👑 Heart to Heart 👑

24.7K 2.6K 158
                                    

WARNING

it's too cheesy
I can't handle it >__<
author baper sendiri wkwk








"Aku malu..."

"Kenapaa? Perkataanmu waktu itu justru membuatku senang. Kenapa malah malu?" Seraya menepuk-nepuk kepala Woori, Jaehyun tersenyum gemas.

"Itu memalukan! Kenapa aku berubah seperti itu ketika mabuk?"

Jadi sekitar lima menit yang lalu, semua memori saat dia mabuk kembali lagi. Entah karena apa yang pasti kejadian-kejadian itu dengan jelas terpampang di ingatannya.

Dan sekarang Woori sangat malu ketika mengingatnya. Betapa agresifnya dia saat mabuk.

Rengekan Woori tidak kunjung berhenti, maka Jaehyun membawanya duduk di pangkuannya.

Semua pelayan sudah keluar atas perintah Jaehyun. Mereka sempat khawatir ketika tiba-tiba Woori berteriak sambil memukul kepalanya sendiri.

"Woori, aku tidak masalah jika kau berubah jadi apapun saat mabuk. Yang penting akulah satu-satunya orang yang menyaksikannya." Penjelasan lembut Jaehyun mulai menenangkan Woori.

Memang benar, setiap Woori mabuk pasti selalu ada Jaehyun. Pada akhirnya pun Jaehyun satu-satunya orang yang menjadi sasaran keagresifan Woori.

"Maaf ya, Jae. Aku pasti sudah menyusahkanmu."

Jaehyun mencubit pipi Woori. "Iya! Kau sangat menyusahkan! Karena kau, aku jadi tidak bisa tidur. Dan juga aku hampir menyerangmu saat itu.." kalimat terakhir diucapkan dengan lirih. Cubitan Jaehyun juga berubah jadi usapan.

"Karena aku pria sejati aku tidak mau menyerangmu saat tidak sadar." Tegas Jaehyun lagi. "Aku keren, kan?"

Giliran Woori mencubit pipi Jaehyun.

"Iya, iyaaa kau sangat keren pangeran Jae! Dasar narsis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya, iyaaa kau sangat keren pangeran Jae! Dasar narsis.."

Keduanya terkekeh. "Pokoknya lain kali kau tidak boleh menyentuh alkohol lagi!" Kata Jaehyun. "Boleh tapi harus ada aku. Mengerti?"

Woori mengangguk. "Mengerti, Pangeran!"

Jaehyun tersenyum lagi. "Ngomong-ngomong, Woori.."

"Hm?"

"Aku gagal sarapan panekukmu lagi?"

****

Jaehyun berbaring di kamarnya. Bermain dengan boneka milik Woori yang di bawa dari rumahnya yang dulu.

"Benda ini enak juga untuk dipeluk. Pantas Woori tidak mau melepaskannya." Gumam Jaehyun pada boneka itu. "Tapi bagiku tentu saja Woori yang paling enak dipeluk. Hehehe..."

Suara pintu terbuka membuat senyum mengembang di wajah Jaehyun.

Tadi Woori bilang ingin ke perpustakaan untuk mengambil bacaan. Dia bilang karena belum bisa tidur jadi ingin membaca satu dua buah buku. Dan sekarang dia sudah kembali.

Prince Jaehyun [Jaehyun NCT + OC] ✔ ENDWhere stories live. Discover now