Mungkin pemikiran orang tentang SMA tuh kayak:
1. Ajang cari pacar
2. Ajang seneng-seneng
3. Belajarnya lebih enak karena lo sudah menemukan apa yang menurut lo akan menjadi passion lo di dunia kerja nanti
Dan banyak lagi kabar-kabar kalau menjadi murid SMA adalah waktunya lo mencetak banyak kenangan manis di sana.
So, lemme tell you one thing: SMA nggak sebersih itu.
Dengan rupa ala kadarnya seperti gue, jangankan cari pacar, Bos, punya banyak temen cowok aja senengnya ngatain gue.
Gue udah nggak bisa lagi merasakan tekanan batin dengan perkataan nyelekit mereka, meskipun kadang-kadang menjadi beban pikiran juga buat gue. Belum lagi, masalah jam terbang anak SMA yang... behhh. Kayaknya tiap weekend, gue udah nggak punya planning lain selain tidur dan goler-goler kasur deh.
Ditambah, ketika masa SMA lo udah hampir habis, di situ belajar lo yang bertahun-tahun itu diuji. Sejauh mana kemampuan dan keyakinan lo akan hasil belajar buat di dunia kerja nanti.
Di sini, di cerita ini, gue bakalan ngasih tahu kalau dunia SMA gue bukan Cuma soal 'si kutu buku bertemu si bad-boy' atau 'si penjahat kelamin yang naksir berat dengan cewek polos karena berhasil buat dia berubah'.
28/12/2017
sound: Payung Teduh: Selalu Muda
(F/N): sebelumnya, kuminta maaf karena cerita di lapak sebelah belum kelar dan justru nyambung di sini. tapi tenang aja, insya Allah bakal kukelarin semwa.
cerita ini untuk pelampiasan dari lelahnya keseriusan. hehehe. jadi cerita ini mungkin nggak sebaku ceritaku yang sebelum-sebelumnya. tapi semoga tetap ngena.
aku nggak tahu, mau buat cerita ini sampai berapa part. mungkin akan sedikit kalau perchapternya banyak word-nya, juga sebaliknya. beritahu aja yang enak yang mana.
with evol, H
YOU ARE READING
Kekaburan Bayang-Bayang
Teen FictionKalau pemikiran kalian tentang SMA sesederhana: punya pacar, senioritas, pembodohan, perpeloncoan. Maka biarkan gue menceritakan banyak hal kalau dunia SMA... nggak 'sebersih' yang kita pikirkan.