12.1. Night

7.5K 275 14
                                    

Author. POV






Air mengelilingi sebuah negara, sunyi menemani antara dua insan yang sedang melakukan ritual pertengkaran dengan masalah yang sama tentang tampat tidur.


"Tidak boleh! Aku yang akan tidur disini... " bantah sarada.

"Enak saja! Jadi orang harus adil, Uchiha! "

"Kalau pria nya normal, sih aku mau. Tapi kalau pria itu adalah dirimu, mana mungkin? "

"Siapa juga yang mau sama kau?! " jawab boruto memanyunkan bibirnya.

"Apa kata mu?! "

"Jelek! "

"Ulangi sekali lagi! "

"Perlu ku eja? Hm? Dasar. J-E-L-E-K!"

ujar boruto sambil menekankan setiap huruf. Namun ada yang aneh dari sarada. Setelah mendengar kata itu, wajahnya terkenal diam dan pandangannya lurus.

"Aku tau aku jelek. Tapi tak bisakah kau menghargai ku sebagai wanita?" lirih sarada pelan namun masih bisa ditangkap oleh telinga boruto. Pria ini merasa bersalah, apa ia kelewatan? Tentu saja.

"Sarada, aku..-"

"Tidak papa. Tempat ini milikmu, aku akan tidur dilantai" sarada mengatakannya dengan terang-terangan. Ada desiran aneh disetiap kalimatnya. Seperti banyak kesedihan dan juga penderitaan.








Sarada berlalu meninggalkan boruto yang masih diam disana. Wanita ini mengambil sebuah selimut yang sudah disediakan pihak hotel, dan menggelar nya tepat disamping bawah tempat tidur. Sementara boruto menunduk merasa dirinya bersalah.

Setelah selesai, sarada meringkuk ke atas selimut, dan tidur disana. Dirasakannya, boruto tidak bergerak sedikitpun. Ia tau sepertinya pria didepannya ini, merasa bersalah.

"Apa kau tidak tidur? " tanya sarada menatap suaminya dengan sangat lekat.

"Tidak... Aku... "

"Tidurlah. Kau pasti mengantuk"

"Tapi, kau..."

"Jangan sok peduli, begitu!!! Aku putri Uchiha, suhu dingin tidak akan melukaiku. Sekarang tidurlah! "

boruto mengangguk sebagai memberi jawaban dan menuruti wanita yang baru saja ia lukai hatinya. Boruto
Tidur ditempat yang empuk, sementara istrinya sendiri tidur dilantai, dan hanya selimut yang memisahkan tubuhnya dengan lantai kamar.



*******************





Semakin lama kedua insan menutup mata mereka secara perlahan-lahan sampai helaan dan dengkuran halus menghiasi tidur mereka. Tanpa disadari waktu terus berlalu hingga sekarang jam dinding tepat menunjukkan pukul 00.00.
Semua nya masih normal, namun sesaat sar ada merasakan ada yang menarik rambutnya.

"Boruto...!!! " erangan kekesalan terlontar di mulut sarada. Namun tidak ada respon jawaban, tarikan nya makin leluasa.

"Boruto! " sarada menekankan panggilannya karena kesal, dan menoleh ke tempat tidur. Ternyata suaminya tidur...



Lalu siapa? Beribu-ribu kebingungan.




Tanpa mau ambil pusing, sarada kembali tidur namun menghadap tepat dibawah kolong tempat tidur. Memejam matanya sekilas, dan membukanya kembali mendapatkan sesosok makhluk dengan wajah setengah hancur dan rambut yang penuh dengan darah, makhluk itu menyeringai.



Sarada's Destiny [Hiatus]Where stories live. Discover now