Liefde [PanWink] ✔

12 - Pacaran [2]

Buset dah panwink shipper pada galak banget😂 Perasaan aku karamin mereka di bagian teman doang deh😂😂 Warn! 3k word+ Awas bosenπ_π baca sampe abis, aku suka baca special epilog chapt ini masa≧∇≦

⭐⭐⭐

Jihoon menatap ke arah papan tulis, dimana Bu Kahi sedang menerangkan rumus Matematika. Hanya pandangan Jihoon saja yang menuju ke arah papan tulis, tapi fikirannya melayang kemana-mana.

Terutama pada cerita teman-teman sekelasnya tadi pagi. Tentang perubahan besar Guanlin. Maksudnya, lelaki cupu itu kini tampil sangat modis ke sekolahan. Apa benar penyebabnya adalah makian Jihoon kemarin?

Lamunan nya buyar ketika lengannya disikut oleh Hyungseob. Jihoon menatap Hyungseob bingung. "Apa sih, Seob?"

"Itu bego lu di panggil sama bu Kahi!"

"Hah?"

"Itu bego bu Kahi ngeliatin lu daritadi."

"Ah?"

"PARK JIHOON!"

Hyungseob langsung menenggelamkan kepalanya di meja, merasa malu karena punya teman seperti Jihoon. Jihoon yang mengerti situasi langsung gelagapan dan menatap Bu Kahi yang menatapnya garang.

"Eh, iya bu!"

"Coba kamu maju ke depan. Jawab soal nomer tiga!"

Mampus. Mana Jihoon tidak tahu caranya karena semalam PR matematikanya di kerjakan oleh Chanyeol.

Dengan wajah melas dan takut setengah mati, Jihoon berjalan ke depan dan mengambil spidol dari tangan bu Kahi. "Cepat isi! Caranya jabarkan!"

Jihoon meremas seragamnya lalu menatap ke arah Hyungseob, meminta bantuan. Hyungseob sudah akan mau membuka mulutnya, namun bu Kahi menatap Hyungseob dengan galak. "Yang membantu Jihoon, jangan masuk kelas ibu selama sebulan!"

Hyungseob langsung kicep di ancam oleh bu Kahi seperti itu. Jihoon menunduk dan menggeleng.

"Saya... lupa caranyaㅡ"

Jihoon tidak melanjutkan kata-katanya setelah melihat bu Kahi menarik nafasnya bersiap untuk mengomel, "KELUAR KAMU SEKARANG! SETELAH JAM ISTIRAHAT, TEMUI IBU DI KANTOR!"

⭐⭐⭐

Dan disini lah Jihoon sekarang. Di lapangan basket indoor, duduk di salah satu bangku penonton sambil meminum susu pisangnya dengan sesenggukan karena baru saja selesai menangis.