xxii

3.2K 521 29
                                    

Setelah beberapa hari mereka tidak melaluinya bersama-sama, akhirnya mereka bersama kembali. Tuntutan pekerjaan membuat mereka harus terpisah sementara. Jika Yoona tidak ke luar negeri dan Sehun memiliki jadwal yang padat, ia akan menetap di apartemen Sehun dengan sesekali mengunjungi apartemen dan rumahnya.

Sudah dua malam Yoona berada di apartemen Sehun setelah kunjungannya ke Saipan. Ia memenangkan penghargaan di Saipan.

Yoona terbangun dari tidurnya dan tidak menemukan Sehun disampingnya. Ia memilih untuk membersihkan diri. Sehun memang terkadang meninggalkannya tanpa membangunkan dirinya. Kekasihnya itu sedang sibuk menggarap album winter bersama member EXO lainnya.

Yoona menuruni tangga dengan hanya memakai celana pendek dan kemeja Sehun. Ia melihat Sehun yang sedang memasak telur untuk sarapan. Dua buah piring yang diatasnya terdapat roti panggang, bacon yang sudah matang, dan telur mata sapi.

Yoona tersenyum dan melingkarkan tangannya di pinggang Sehun. Ia menempelkan dagunya ke bahu kekar Sehun, "Apa yang kau masak?"

Sehun tersenyum tanpa mengalihkan pandangannya, "Sarapan untuk kita berdua,"

"Kau tidak berangkat?"

"Jadwal latihan hari ini akan dilaksanakan siang hari, sayang,"

"Hm,"

Sehun mengangkat telur setengah matang itu ke atas piring, "Bisakah kau membantuku?"

Yoona melepaskan pelukannya, "Apa itu?"

"Tuangkan jus jeruk pada gelas, lalu kita sarapan," Sehun mengangkat kedua piring dan menuju ke meja makan.

Yoona mengambil dua buah gelas dan diisinya dengan jus jeruk. Ia membawa kedua gelas itu menyusul Sehun ke meja makan. Yoona meletakkannya dan mengecup singkat bibir Sehun. Ia mengambil tempat di depan Sehun.

Yoona dan Sehun mulai memakan sarapannya. Mereka bersenda gurau dengan sesekali melemparkan lelucon.

"Apa yang kau lakukan hari ini, sayang?" tanya Sehun.

"Entahlah. Aku tidak memiliki ide untuk itu. Mungkin aku akan mengunjungi ayah, atau Taeyeon eonnie,"

"Kau tidak ingin melihatku berlatih?"

"Tidak. Aku percaya padamu, dan aku akan menjadi penunggu setia untuk album wintermu,"

"Pembohong,"

Yoona terkekeh, "Aku serius. Bahkan aku menjadi EXO-L di konsermu kemarin. Apa itu belum cukup?"

Sehun tertawa dan menampilkan matanya yang berbentuk bulan sabit, "Kau tidak boleh menjadi EXO-L,"

Yoona menyernyit tidak suka, "Kenapa?"

"Karena aku tidak ingin kau menjadi penggemar aku dan para hyung. Kau membagi cintamu untuk para hyung. Apa alasanmu menjadi EXO-L?"

Yoona mengangkat piring sisa sarapan mereka. Ia berjalan dan berhenti di ambang pintu, "Agar aku di cintai olehmu dan para hyungmu," ia melanjutkan berjalan dan meletakkan piring kotor di wastafel. Ia mencucinya.

Sehun menyusul Yoona ke dapur, "Kau ingin di cintai olehku dan para hyung? Oh, Tuhan. Apa cintaku belum cukup?"

Yoona menatap Sehun dengan mata membulat. Ia memelototi kekasihnya, "Belum! Karena kau membagikan cintamu dengan para penggemarmu,"

Sehun memeluk Yoona dan belakang. Ia menempelkan tangannya pada pinggul Yoona, "Katakan padaku. Apakan ada penggemar yang aku perlakukan seperti ini?"

"Apa kau berniat untuk memperlakukan penggemarmu seperti ini? Populasi wanita akan menurun jika kau memperlakukan penggemar wanitamu seperti ini,"

Sehun terkekeh. Ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yoona, "Aku mencintaimu," bisik Sehun.

sailing ✔Where stories live. Discover now