Alice - Memarahi Tempat Sampah

11K 792 14
                                    

🎵

I’ve never been like this before, that’s right
Girls are just girls, they weren’t that special to me
I’m a prideful, stronger, manly, tough guy
But when I see you, I am trembling

"Ayo sayang, kita cari appa," ajak seorang wanita dengan tubuh bak model pada gadis kecil yang dingandengnya, sembari berjalan memasuki sebuah gedung agensi yang cukup besar itu. Ah wanita itu bukan bagaikan model, namun memang seorang model sungguhan. Semua orang yang dilewatinya menyapanya, tentu saja karena ia juga bekerja di agensi itu, sebagai model dan seorang mantan member girlband yang sudah bubar 6 tahun lalu- Lalisa Manoban, atau yang sekarang mendapat gelar nyonya Kwon?

Pernikahan mereka 6 tahun lalu, telah memberi mereka seorang putri kecil yang akan berumur 5 tahun di bulan Desember nanti. Putri kecil dengan kulit seputih kulit kedua orangtuanya, mata bagaikan boneka, bibir mungil yang sangat menggemaskan dan bibi yang empuk yang membuatnya terlihat sangat lucu—Alice Kwon.

"Appaa!!" teriak gadis kecil itu begitu sang ibu membukakan pintu studio suaminya, Jiyong yang mendengar suara putrinya langsung bangun dari duduknya dan memeluk sang putri

"Annyeonghaseyo," sapa Lisa pada semua orang didalam sana— Seungri, Yongbae, Bobby, Mino serta Seungyoon

"Annyeong Lisa,"

"Waahh... Alice sangat merindukan appa eoh?" tanya Yongbae sembari mendekati gadis kecil digendongan temannya itu.

"Anniyo, tadi pagi aku bertemu appa," jawab Alice "kenapa Yong samchon tidak datang kerumahku lagi??"

"Jiyong-ssii," panggil Lisa sembari memamerkan senyum paling manisnya

"Ne Lisa-ssii?" jawab Jiyong, sudah sangat tau kalau Lisa pasti ingin meminta sesuatu padanya

"Hehehe, oppa... jaga Alice ya?? Aku janji akan menjemputnya jam 6 sore nanti, hm? Aku harus syuting iklan dengan beberapa anak kecil, aku tidak bisa mengajaknya, ya?" pinta Lisa, bukan karena ia tidak bisa mengajak Alice, namun karena Alice selalu cemburu pada anak anak yang memanggil ibunya itu dengan panggilan "eomma"

"Huh?? Aku harus rekaman, aku tidak bisa menjaganya hari ini, kenapa tidak bilang sejak tadi pagi?"

"Hanya sampai jam 6, aku akan menjemputnya nanti dan setelah itu oppa bisa bekerja sampai besok,"

"Haish... bawa saja Alice denganmu, harusnya bilang sejak pagi jadi aku bisa menghubungi Dami noona atau eommaku,"

"Eoh? Ada Lisa disini, hai Lice~ ah! Ada Alice juga... annyeong Alice~" seru TOP yang baru saja masuk kedalam studio itu dan segera menghampiri Alice, merebutnya dari gendongan ayahnya

"Ayo bicara dulu-" ajak Jiyong setelah Alice asik bermain dengan TOP

"Oppa, aku titip Alice sampai jam 6 sore nanti ya? Aku harus bekerja tapi appanya tidak ingin menjaganya, hm?? Please..." bujuk Lisa pada TOP, mengabaikan ajakan Jiyong dan TOP yang tidak dapat menolak wajah memelas Lisa, mau tidak mau setuju untuk menjaga gadis kecil yang sangat menyukainya itu.

"Masalah selesai, aku pergi dulu, bye semuanya... bye Alice~ bermain dengan Tabi samchon dulu ya??" sapa Lisa sembari melambaikan tangannya pada Alice dan berjalan keluar setelah Alice membalas lambaian tangannya.

Akhirnya, hari itu Jiyong harus menjaga Alice, Lisa memang menitipkan Alice pada TOP, namun sebagai seorang ayah, mana mungkin Jiyong mengabaikan putrinya yang sekarang ikut bekerja dengannya? Ah... jangan lupakan keberadaan Alice yang membuat rokok dan beer harus terus bersembunyi di tempatnya masing-masing.

ALICE [Repost]Where stories live. Discover now