🌸16🌸

19 8 0
                                    

Perasaan yang terus menerus merasa aneh dengan semua kejadian yang telah terjadi, kini aku tak peduli dengan pesan yang dikirim kembali dengan Arga,

"Mending, aku mandi, dari pada bales chat dari orang aneh itu" aku lebih memilih untuk mandi dan membereskan buku pelajaran yang berantakan

********

"Non, ada yang nyariin"teriak bi iyem dari balik pintu kamar ku

"Siapa bi?"

"Gak tau non,"

"Laki atau perempuan, bi?" aku membalas percakapan dari dalam kamar, karna aku masih sibuk dengan teropong bintang ini

"Laki laki, non" balas bi iyem,

"Hah, laki laki, siapa ya" tertegun saat mendengar balasan dari bi iyem, "iya bi, nanti aku kebawah" buru buru untuk berpakaian yang rapi dan melihat siapa sebenarnya yang datang malam malam begini

Saat tiba diruang tamu, aku melihat sesosok laki laki yang berpakaian rapi, tapi aku belum tahu siapa sebenarnya karna posisi cowok itu membelakangi ku

"Ekhm, maaf cari siapa ya?" sahut ku membuatnya tersontak kaget

"Eh, adel, ini gua Azkar" sapanya lalu tersenyum manis

"Eh, ka Azkar, ada apa malem malem gini ke rumah"tanyaku apa maksud kedatangannya

"Hehe gak ada apa apa ko, gua kesini cuman mau ajak lo makan diluar"

"What makan, diner maksudnya" sangat kaget mendengar apa yang baru Azkar katakan,

"Hallo, ko bengong"cakapnya menyadarkan ku dari lamunan

"Oh, iya tadi ngomong apa?" sungguh pertanyaan yang sangat bodoh

"Tadi gua ajak lo makan malam diluar, kalau lo gak mau gak papa ko"

"Oke aku mau, tunggu 5 menit ya, aku mau ganti baju"

Buru buru ku menaiki tangga menuju kamar untuk mengganti pakaian ku

"Katanya 5 menit, tapi ini udah lebih, emang dasar ya, cewek" gumam Azkar

"Oke, udah siap" setelah bercermin sekitar 5 menit lewat 99 detik, ya hampir satu jam sih

"Hallo, ka,,, "sapa ku seraya menuruni anak tangga,

"Udah siap, " balas Azkar yang tak berkedip

"Cantik banget"gumam Azkar dalam hatinya

"Ka, ayo, jadi gak nih" ku kagetkan Azkar agar dia tersadar dari fikiran kosongnya

"Oh iya jadi ko, ayo" ajaknya setelah tersadar

"Bibi aku mau, jalan bentar ya sama ka Azkar "teriak ku meminta izin kepada bi iyem agar bi iyem tak khawatir dengan ku

"Iya non, tapi jangan sampe tengah malem banget ya non"balas bi iyem dari dapur dengan teriakkannya

"Sip"ku lambungkan jempol ini ke udara seraya berjalan menuju mobil milik Azkar

Dalam perjalanan kami saling tanya jawab dari soal keluaga dan hal lainnya

"Oh jadi nyokap sama bokap lo, suka sibuk, pantes tadi gua liat rumah lo sepi, terus gua gak liat nyokap lo, gua kira tadi yang buka pintu itu nyokap lo, ternyata pembantu lo"cakap Azkar sambil menyetir mobil

"Iya, tapi aku udah anggep bi iyem itu sebagai ibu ku, karna hanya bi iyem yang ngerti perasaan ku sejak kecil"

"Masih mending lo, daripada gua yang dari kecil gak tau siapa nyokap gua dan siapa bokap gua" kini Azkar mulai curcol dengan ku

 Haruskah TerpisahWhere stories live. Discover now