Ne Eomma." Jungkook menganggukkan kepalanya. "Kenapa harus dipegang Eomma?"

"Supaya Taehyung merasakan adiknya yang sangat disayang ini berada disampingnya. Mengerti?"

"Iya Eomma, supaya Tae-hyung tahu kalau Kookie juga sayang Tae-hyung. Begitu-kan Eomma?"

Eomma Kim mengusap kepala Jungkook, "Betul sayang, hemm pintar sekali anak Eomma."

"Hehehe . . . Kookie-kan memang pintar Eomma." jawab Jungkook penuh percaya diri.

"Iya, Eomma tahu. Kookie tetap disini ya, Eomma telpon Appa dulu ne."

"Siap Eomma."

Setelah menelpon Eomma Kim mendudukkan dirinya di sofa, sambil menunggu Taehyung bangun dan juga menunggu kedatangan suaminya yang akan mengantarkan keperluan pribadi untuk Eomma Kim dan juga untuk Jungkook karena Jongjin yang akan mengurus syarat pengangkatan Taehyung dan Jungkook sebagai bagian dari keluarga Kim bersama pengacara pribadinya.

Taehyung membuka matanya, merasakan ada yang memegang tangannya. Taehyung menoleh kesamping, ternyata tangan adiknya. Taehyung tersenyum melihat Jungkook baik-baik saja.

"Kookie . ." panggil Taehyung.

"Tae-hyung!" pekik Jungkook, senang melihat hyung-nya sudah bangun. "Tae-hyung boboknya lama sekali, Kookie-kan kangen." rengeknya.

"Hyung juga kangen ma Kookie." ujar Taehyung. Siapapun akan kangen jika tidak bertemu dengan Jungkook dalam sehari saja.

"Kookie takut hyung, pas perut Tae-hyung berdarah, dan Tae-hyung hanya diam saja." cerita Jungkook.

Eomma Kim mendekat pada dua saudara yang tengah berbincang itu. "Akhirnya kau bangun juga Tae," Eomma Kim mendudukkan dirinya disamping Jungkook. Mengambil mangkuk bubur yang berada diatas nakas. "Makan dan minum! Setelah itu Eomma lap dan ganti baju supaya segar. Meski sakit tetap harus bersih dan wangi."

"Ne Eomma. " Taehyung mengangguk, lalu membuka mulutnya saat Eomma Kim menyuapkan sesendok bubur padanya. Jungkook melihat tanpa berkedip. Jungkook masih lapar, ia hanya minum susu satu botol dan juga roti bungkus. Jungkook mana kenyang hanya makan segitu.

"Eomma . . Kookie juga mau." rengeknya.

"Tapi ini makanan untuk Taehyung yang sakit Kookie, Kookie tunggu Appa ya, Appa kesini bawa banyak makanan." bujuk Eomma Kim.

"Tapi Kookie lapar, Kookie mau makan seperti punya Tae-hyung Eomma."

"Ini tidak enak Kookie,"

"Kalau tidak enak mengapa Tae-hyung memakannya? Pokoknya Kookie mau makan itu."

"Karena Taehyung sedang sakit Kookie."

"Kalau sakit mengapa dikasih makanan yang tidak enak Eomma? Pokoknya Kookie mau itu."

Eomma Kim menyerah, "Baiklah, Kookie coba dulu." Eomma Kim menyuapkan sesendok bubur pada Jungkook. "Bagaimana rasanya?" tanya Eomma Kim.

"Beehh . . . ga enak Eomma. Bubur apa sih ini?" Jungkook menghamburkan makanan yang baru saja masuk kedalam mulutnya. "Wek ga enak."

Eomma Kim dan Taehyung tersenyum melihat tingkah Jungkook. "Ini minum dulu, tidak enakkan?"

Jungkook mengambil gelas yang disodorkan Eomma Kim, dan menghabiskan isinya, "Iya tidak enak, Kookie ga mau sakit, nanti diberi makanan ga enak." komentar Jungkook polos. Yang ada dipikiran Jungkook hanya makanan.

Eomma Kim dan Taehyung kali ini tertawa kecil mendengar ucapan Jungkook yang polos itu. Eomma Kim kemudian mengusap kepala anak bungsunya yang sangat menggemaskan itu. 'Eomma tidak akan membiarkan siapapun mengambil Kookie dari Eomma.' batin Eomma Kim.

#

TBC

Akhirnya Update
Vote dan komentarnya ya
Love You . . .

HopefulWhere stories live. Discover now