6

1.4K 119 13
                                    

Chapter 6

Kookv

.
.
.
.

Kim Nam-joon, seorang anak yatim piatu, tak tahu siapa orangtuanya. Harus terbiasa tidur berdesakan, berebutan makanan, mainan, dan baju dengan yang lain jika mereka mendapat barang kiriman dari donatur. Saat usia delapan tahun ia diadopsi oleh keluarga Kim, dan mulai merasakan seperti apa kasih sayang dari appa dan umma. Mendapat hadiah natal, dan pendidikan. Merasakan bagaimana senangnya saat ayah dan ibu datang menyaksikan kegiatan lomba di sekolah, saat ia melakukan kesalahan akan mendapatkan hukuman, tapi juga nasehat jika apa yang ia lakukan itu salah. Saat ia berumur enambelas tahun, mereka sekeluarga hendak merayakan natal di tempat kakek dan nenek. Mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan karena ada mobil yang mengalam rem blong. Kecelakaan beruntun itu membuatnya harus terluka dan kedua orangtua angkatnya meninggal. Keluarga Kim yang lainnya, terutama kakek dan nenek menyalahkannya, beranggapan bila ialah penyebab kecelakaan itu. Ia terpaksa hidup terlunta-lunta, bahkan sekolahpun nyaris terputus, Pihak keluar Kim bahkan tak memberinya uang sepeserpun, dengan dalil bahwa ia hanya sekedar anak adopsi.

Ia yang tak peduli masalah harta warisan memilih hengkang dari rumah dan segala fasilitas yang dulu ia dapatkan, setelah pemakaman usai dengan berbekal pakaian seadanya dan juga surat berharga seperti ijazah sekolah dan akta kelahiran. Itupun di lalui dengan pemeriksaan, seakan ia akan membawa kabur surat tanah peninggalan orangtua angkatnya. Nam-joon muak, tapi masih tetap menyandang marga Kim untuk mengenang jasa orangtua angkat, dan juga karena permintaan appanya.

Ditengah hidup sebagai gelandangan, dan hanya mampu bekerja partime sebagai tukang cuci piring. Ia bertemu ayah Jeon yang sedang di palak oleh preman. Nam-joon melempari mereka dengan batu dan menghajar para preman itu. Sebagai balas budi ayah Jeon hendak memberikan uang padanya, sayang di tolak mentah-mentah oleh Nam-joon. Ia tak tahu jika pria yang pernah dia tolong seorang pengusaha kaya, dan menyuruh orang memata-matainya.

Lalu saat kelulusan sekolah, Nam-joon kembali bertemu dengan ayah Jeon. Ia ditawari kuliah dan pekerjaan, menjadi bodyguard putranya. Nam-joon setuju dengan syarat kalau Jeon tak bersikap kekanakan. Dan hari pertama mereka bertemu keduanya tak bicara, hanya diam. Nam-joon menjaga Jeon dari dekat, tanpa melarang ini itu. Selama masih batas wajar, ia akan memaklumi tingkah Jeon. Terkadang Jeon bersama seorang Yeoja cantik, yang ia tahu kalau yeoja itu sangat mencintai Jeon. Sayang Jeon hanya memperlakukannya sebagai teman, tidak lebih.

Jeon mulai meminta bantuannya, saat Jeon mendapat masalah, karena ada seorang yeoja yang mengaku dihamili olehnya. Memang ia tahu kalau Jeon Jungkook beberapa kali melakukan one night stand, tapi Jeon bukan orang bodoh. Dan ia yakin kalau Jeon selalu memakai pengaman. Berkat penyelidikannya, dan juga jebakan kecil, akhirnya yeoja itu mengaku sengaja memfitnah Jeon agar hidup bergelimpangan harta. Ia bahkan harus menghajar pria bajingan yang menjadi otak dari rencanan yeoja itu, juga appa dari bayi yang di kandung.

Dari sanalah, Jeon memanggil Nam-joon dengan panggilan Rap Monster. Karena ia sampai mengirim namja yang menjadi otak dari fitnah itu masuk rumah sakit selamà tiga bulan, ia sendiri tak keberatan dengan nama panggilan dari Jeon. Setidaknya tak ada lagi yang bertanya tentang marga Kimnya.

Memijit pelipis yang berdenyut, Rap Monster bingung harus memulai dari mana. Laporan dan barang bukti menguatkan keberadaan mobil kesayangan Jeon. Sayangnya dalam kondisi mengenaskan! Terpisah-pisah. Bahkan ada sepuluh mobil balap yang telah dimodifitasi, satu atau dua onderdil mobil itu milik Jeon. "Cepat bongkar mobil itu, pisahkan yang berinsinyal JK!" Perintahnya kesal.

Pemilik mobil balap hanya diam pasrah, mereka dalam keadaan babak belur karena enggan memberi informasi. Tapi setidaknya Rap Monster berjanji akan mengganti kerugian mereka.

CRAZY LOVEWhere stories live. Discover now