Alice - Toko Kwon

7K 558 16
                                    

Sebuah ruangan yang sebelumnya dipakai untuk menyimpan pakaian, sepatu, tas dan berbagai aksesoris lainnya kini hampir kosong. Jiyong memindahkan semua barang-barang istri dan anaknya kedalam lemarinya— sebuah ruangannya yang seharusnya adalah kamar. Kini ada lemari di keempat sisi ruang harta karun Jiyong— yang sebelumnya hanya dua.

"Oppa, bagaimana kalau kita sumbangkan saja baju baju Alice saat masih bayi?" tanya Lisa sembari mendorong 2 kardus besar berisi pakaian bayi "sudah ku pisahkan,"

Yup! Hari ini adalah hari bersih bersih untuk keluarga Kwon, karena besok akan ada renovasi dirumah itu— untuk kamar Alice.

"Tidak ingin disimpan saja? Itu bisa untuk adiknya nanti?" tanya Jiyong yang sebenarnya juga terkejut, bagaimana bisa baju bayi yang kecil bisa menumpuk sampai 2 kardus?

"Untuk adiknya? Aku yakin adiknya nanti akan mendapat baju baju baru... suamiku sangat sangat sangat suka belanja, kalau oppa menyimpan ini, oppa tidak akan bisa berbelanja baju bayi lagi nanti? Bagaimana?"

"Appa... punya siapa ini?? Adik Jihoo??" tanya Alice sembari memasukan kepalanya kedalam salah satu kardus yang Jiyong buka

"Haha Alice sampai tidak mengenali bajunya sendiri karena terlalu banyak," ledek Lisa sembari mengangkat Alice dan menaruhnya diatas tumpukan baju itu

"Sepertinya Alice muat dimasukan kardus, Alice mau masuk kardus? Lalu appa akan mengirimmu ke rumah eomma di Thailand," canda Jiyong sembari mengambil sebuah kardus kosong di sebelahnya, mengangkat Alice yang mulai tertawa lalu memasukannya ke dalam kardus kosong itu

"Appa~ kirim Alice~ kirim Alice~" pinta gadis itu sembari melompat lompat didalam kardus, terlalu senang karena muat didalam kardus itu.

"Oppa~ aku menemukan ini!!" seru Lisa tidak kalah girang karena menemukan sebuah cincin hati dengan tulisan 'sex' milik Jiyong yang beberapa tahun lalu dicurinya karena cemburu.

"Wahhh... kenapa itu ada di tempat cincinmu??" tanya Jiyong sembari menghampiri Lisa, mengabaikan Alice yang masih sibuk bermain dengan kardusnya— berusaha keluar namun gagal dan tertawa.

"Sepertinya aku pernah meminjamnya?"

"Tanpa meminta izinku? Ckck gadis nakal," ucap Jiyong sembari mencubit hidung Lisa, lalu terkekeh.

"Bukannya oppa suka gadis nakal? Kkk~" ledek Lisa sembari memakai cincin itu di jarinya lalu mengecup pipi pria yang kini mengacak rambutnya sambil terkekeh.

Jiyong dan Lisa menoleh ketika tidak lagi mendengar tawa putrinya, dan mata mereka bertemu dengan mata gadis kecilnya.

"Kenapa appa suka gadis nakal? Eomma bilang Alice harus jadi gadis baik?" ucap polos gadis itu membuat Jiyong dan Lisa saling tatap.

"Anniyo, eomma salah, appa tidak suka gadis nakal... eomma meminjam cincin appa tanpa izin, dan itu tidak boleh, Alice jangan mengikuti eomma ya?" jelas Jiyong sembari menarik Alice ke gedongannya

"Eomma tidak boleh meminjam cincin appa... eomma harus minta maaf kalau salah," ucap gadis polos itu sembari mengacungkan telunjuknya, membuat Jiyong dan Lisa tidak dapat memahan tawanya

"Arraseo... eomma minta maaf ya sayang," ucap Lisa sembari mengelus rambut putrinya

"Minta maaf pada appa,"

"Maafkan aku sayang~" ucap Lisa pada Jiyong "sudah,"

"Cium appa, appa akan memaafkan eomma kalau eomma menciumnya," suruh gadis kecil itu lagi, membuat Lisa mau tidak mau mengecup pipi Jiyong

ALICE [Repost]Where stories live. Discover now