Cepat Bangun Sayang

318K 17.6K 1.4K
                                    

Regal mengerjapkan matanya, hari sudah mulai menyiang. Regal mendudukan tubuhnya lalu melirik jam digital yang ada dinakas, jam menunjukan angka 06.00 dan itu tandanya ia harus segera bersiap untuk pergi ke sekolah.

Semalam ia tidur terlalu nyenyak sampai ia lupa jika semalam harusnya ia datang menemui airys, tapi sungguh ia terlalu lelah hingga tertidur begitu lelapnya.

Regal melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya, 20 menit ia sudah siap dengan seragam sekolahnya.

Regal menuruni anak tangga, sedang diruang makan yudha dan mila sudah duduk menunggunya.

"Abang makan dulu sayang!" ucap mila dengan nada yang sangat lembut dan begitulah mila.

Regal duduk berhadap-hadapan dengan mila, kedua orang tua regal menatap penuh rasa iba. Bagai mana tidak, wajahnya kini sangat kusut mata sembab dan pakaian yang kini tidak rapih mendukung kesan kacau.

Mila menyiapkan makanan untuk regal, mila menyimpan roti tawar yang dilapisi selai kacang diatas piring regal dan segelas susu disamping piring dan regal hanya menatapnya kosong.

"Sayang, sarapan dulu na! Kamu belum makan sepulang dari rumah sakit kemarin siang!" mila membujuk regal.

Bukannya menjawab atau makan, regal beranjak dari duduknya dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Regal berangkat dulu, hari ini regal bawa mobil!" regal segera berjalan meninggalkan meja makan.

"Abang, pulang ke rumah sakit. Bunda sama ayah mau kesana nanti!" teriak mila dan regal hanya mengangguk tanpa membalikan tubuhnya.

Regal memasuki mobil sportnya dan segera menancap gas meninggalkan rumahnya. Regal menyalakan radio yang ada didalam mobilnya untuk menemani kesepiannya.

Semenjak kejadian itu, regal merasa sepi. Padahal bukan hanya kali ini ia selalu sendiri, tapi entah mengapa kali ini rasanya sangat beda. 'Tidurnya' airys membuat regal selalu merasa sepi tanpa adanya airys dan senyum manisnya.

Regal menyalakan radio didalam mobilnya, menemani kesepiannya. Padahal regal sudah terbiasa dengan kesendirian ini tapi entah kenapa semenjak airys tak ada disampingnya dan mengisi harinya regal merasa dunia ini sepi dan hampa.

Seberpengaruh itukah airys dalam hidup regal?

20 menit perjalanan mobil regal sudah sampai di parkiran sekolah, sebelum keluar dari mobilnya regal memakai Headphone putihnya.

Regal menyalakan musik sekencang-kencangnya agar ia tak mendengar apapun, regal malas mendengar ocehan siswa yang bergosip tentangnya.

Regal berjalan menyusuri koridor yang memang sudah ramai karana jam memang sudah siang, tinggal menunggu bel masuk saja. Regal memasukan kedua tangannya kedalam saku, tatapan tajamnya terarah kedepan wajahnya datar. Rambut yang tak ia sisir rapipun terkena angin pagi yang cukup kencang, taklupa jaket hoodie yang ia kenakan menambah kadar ketampanannya.

Siswi yang duduk di kursi koridor kelaspun ternganga melihat regal pagi ini bahkan banyak yang tidak mengedip atau lupa bernafas karnanya.

Aneh memang muka sekacau itu saja bisa membuat siswi kelepek-kelepek apa lagi dia dalam keadaan yang gantengnya lagi full.

Regal menghentikan langhaknya dan membalikan badannya saat merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya, laskar sedang berdiri dibelakangnya dengan nafas tersengal-sengal. Regal melepaskan headphone nya dan menggantungkannya dilehernya.

"Gila, congek apa gimana lo hah? Gedek gue manggil-manggil dari ujung koridor gak berenti-berenti!" omel laskar dengan nafas yang tersengal.

Regal hanya mengangkat sebelah alisnya.

REGAL [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now