Part 9; Lose

3K 433 12
                                    

-Focus: Minghao, Mina, dan Rose-


Keberuntungan seperti memihak kemereka, saat memasuki kelas 8A mereka menemukan kembali kertas clue tepat berada diatas lemari

"Ming gua nemuin clue nih, itu diatas lemari, tapi gua kaga sampe," kata Rose sambil menunjuk atas lemari yang memang cukup tinggi.

"Etdah anjir gua juga mana nyampe, pake kursi lah"

"Gua ambil dah nih," kata Mina sambil mengambil satu kursi dan menaruhnya didekat lemari tersebut dan Rose naik ke atas lemari tersebut, mengimbil.

Namun setelah mengambil clue tersebut nasib malang menimpa Rose, Ia tidak sengaja menginjak pinggir kursi dan membuatnya terjatuh

BRUK

"anjir apaan tuh?" kata Minghao meledek Rose sambil melihat keatas

"Anjir jahat banget lu ming ama gua," kata Rose sambil berusaha berdiri dan dibantu oleh Mina

Minghao hanya tertawa, tanpa sadar, dibelakangnya terdapat seseorang dengan muka yang sudah hancur, menggunakan jacket hitam dan tersenyum dibelakang Minghao

"Ming..." kata Mina sambil menunjuk belakang Minghao

"Kenapa?" tanya Minghao polos

"Dibelakang lu," kata Mina sambil memberikan isyarat kepada Rose untuk berlari

Minghao pun menengok kebelakang dan mendapatkan sesosok yang tidak dapat disebut manusia biasa.

1

2

3








"KABUR WOYY!!" teriak Mina, sambil berlari

Yap dengan sigap Minghao dan Rose langsung berlari sekuat tenaga.

"Eh Rose masukin kedalem kantong lu kek cluenya, cepetan lari!" teriak Minghao melihat Rose berlari sambil memegang kertas clue tersebut, Rose pun belari sambil berusaha memasuki kertas cluenya tersebut.

Rose pun menengok kebelakang dan mendapatkan sosok tersebut berjalan mendekat dengan perlahan

"hah...hah...hah..."

Minghao pun berhenti diujung koridor sambil mengatur nafasnya, "ini kita harus kemana?"

Mina yang bingung pun mencoba membuka pintu ruang terujung koridor tersebut, Lab IPA.

"Eh min itu kuncinya bukan si?" kata Minghao sambil menunjuk kunci yang tergantung diloker.

"ehiya!" dengan cepat Rose mengambil kunci tersebut, Ia peka karena memang Ia berdiri tepat didepan kunci tersebut, "nih min, cepetan gila, itu dah mau sampe!"

Mina pun menerima kunci yang Rose lempar tadi, dengan tangan bergetar Mina mencoba membuka pintu tersebut, dan

Klek

Berhasil!

"Cepetan ming ros masuk!" teriak Mina dan setelah Rose masuk Ia langsung menutup pintu tersebut dan menguncinya kembali

"Sialan, itu tadi apaan?" namun tiba-tiba makhluk tersebut datang entah dari mana berada didepan kaca pintu Lab

"AAAAAAAAA MAKHLUK SIALAN!"

BRAKK

Ya, makhluk tersebut mencoba mendobrak pintu Lab IPA dengan sebuah kapak, tapi dengan sigap Minghao mencoba menahannya

"Eh ros! Cepetan kabur lewat jendela Lab IPA kebelakang sekolah"

"Make apa anjir hao?"

"Cari apa kek, tali atau sejenisnya"

"Eh ros liat, bertapa beruntungnya disini ada tangga"

"Eh? Baguslah, yaudah ayo turun, tapi... Minghao gimana?" tanya Rose khawatir

"Duluan aja ros, gua bisa nanti langsung lari! Cepett turun!" dilihatnya pintu Lab IPA sebentar lagi akan terdobrak

Dengan perasaan khawatir Rose mengikuti Mina menuruni tangga tersebut

BRAK

Ya pintu tersebut terdobrak dan hancur. Makhluk tadi mendekati Minghao dengan cepat tidak seperti awalnya, sekarang pergerakan Ia cepat sekali.

Tiba-tiba makhluk tersebut berlari dan mengangkat kapaknya ke arah Minghao yang sedang berlari mendekati jendela Lab IPA, berbalik badan dan menuruni tangga dengan sekuat tenaga namun Makhluk tersebut menancapkan kapaknya pada tangan Minghao membuat Minghao meringis kesaktian

Dari bawah terlihat Rose dan Mina yang sedang khawatir, "minghao!! Hati-hati!!"

Namun Minghao kalah cepat dengan makhluk tersebut, setelah menancapkan kapak tersebut tepat dikedua tangan Minghao makhluk tersebut menarik kapaknya dan menancapkannya kembali tepat dikepala Minghao membuat kepalanya mengeluarkan darah dan Minghao meringis kesakitan, kehilangan banyak darah membuat tenaganya terkuras, sehingga Ia tidak dapat menahan tubuhnya stabil diatas tangga dan Ia pun melepaskan genggamannya pada tangga dan terjatuh hingga bawah, tepat didepan Rose.

Dengan sigap Rose pun berjongkok disebelah Minghao menanyakan keadaannya, "hao lu harus kuat" kata Rose sambil meliat luka ditangan dan dikepala Minghao, "hey ros, biarkan saja, gua tau ini dah gak mungkin bisa diselamatkan"

"Engga hao, pasti lu bisa selamat"










"Hey, Rose. Gua Cuma mau bilang gua suka ama lu semenjak lu peduli ama gua"

"Kenapa hao? Kenapa sekarang?" kata Rose sambil menangis sambil memegangi tangan Minghao

"Gua rela ngelakuin apapun supaya lu selamat Rose," kata Minghao sambil berusaha tersenyum

"Terimakasih Rose dah mau peduli ama gua dan jadi temen gua selama ini"











Perlahan pandangan Minghao mulai menghilang, dan Rose pun memeluk Minghao untuk terakhir kalinya tidak peduli kalau pakaiannya akan terkena darah Minghao. Hujan pun turun membasahin Rose dan Minghao, Mina yang dari tadi hanya menatap mereka akhirnya bangkit dan menyentuh bahu Rose, "sudahlah Rose, Minghao sudah tenang disana"

Rose pun berdiri dan mengelap mukanya karena basah oleh air ujan dan air matanya sendiri, menepi dan berteduh dibawah parkiran khusus sepeda yang memang disediakan dibelakang sekolah

––––

The Trap Games  |  97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang