Aku butuh waktu ratusan menit
Supaya namaku fasih di bibirmu
Di saat kau hanya butuh tiga detik
Untuk menyebut namanya tiap kali kau merasa rindu
YOU ARE READING
Monolog
PoetryHanya kumpulan kata-kata tak beraturan. Tidak mengenal prolog. Tidak sempat bertemu epilog.
Detik, Menit dan Rindu
Aku butuh waktu ratusan menit
Supaya namaku fasih di bibirmu
Di saat kau hanya butuh tiga detik
Untuk menyebut namanya tiap kali kau merasa rindu