02

6.7K 827 19
                                    

Gue akhirnya mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri. "Nama gue Sera, murid pindahan."

Entah kenapa eksprsi dia jadi aneh gitu terus dia ngeliatin tangan gue. "Oh." gumamnya dan kembali ngadep depan tanpa bales jabatan tangan gue.

Dih, songong banget. Anak siapa nih.

Gue akhirnya mengabaikan cowo itu dan beralih ke Bu Ari yang lagi jelasin. Di sela-sela, gue ngeliatin meja cowo itu yang sama sekali ga ada buku. Padahal murid lain mejanya penuh buku, setidaknya pensil adalah. Nah ini? Serius mejanya bersih banget.

Gue ngelirik tu cowo eh dianya lagi tidur sambil nopang kepala pakai tangan.

Dia kayanya emang ga niat sekolah dah.

Waktu bel istirahat bunyi, anak-anak pada berhamburan keluar sedangkan gue masih stay di bangku gue.

"Ser, lo mau ikut ke kantin?"

Gue noleh ke kanan dan menemukan dua orang cewe.

"Boleh." toh gue juga belum sarapan.

Di sepanjang jalan menuju kantin, mereka Karin dan Reina, nujukin beberapa tempat di sekolah itu.

Sama kaya di sekolah lama, kantin di sini kalau istirahat juga padet. Gue cuma ngikutin Karin dan Reina cari tempat yang kosong.

Untung kita dapet. Kita langsung pesen dan kebiasaan gue, gue langsung pesen Bakso dan Ice americano.

"Re, lo tau ga kakak yang itu semester kemarin dapet peringkat satu."

"Gue ga heran kenapa dia banyak fansnya." lanjut Karin.

"Gebetan gue tuh."

Gue cuma dengerin percakapan mereka walaupun ga tau sebenernya mereka bicarain apa. Tapi kayaanya tentang cowo populer.

"Eh Ser, lo udah punya pacar belum?" tanya Karin tiba-tiba.

Gue geleng. "Gue juga ga niat pacaran." iya, gue udah ga mau pacaran gegara luka yang ditoreh oleh mantan.

"Kenapa? Di sini banyak cogan lho."

"Gue ga-"

"Eh Eh itu kak Sehun!" Reina tiba-tiba histeris sambil nunjuk ke arah belakang gue. Dan hal itu membuat gue tersedak bakso.

Bukan karena histerisan Reina, tapi karena nama yang di panggil cewe itu, mengingatkan gue akan kenangan itu. Iya, mantan gue waktu SMP tu Sehun.

Setelah minum akhirnya gue noleh ke belakang dan jauh di ujung sana terlihat beberapa cowo yang juga lagi makan. Tapi.. Mata gue entah kenapa langsung terfokus pada satu objek.

"Ihhh Kak Sehun ganteng banget.." Reina keliatan seneng banget bisa liat Sehun.

Gue masih terdiam natep tu cowo. Itu Sehun? Sehun mantan gue?

 Itu Sehun? Sehun mantan gue?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ko ganteng?

Ga ga ga, sadar Ser. Lo pasti ngayal. Itu bukan Sehun mantan lo. Mantan lo udah mati ketelen buaya.

Gue akhirnya mengabaikan tu cowo dna lanjut makan. Tapi otak gue masih kepikiran sama tu cowo. Itu beneran Sehun yang itu? Oh Sehun?

"Re, gue boleh nanya sesuatu ga?"

"Apa?"

"Nama lengkap kak Sehun siapa?" jujur gue penasaran dna ingin memastikannya.

"Oh Sehun. Kenapa? Lo suka ya?" goda Reina.

"Apa? Ya- ya engga lah."

"Ngaku aja deh. Gue juga suka sama dia. Banyak cewe di sini yang suka sama dia."

Gue noleh lagi ke belakang, selain ada Sehun, di sana juga ada cowo temen sebangku gue yang gue ga tau namanya siapa.

"Btw cowo samping gue siapa namanya?"

"Oh itu, Taehyung." jawab Karin. "Lo kudu sabar ngadepin dia. Dia emang gitu orangnya, suka tidur di kelas dan bandelnya luar biasa."

Gue cuma ngangguk, ngerti. Dari tampangnya aja keliatan.



Bersambung...




Maap lama

Zi

mantan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang