8. Penerang dan Penggelap.

6.9K 305 12
                                    


Sarada POV

Bodohnya diriku- rasanya aku ingin sekali mengutuk diriku ini. Dengan mudahnya aku jatuh dalam perangkap, bukan! Maksudku rencanaku. Aghh- terserahlah! Intinya aku akan segera kehilangan masa depan yang Indah.

Dalam 5 detik lagi... Aku, Uchiha sarada Akan menjadi Uzumaki sarada.

Jangan bertanya! Sekarang aku sedang menunggu suamiku yang bodoh tapi tampan ini. Aku menunggu sebuah bibir yang akan mendarat di bibirku yang suci.




Boruto POV

Masa depanku masih terselamatkan tapi bagaimana dengan sarada? Aghh- persetan dengan dirinya. Ia sudah membuatku menjadi seperti ini, ia yang membuatku menikahinya. Sunggu bodoh diriku! Kenapa waktu itu, aku dengan entengnya menyetujui rencana nya? Bukan! Bukan rencananya, lebih tepatnya rencana kita.

Setelah kami berdua selesai mengucapkan sumpah pernikahan, penghulu menyarankan aku untuk menciumnya, sebagai tanda ia sudah menjadi milikku
s-e-u-t-u-h-n-y-a!!! Meskipun diriku tidak terlalu menanggapi hal tersebut dengan serius, tapi aku harus Tegar dengan pendirianku. Tugasku hanya untuk melindunginya, dan menurutku itu sangatlah mudah. Sama halnya dengan pertemanan atau persahabatan antara kami berdua, itu saja.

Degup jantungku berpacu dengan kencang. Ini adalah ke-3 kalinya aku mencium seorang wanita. First kiss ku adalah adikku sendiri, aneh? Aku tau itu dan Second Kiss ku adalah seorang gadis yang berumur 17 tahun, aku bertemu dengannya saat berkelana ke penjuru desa yang terkucilkan, suitsu namanya. cukup cantik... Tapi aku dikategorikan pria yang sama sekali tidak tertarik dengan kecantikan wanita. Sumire memang cantik, tapi bukan itu alasannya aku menyukainya. Aku menyukainya saat aku memandangnya tulus mengobati lukaku saat genin dulu.

Dan sekarang! Adalah Third Kiss ku dan akan dimenangkan oleh rekan tim-ku sendiri, sahabatku sendiri, teman debatku sendiri, dan... Entahlah aku tidak ingat. Yang penting 5 detik lagi,  seorang uchiha sarada akan berubah menjadi uzumaki sarada hanya dengan sekali ciuman dariku.






************

Jarak antara aku dengan sarada hanya tinggal 2 inchi, aku dapat merasakan deru nafasnya yang bergemuru. Ku tarik dagunya agar lebih dekat dengan wajahku, dan sekilas kulihat dirinya menutup mata dan pipinya merona hebat. Jangan bilang ini First kiss-nya! Bodoh amat!

Sebelum bibirku benar-benar menempel dengan bibirnya, aku mengucapkan satu kata yang mungkin itulah yang ia mau.

"Maaf... " lirihku sangat pelan, dan mungkin hanya sarada lah yang mendengarnya.

Kemudian kucium bibirnya dengan lembut. Ciuman kami tergolong lama, namun tidak sampai bertautan lidah. Saat ku akhiri ciuman kami, nafasnya tidak beraturan. Apa aku terlalu lama?



Sarada POV

Entah aku senang atau sedih! Tapi sepertinya itu tidak ada perbedaannya. Aku senang karena menjadi istri dari pria yang kucintai tapi aku juga sedih karena ia cintaku bertepuk sebelah tangan, alias tak terbalas. Aku senang saat ia menciumku tapi aku juga sedih karena ia mengucapkan kata 'maaf ' sebelum menciumku. Ia seperti bersalah menikahiku, dan ia seperti tak bahagia dengan kehadiranku di hidupnya.









**************

Suara tepukan tangan bergemuru di sebuah aula yang kini menjadi saksi dari pengucapan janji antara aku dan boruto. Banyak teman-teman dan keluarga serta orang terdekat memberi ucapan selamat.

Setelah acara telah usai, aku dan boruto sekarang tinggal disebuah kediaman yang sengaja dibangun oleh nanadaime sebagai tempat tinggal baru kami dengan status suami istri.

Sarada's Destiny [Hiatus]Onde histórias criam vida. Descubra agora