seseorang pernah berkata, jika uang tak bisa membeli segalanya termasuk cinta.
tapi sekarang aku katakan, uang tak bisa membeli segalanya tapi segalanya tidak akan menjadi milikmu tanpa uang.
begitupulah dengan hidup Sehun saat ini, dia harus mengejar uang untuk mempertahankan apa yang dia punya.
ibunya meninggalkan dia dan ayahnya karena memilih dengan lelaki tua bangka yang kara raya.
ayahnya meninggal saat usianya baru 15 tahun karena sakit dan mereka tidak punya uang untuk berobat.
dia tidak punya teman karena semua memandang remeh bocah miskin seperti dirinya.
dan Jongin, lelaki yang dulu berjanji akan bersamanya selalu akhirnya berkhianat dengan janda bergelimang uang.
semua pergi dari hidup Sehun, karena dia tidak memiliki setumpuk kertas sialan yang disebut orang uang.
dan semua bermula saat diusinya yang masih 17 tahun, dia harus memeras otaknya seperti robot hanya untuk mendapat beasiswa arsitek seperti yang dia mau, dia harus bekerja seperti sapi di sebuah kedai ramen yang gajinya pas pas an.
Sehun bertekat jadi orang yang kaya agar semua yang pernah pergi darinya suatu saat akan berlutut lutut menjilati sepatunya hanya untuk meminta maaf pada seorang Oh Sehun.
lalu di suatu malam saat dia sedang bekerja, seorang nyonya dari rumah bordil menawarinya sebuah pekerjaan, pekerjaan yang kotor dan penuh dengan lendir.
menjadi namja uke yang bisa disewa setiap malamnya, mengingat wajah Sehun itu tampan tapi juga cantik di sisi lain, kulitnya halus dan putih bak porselen, tinggi semampai dan tubuhnya yang kurus ramping.
akhirnya dengan berbagai pertimbangan dia memilih menerima pekerjaan itu, dengan syarat dia tidak mau tinggal di rumah bordil. dia akan tetap hidup normal dan bersekolah seperti biasa, sang nyonya hanya cukup menelponnya jika ada yang menyewanya hari itu dan semua jam disesuaikan dengan jadwal sekolah Sehun.
_________________________________________
"eungh" lenguh Sehun sambil mengucek matanya, sedikit merasa pusing karena sinar matahari yang melewati celah gorden membuatnya silau.
kamar ini? tidak seperti kamarnya, kamar sehun tidak berwarna merah menyala seperti ini dan udara bercampur aromaterapi bukan udara pagi di kamar Sehun.
Sehun ingat, kemarin ada seorang oengusaha kaya yang menyewanya pada nyonya Cha sang pemili rumah bordil ini, dan ini kamar tempat yang biasa Sehun gunakan untuk melayani tamunya.
Sehun memang seorang primadona di sini, banyak orang yang rela menipisaskan kantong mereka demi menikmati tubuh indah Oh Sehun meski hanya semalam saja.
siapa yang tidak tergiur saat Oh Sehun yang terkenal datar dan dingin di kehidupan normal dalam satu malam berubah menjadi jalang nikmat yang mendesah desah dibawahmu? hanya orang gila yang akan menyianyiakan kesempatan indah ini.
orang yang berani menyewa Sehun benar benar harus membayar dengan tarif diluar kepala, meski begitu tetap saja banyak yang ingin menyewanya hingga tak jarang nyonya Cha akan melakukan pelelangan untuk Sehun.
Sehun sangat dijaga oleh rumah bordil ini, tidak ada yang boleh membuat goresan berbekas sedikit pun padanya kecuali kissmark. terlebih Sehun lumayan dekat dengan nyonya Cha, yang membuat beberapa teman sesamanya merasa sedikit iri.
Sehun melirik sekilas pada meja nakas kecil di samping ranjangnya, ada setumpuk uang yang terlihat melambai lambai minta dibelanjakan.
uang hasil kerja keras yang panas dari Sehun, bayaran dari hasilnya memmuaskan orang dengan tubuhnya yang 50% akan diberikan pada nyonya Cha dan sisanya akan Sehun pakai sesuka hatinya, pembagian jatah yang cukup adil.
Sebenarnya Sehun bisa saja keluar dari rumah bordil ini dan menjadi jalang simpanan orang kaya, tapi Sehun tidak suka yang sepeti itu.
itu sama saja seperti mengikat dirinya dan membuatnya tidak bisa bebas terlebih dengan Sehun yang memilih bekerja di rumah bordil maka identitasnya akan dirahasiakan, semua pelanggannya ototmatis akan tutup mulut meski mereka mengenal Sehun di kehidupan nyata sekalipun.
dan perlahan lahan hidup Sehun mulai berubah, semua mimpi mulai teraih, hidupnya yang dulu tercekik kesulitan kini perlahan bisa bernafas lega menikmati nafas kekayaan.
dia bisa merenovasi rumah tua warisan ayahnya menjadi rumah mewah bak istana, bisa menikmati makanan enak yang dulu hanya bisa dia lihat lewat iklan, memakai pakaian dengan merk ternama yang tak pernah lancang Sehun bayangkan dulu. semua menjadi nyata bagi Oh Sehun sekarang.
dan bak getah pahit yang berubah menadi semanis madu, banyak semut semut penganggu yang mampir di hidup Sehun
orang orang yang dulu meremehkannya dan meninggalkannya mulai menacari muka padanya, mulai bersikap manis pada Sehun seolah mereka adalah orang yang dekat sejak lama. menjijikkan.
seperti ibu nya yang tiba tiba datang kerumah dan memeluk Sehun seolah dia tak menyadari dosa besar apa yang dia perbuat pada mantan keluarganya, dan berakhir dengan usiran tidak terhormat dari Sehun. sungguh Sehun tidak akan tertipu dengan air mata palsu ibunya yang gila harta itu.
dan Jongin, orang yang menjanjikan sekaligus mengingkari janjinya dulu tiba tiba hadir kembali dihidupnya, menjanjikan kembali janji janji manis yang memuakkan untuk Sehun. hingga seorang Oh Sehun telah sampai pada batasnya dan tanpa dosa menampar mulut busuk Jongin.
dia tidak pernah mempercayai siapapun sekarang, dia hanya percaya pada mendiang ayahnya dan nyonya Cha.
_________________________________________
hingga di suatu malam dia disewa oleh CEO muda Wu Yifan, yang entah mengapa membuat mulainya timbul perasaan aneh yang menyenangkan di hati Sehun.
apakah Sehun yang gila harta akan berubah menjadi Sehun yang gila cinta karena pesona Yifan?
TBC.
