14

4.3K 533 15
                                    

Hari ini gue bolos dan kerjaan gue cuma ngunci diri di kamar. Beberapa kali Sehun ngehubungin gue tapi cuma gue abaikan.

Tok tok tok

"Sera, makanlah. Kau belum makan dari kemarin malam."

Tok tok tok

"Sera kau bisa cerita dengan mamah, jangan seperti ini."

Tok  tok  tok

Suara ketukan berubah jadi lembut. Tapi gue masih ga mau keluar.

"Raya.."

Itu bukan nyokap gue.

"Maafin gue."

Gue makin meluk boneka kodok kesayangan gue.

"Keluarlah kasian nyokap lo."

"Kalau lo ga mau ketemu sama gue, oke gue akan pergi. Tapi setidaknya jangan buat nyokap lo khawatir."

"Gue pergi, jangan bolos lagi.."

Setelah itu gue ga denger suara Sehun lagi. Setengah jam kemudian gue buka pintu dan nyari nyokap gue yang ternyata ketiduran di meja makan dengan sepiring mkanan di depannya.

Gue langsung meluk dia dari belakang. "Mamah.." gumam gue manja yang langsung membuat sosok itu terbangun.

Nyokap gue tersenyum dan nyium kening gue beberapa kali. "Ceritalah. Jangan seperti ini lagi."

Gue ngangguk dan menenggelamkn diri pada pelukan nyokap gue yang hangat, dan tanpa gue sadari, dari kejauhan Sehun natap gue lalu pergi ninggalin rumah.

Hari ini gue masuk sekolah waktu di koridor, gue berpapasan dengan Sehun tapi dia cuma ngelirik gue dan pergi gitu aja.

Dan gue juga acuh, ga peduli lagi sama dia.

Kita bagaikan orang yang tak saling kenal. Bahkan temen-temen gue dan Sehun sampai bingung kenapa kita bisa berubah kaya gitu.

"Ser mingdep bakal ada study tour ke pantai. Lo ikut kan?"

"Gue ikut kok. Tapi itu bareng kakel ya? Gue males liat kakel."

Karin noel pipi gue. "Males atau males. Gue masih penasaran deh kenapa mantan bisa jadi sebenci ini."

"Mending lo lupain dan cari yang baru." saran Reina.

"Udah gue bilang gue ga mau pacaran lagi."

"Terus lo maunya apa? Langsung nikah gitu?"

"Mungkin."

"Emang udah punya calon?"

"Tar juga dateng sendiri kalau udah waktunya. Jodoh mah ga ke mana." ucap gue dan berlalu.

Seminggu kemudian kita beneran ke pantai! Gue demen banget nih pantai pantaian. Ya walaupun gue ga bisa renang tapi gue paling suka jalan-jalan di pinggir pantai.

Mau tau fakta ga sih? 8 dari 10 orang yang suka pantai itu ga bisa berenang.

Lupakan, ga mutu banget.

Setelah sampai di pantai gue langsung lari dari rombongan dan berdiri menghadap ke pantai. Gue mejamin mata, membiarkan angin menerpa wajah gue.

"Woi, jangan main lari lo. Bantuin bikin tenda!" gue ngengir ke arah Karin yang sudah payah bentangin tenda.

Akhirnya gue bantuin bikin tenda, tenda bagian cewe berseberangan dengan cowo dan di tengahnya ada area kosong yang mungkin bakal untuk api unggun ataupun kumpul.

Setelah semua tenda berdiri dan kerjaan beres, semua anak di bebasin selama sejam untuk istirahat.

"Guys, juga jalan-jalan ya." fix ini emang Penyakit gue kalau ketemu pantai, gue langsung pingin jalan ngelilingin pantai.

"Lo kaga cape apa?"

"Kaga. Gue pergi! Daah"

Gue jalan menuju teping yang dari kejauhan sudah terlihat menggoda untuk di panjat. Setelah berjalan cukup jauh gue akhirnya bisa manjat tu tebing. Dan woww

Gue langsung senyum melihat pemandangan yang sangat indah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue langsung senyum melihat pemandangan yang sangat indah ini.

Gue duduk sembari menikmati pemandangan pantai.

"Ser lo ngapain di situ?"

Gue nunduk dan melihat Taehyung berserta kak Chanyeol dan Sehun.

"Abaikan gue."

Taehyung hanya mengangkat bahu. Lalu mereka malah lepas baju dan berenang di pingiran pantai.

Gue meluk lutut gue sambil memperhatikan mereka ga deng cuma Sehun doang yang gue perhatiin.

Ini pertama kalinya gue ngeliat Sehun tanpa baju dan itu entah kenapa bikin pipi gue panas.

Sehun menoleh ke atas dan beberapa detik pandangan dia bertemu dengan gue. Gue langsung noleh ke arah lain.

"Ser! Lo ga mau berenang?!" teriak Chanyeol.

Gue ngegeleng, gue cuma suka nikmatin pantai dari tepian aja.

Waktu gue turun, mereka masih main air.

"Ser! Gue ada hadiah buat lo." gue natap Taehyung bingung. Dia berjalan deketin gue dengan tangan kanan dia di belakang.

"Apa?"

Taehyung nyodorin sebuah kepiting hidup. Yaelah lo pikir gue bakal takut kepiting? Kaga lah.

"Buat lo aja, gue ga butuh."

Dia langsung narik tangan gue dan bawa gue ke air.

"Ehh lo mau apa??!"

"Taehyung!!" gue jerit saat dia bopong gue dan ceburin gue ke air. Ga dalem sih cuma ya basah mas.

"Sialan!" gue ngejer tu anak dan beberapa kali gue jauh karena dia bisa lari cepet banget di air.

Apakah dia jelmaan hewan air.

"Sini lo!"

Dia sembunyi di belakang tubuh Sehun dan otomatis gue berhenti. Hal bodoh apa yang baru aja gue lakukan.

Bersambung..

mantan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang