Part 13; A dog

2.4K 383 7
                                    

-Focus: Mina, Rose-

Sadar akan hujan hanya sekilas Rose dan Mina pun mulai melanjutkan perjalannya ke area belakang sekolah, Rose pun melihat Minghao untuk terakhir kalinya, "selamat tinggal"

Mina yang melihat itu hanya menghembuskan nafasnya,

'Bagaimana bisa mereka tidak pernah mengungkapkan perasaannya selama ini?' batin Mina

"Rose sudahlah tidak usah dipikirkan lagi"

"iyy-yaa min," kata Rose sambil menahan kesedihannya dan mulai fokus ke game tersebut

"Yaudah kita mulai mencari clue nya lagi oke?"

"Ayo," kata Rose berusaha semangat

Sesampainya mereka di gudang belakang, tempat penyimpanan barang-barang mereka merasakan ada yang aneh, ada cahaya merah keluar dari sela-sela jendela gudang tersebut,

"Min, liat dah, emang sejak kapan gudang penyimpanan make lampu warna merah?"

"ehiya ya, gua juga kaga tau, tapikan mana mungkin gudang aja dipasangin lampu warna merah"

Rose merasakan kejanggalan, yang membuatnya pernasaran, Ia pun berjalan mendekat ke gudang tersebut dan mendapati gudang tersebut tidak terkunci.

"Min, kaga di kunci, masuk yuk?"

"Yaudah ayo," kata Mina seraya mencoba membuka slot pintu tersebut

Membukanya perlahan,

"Hati-hati min siapa tau ada jebakan," kata Rose memperingati

"Iya iya"

Mina dan Rose pun memasuki gudang tersebut dan melihat sebuah kertas clue yang ditempel ditumpukan kardus paling atas,

"Rose itu kertas clue bukan?"

"Ehiya min"

"Ambil kursi dah, gua coba naik"

Rose pun menuruti Mina dan mengambil kursi yang berada disebelah nya, dan memberikan kepada Mina,

Mina pun menerimanya dan menaruhnya didekat tumpukan kardus tersebut, menaikinya dan mencoba mencapai kertas tersebut

HOLP

"Nih gua dah dapet Ros!"

Namun tiba-tiba ada pisau entah dari mana, membeset tangan mina membuat garis yang begitu panjang dan mengalirkan darah sampai menetes ditangannya, Mina berusaha tetap kuat dan mengasih kertas clue tersebut ke Rose

"Lu gapapa min?"

"Santai aja luka begini doang"

Mereka mulai keluar dari ruang penyimpanan tersebut dan diliatnya anjing hitam, yang sedang membuka mulutnya dan menunjukan deretan taring mereka

"Min? Sejak kapan sekolah kita ada anjing seseram ini?" tanya Rose sambil berusaha tenang dan tetap berdiri ditempat, lama kelamaan anjing tersebut mendekat satu persatu

"Kita harus kemana?" tanya Rose

"Gua itung, terus lari ke arah gazebo belakang"

Mina pun menunjukan jari telunjuknya dan diiringi dengan jari tengahnya, memberikan kode

Dengan cepat Rose berlari ke arah gazebo dan diikuti oleh Mina dengan tangan Mina masih mengeluarkan darah, dengan tidak melihat kebelakang mereka terus berlari, namun tiba-tiba Rose dan Mina tidak sejalan, Mina berlari ke arah gazebo sedangkan Rose berlari ke arah gedung sekolah.

Namun ada yang aneh...

Mengapa anjing-anjing itu tidak mengikuti Rose?

Mengapa mereka fokus dengan Mina? Rose pun berhenti berlari dan melihat Mina yang berlari terus menuju lapangan futsal, dengan cepat Rose pun mengambil sapu yang ada didekat pintu UKS dan berlari secepat mungkin mengejar anjing-anjing tersebut

"MMINNNAAAAA, LARI KE GEDUNG SEKOLAH!!!" teriak Rose

Rose berusaha memukul anjing yang paling belakang, bermaksud membuat anjing-anjing lainnya juga akan beralih mengejarnya. Tapi nihil. Anjing tersebut tidak berkutik sama sekali pas gagang sapu tersebut mengenai tubuhnya, mereka tetap terus mengejar Mina. Rose pun lelah dan tidak mengejar nya lagi, begitu juga dengan Mina

Mina berhenti berlari karena sudah mentok, Ia tidak tau harus kemana lagi,

Anjing-anjing tersebut ikut berhenti dan mengepung Mina

Dilihatnya taring yang begitu tajam membuat bulu-bulu Mina berdiri

'Apa-apaan ini? Kenapa mereka hanya mengejarku,' tanya Mina didalam batinnya

Tidak lama kemudian

GEERRRRRRR

Suara geraman salah satu anjing tersebut seperti mengisyaratkan teman-temannya untuk menerkam mangsanya

Hitungan kurang dari sedetik, anjing paling dekat dengan Mina mulai melompat dan menerkam Mina, Mina pun mencoba menahannya dengan tangan kirinya namun tiba-tiba anjing yang lainnya mulai menggigiti kakinya dan tubuhnya, sampai merobek semua kulitnya

Nyeri

Pedih

Rasa taring itu seperti menancap semua ditubuhnya

Mina merasakan salah satu anjing tersebut dapat merobek kulit pahanya bahkan tersisa tulang

"AAAAAAAAARGHHHHHHHH" erang Mina

Anjing-anjing tersebut terus memakan Mina seperti Mina itu santapannya hari ini. Rose yang melihat Mina sudah tidak berdaya dibawah nauman anjing-anjing tersebut memilih kabur menuju gedung tersebut

"Hosh... Hosh..." Deru nafas Rose menggema di lobby sekolahnya.

"Kenapa semua nya jadi seperti ini?" tanya Rose terhadap diri nya sendiri

----

The Trap Games  |  97Lحيث تعيش القصص. اكتشف الآن