25.

1.1K 49 2
                                    

Keyla turun dari mobil yang membawanya sampai kedepan rumah yang telah ia rindukan. Ia masih menundukkan kepalanya dan mencengkram kuat tangan Laka. Sejak tadi Keyla menjadi tidak percaya diri akan kepulangannya. Tiba tiba ia merasa takut. Namun, Laka terus meyakinkannya tidak akan terjadi hal aneh apapun.

"Udah gak usah nunduk gitu. Semua nyambut lo dengan senyuman kok" ujar Laka terus meyakinkan Keyla.

Keyla hanya mengangguk pelan. Ia memejamkan kedua matanya untuk meyakinkan dirinya sendiri dan berpikir keras raut wajah apa yang akan ia tunjukkan. Setelah ia yakin akan dirinya, ia menangkat kepalanya dan memberi senyum termanis yang ia miliki.

Semua keluarga dan teman temannya menyambut hangat keberadaan Keyla. Erika menjantuhkan pelukannya ke Keyla. Erika memeluk erat putri kesayangannya dan menangis haru. Keyla membalas pelukan mamanya dan berusaha menenangkan mamanya, walaupun air matanya ikut jatuh membasahi pipinya.

---

Keyla bersyukur, ia masih diberikan kesempatan oleh Tuhan, keluarga dan teman temannya yang dengan sabarnya menanti kabarnya, ia merasa dimiliki dan disayang oleh banyak orang.

Ia duduk diantara mama papanya, ditengah tengah suasana hangat penuh kekeluargaan.

Keyla menceritakan semua yang ia alami secara rinci. Bagaimana pesawat itu jatuh dan bagaimana ia bisa selamat.

Tak sadar, air matanya telah jatuh dengan santainya. Mama dan papanya juga ikut menangis mendengar cerita Keyla.

"Tuhan masih sayang sama kamu Key" ujar Papa Keyla menghapus air matanya.

Semua yang berada disana mengangguk menyetujui apa yang dikatakan oleh Papa Keyla lalu menghapus air mata yang berhasil jatuh.

"Yasudah, daripada kita larut dalam kesedihan. Pasti kalian lapar kan, silahkan makan dulu ya" tutup Mama Keyla dan diiringi oleh tawa para teman teman Keyla yang berada disana.

---

"Key gue mau peluk lo. Kangeeen bangeet" celoteh Zidly dan mendapat anggukan dari semua anggota Gurlbend.

"Ya udah sini peluk" jawab Keyla santai lalu merentangkan tangannya.

Mereka pun saling berpelukan untuk melepaskan kerinduan yang telah memuncak didalam dada mereka. Terutama Keyla.

"Guys, besok jalan yuk. Kangen kumpul bareng nih" celoteh Nanda.

"Sabi--sabi" jawab Greys dan mendapat anggukan dari yang lain.

"Ya udah, besok kumpul dirumah Keyla aja ya. Takutnya dia lupa jalan ke base camp" canda Nyta diiringi tawa kecilnya.

"Receh bego" cibir Keyla lalu tertawa terbahak bahak.

---

Keyla merasa pundaknya ditepuk dari belakang. Lalu ia mendengar suara seseorang memanggilnya. Ia sudah tidak asing lagi dengan suara itu.

"Key!"

Keyla menoleh sedikit terkejut. Ia melihat Laka yang sedang memberikannya senyum. Lantas, Keyla membalas senyuman itu.

"Besok mau jalan?" tawar Laka.

"Hmm, gue udah janjian sama anak anak" jawab Keyla.

Laka nampak berpikir apa yang seharusnya ia lakukan. Ia ingin menghabiskan waktunya hanya berdua dengan Keyla tanpa adanya gangguan dari orang lain.

"Hmm--Ya udah, besok lo jalan aja sama Gurlbend. Jalan sama gue nya bisa kapan kapan lagi kok" seru Laka sedikit kecewa.

"Lo gak mau gabung aja gitu?" tawar Keyla sedikit ragu. Ia yakin bahwa Laka akan menolak tawarannya. Benar dugaan Keyla, Laka menggeleng pertanda penolakan.

LAKA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang