«※»
Disiang hari yang cerah ini, Alice ikut pergi ke agensi bersama Jiyong. Gadis kecil itu ikut appanya pergi rekaman ke agensi karena Lisa harus pergi ke luar kota untuk dua malam.
Dengan sebuah tas besar berisi pakaian, popok, susu, camilan, tissue kering sampai basah dan beberapa mainan dipunggungnya, Jiyong menggandeng putri kecilnya melangkah masuk ke dalam agensi. Melangkah sampai ke dalam studio rekaman Big Bang. Sudah ada empat member Big Bang lainnya yang menunggu disana.
Sebelum menikah, jangankan membawa tissue, susu dan camilan, isi tas Jiyong sebelum menikah hanyalah dompet dan handphone. Tapi sekarang, Jiyong sudah terbiasa dengan semua bawaan wajibnya.
"Appa susu," pinta gadis kecilnya sembari menarik-narik tangan Jiyong. Baru saja gadis kecil itu pulang dari taman kanak-kanaknya, baru saja beberapa menit lalu Alice bersikeras kalau dia sudah makan di sekolah dan tidak lapar. "Appa mau susu,"
"Arraseo, tunggu sebentar ya," ucap pria yang jangankan sempat menyapa teman-temannya, duduk di kursinya saja tidak sempat.
Seperti koala, Alice memeluk sebelah kaki Jiyong, menginjak sepatu ayahnya, bertengger disana dan membuat langkah Jiyong semakin berat. Keempat member Big Bang sudah menyapa gadis kecil itu namun tidak satupun yang digubrisnya. Alice justru tertawa karena berhasil menjahili Jiyong. Gadis kecil itu bahagia dalam dunianya sendiri, dimana hanya ada dirinya dan appanya disana.
"Appa... berat tidak?"
"Tidak sayang," jawab Jiyong sembari mengocok botol susu Alice, terlalu malas mencari sendok untuk mengaduk air dan bubuk susu didalamnya. "Ini susunya, saat minum susu harus duduk, oke?"
Gadis kecil itu mengangguk. Meraih botol susunya dan berlari untuk duduk di sofa, di antara Seungri dan Seunghyun.
Rekaman di mulai setelah kelima member Big Bang itu berbasa-basi sebentar. Yongbae yang lebih dulu merekam, ia harus pergi lebih awal hari itu. Daesung pun menyusul. Menyisakan Jiyong bersama Seungri dan Seunghyun yang tidak bisa bergerak karena Alice. Kepala gadis itu ada diatas paha Seunghyun dan kakinya ada di atas paha Seungri.
"Biar ku angkat-" belum sempat Jiyong menggendong putrinya yang sedang di elus-elus Seunghyun, Alice justru bangun.
"Aigoo... putri appa sudah bangun tidur?" sapa Jiyong yang tetap bergerak untuk menggendong Alice.
"Anniyo, Alice tidak tidur... Alice hanya minum susu dan memejamkan mata, lalu ketiduran," jawab gadis kecil itu sembari melingkarkan tangannya di leher Jiyong dan kakinya di perut Jiyong.
Rekaman di lanjutkan setelah Seunghyun dan Seungri selesai terkekeh mendengar ocehan bangun tidur Alice. Alice bermain dengan handphone Jiyong selama proses rekaman sampai gadis kecil itu menarik ujung kemeja Jiyong.
"Appa Alice mau poop,"
"Poop? Sudah atau belum?"
"Belum, di popok boleh?"
"Boleh sayang, poop saja," jawab Jiyong yang tidak ingin kehilangan fokusnya hanya untuk mengantar Alice ke toilet. Lisa pasti mengamuk kalau tau Jiyong menyuruh Alice poop di popoknya, padahal Lisa sudah berusaha mengajarkan gadis kecil itu untuk poop di toilet.
Seusai poop— yang di lakukannya sembari berdiri, berjalan bahkan bermain dengan mini keyboard Jiyong— Alice kembali mengganggu appanya.
"Appa sudah..." ucapnya sembari menarik tangan Jiyong yang terulur kebawah pinggiran kursinya.
"Sudah? Sungguh?"
"Sudah..." ulangnya yang membuat Jiyong mau tidak mau bangkit dan mengambil popok, celana dan celana dalam kecil baru, handuk dan sabun dari tas ranselnya. "Tidak mau yang biru... mau celana dalam kuning..." pinta Alice membuat Jiyong menghela nafasnya namun tetap menuruti permintaan gadis kecilnya itu.
"Susah ya hyung," komentar Seungri sembari menahan kekehannya. Hanya ada dua gadis yang dapat menyuruh-nyuruh seorang G Dragon seperti ini.
Jiyong membersihkan tubuh bagian bawah putrinya di toilet yang tidak jauh dari studio rekamannya. Mengusapkan sabun ke pantat dan kaki putrinya, membilasnya kemudian mengusapnya dengan handuk.
"Alice tunggu disini ya," ucapnya sembari mengurusi popok bekas putrinya. Namun Alice tidak mau mendengarnya, gadis kecil itu berjalan keluar dari toilet sembari mengusap pantatnya sendiri.
"Aigoo... Alice tidak pakai celana?" tegur Seunghyun yang membukakan pintu studio rekaman untuk si kecil Alice.
"Hehehe," kekeh Alice yang kemudian berbalik kembali ke toilet. "Appa... masih ada sabun di pantat..." adunya sembari berjalan kembali ke toilet. Mengundang tawa lepas dari Seunghyun dan Seungri. Mereka hanya bisa tertawa karena tidak ada dalam posisi Jiyong.
Tidak berapa lama, Jiyong kembali ke studio rekamannya dengan Alice yang berada di gendongannya. Gadis kecil itu masih belum memakai popok dan celana barunya, Jiyong hanya melilitkan handuk di pinggangnya.
"Eheee... lepas hehe," ucap gadis kecil itu begitu ia berdiri ditengah studio, Alice melepas handuknya sementara Jiyong baru saja akan memakaikan popok padanya. "Appa... Alice kemaluan... hehe," ucapnya sembari tertawa dan menutupi bagian kewanitaan dan pantatnya dengan tangan kecilnya.
Seunghyun, Seungri bahkan Jiyong tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. Kemaluan. Alice pikir kemaluan memiliki arti yang sama dengan ketiduran, dengan kehujanan, atau dengan kelupaan. Namun bagi Seungri, Seunghyun bahkan ayahnya sendiri, kemaluan memiliki arti lain. Ketiganya tidak bisa menahan tawa sampai pada akhirnya Alice menangis.
"Appa... Alice di olok-olok," ucapnya disela tangisnya ketika Jiyong sudah berhasil menahan dirinya untuk tidak tertawa. Jiyong menggendong Alice, menenangkan gadis kecil yang menangis itu setelah ia berusaha keras menahan tawanya. "Appa... Alice di olok-olok," isaknya lagi ketika Seunghyun dan Seungri tidak bisa menahan tawa mereka.
Jiyong harus bagaimana? Ia pun sangat ingin tertawa sekarang.
Ternyata susah sekali mengurus anak seperti Alice.
«※»

YOU ARE READING
ALICE [Repost]
FanfictionCUMA REPOST UNTUK HADIAH TAHUN BARU 💜💜 jilice's daughter Bentuk ceritanya kaya Shinchan, Doraemon dsb, mirip oneshoot tapi ga berubah tokoh, tiap partnya ga urut waktu, tapi berhubungan.