Prologue

7.9K 177 5
                                    

   Terlihat 2 orang laki-laki dan seorang perempuan didalam sebuah pohon besar.

   "Selamat, kau telah berhasil menemukanku, Naruto." Ucap laki-laki berambut merah dan sebahu dan mata ungu berpola riak air (rinegan).

" Ucap laki-laki berambut merah dan sebahu dan mata ungu berpola riak air (rinegan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


                  (Nagato Uzumaki)

   "Sialan kau, Nagato!!" Ucap kesal laki-laki berambut kuning jabrik dan bermata biru.

   "Sialan kau, Nagato!!" Ucap kesal laki-laki berambut kuning jabrik dan bermata biru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                      (Naruto Uzumaki)

   "Jaga sikapmu didepan Nagato-sama, bocah!!" Ucap dingin perempuan berambut ungu sebahu dan bermata orens kecoklatan.

   "Jaga sikapmu didepan Nagato-sama, bocah!!" Ucap dingin perempuan berambut ungu sebahu dan bermata orens kecoklatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                           (Konan)

   "Sudahlah, Konan." Ucap Nagato kepada Konan. "Jadi, apa yang kau inginkan, Naruto?" Lanjutnya.

   "Membunuhmu!!" Ucap Naruto dengan nada dingin.

   Konan menahan amarahnya, bocah didepannya itu sungguh membuatnya kesal. Jika saja Nagato tidak menahannya, ia pasti sudah menghajar bocah didepannya itu.

   "Lakukanlah, jika kau bisa." Ucap Nagato dengan nada mengejek.

      {{Naruto P.O.V on}}

   Cih... Aku sungguh kesal mendengar nada bicaranya, itu membuatku muak. Tapi, memang benar sih, aku tidak bisa apa-apa. Aku berfikir sejenak, kagebunshin, tidak. Rasengan, tidak. Rasen shuriken, juga tidak. Jurusku tidak ada yang berguna jika melawannya. Aku tersentak, ya... Jurus itu. Aku tidak punya pilihan lain, mati sebagai pahlawan atau hidup sebagai pecundang. Dan aku, lebih memilih yang pertama. Aku berlari kearah mereka. Kulihat Konan masih mewaspadai ku, dan Nagato... Sialan, dia masih tersenyum mengejek kearahku. Setelah cukup dekat dengan mereka, aku melompat cukup tinggi. Selesai sudah.

      {{Naruto P.O.V off}}

      {{Flashback on}}

   "Hah... Hah... Aku berhasil Ero sannin!" Ucap Naruto.

   "Jangan bercanda Naruto, kau baru berlatih 5 hari." Ucap laki-laki berambut putih yang dipanggil Ero sannin oleh Naruto.

" Ucap laki-laki berambut putih yang dipanggil Ero sannin oleh Naruto

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                             (Jiraya)

   "Aku tidak bercanda, aku berhasil menguasainya!!" Ucap Naruto kesal.

   "Hah... Kalau begitu, coba tunjukkan padaku." Ucap Ero sannin A.K.A Jiraya.

Naruto tersenyum, "Hai', Jiraya-sensei!!" Ucapnya semangat.

   Terlihat 2 orang laki-laki disebuah padang rumput ditengah hutan.

   "Baiklah, akan ku tunjukkan padamu!!" Ucap Naruto.

   Sementara Jiraya terus mengawasinya. Naruto berlari kearah salah satu pohon yang ada di hutan. Setelah cukup dekat ia melompat cukup tinggi.

   "Selesai sudah!!" Teriak Naruto.

   Sementara itu, Jiraya hanya tersenyum, 'Sepertinya, dia akan melampaui mu, Minato.' Batinnya.

      {{Flashback off}}

   Dari dalam tanah, muncul sepasang tangan yang menarik kaki Nagato dan Konan kedalam tanah. Konan terkejut, sementara Nagato hanya tersenyum. Di udara muncul 5 Bunshin Naruto, dan setiap Bunshin membawa sebuah oodama rasengan. Naruto dan para bunshin nya menghujam kebawah.

   "Chou oodama rasentarengan!!" Teriak Naruto menyebutkan nama jurusnya.

   Naruto tertegun, sesaat sebelum jurusnya mengenai target, ia sempat mendengar perkataan terakhir dari Nagato.

   "Kau sudah tumbuh ya, Naruto." Ucap pelan Nagato.

   Naruto terkejut, sedangkan Nagato hanya tersenyum. Senyuman terbaik dari seorang Nagato.

    {{Unknow place + Naruto P.O.V on}}

   Aku perlahan membuka mataku, dan yang kulihat hanya putih. Aku mengedarkan pandanganku, tapi nihil, hanya putih yang kulihat. Hah... Biar kuingat, aku bertarung melawan Nagato dan menang menggunakan jurus itu. Kalau begitu, aku pasti kehabisan chakra dan mati. Dan juga, aku tidak mengerti maksud dari perkataan terakhir Nagato tadi.

   "Naruto." Siapa yang memanggilku.

   "Aku adalah KAMI-Sama." Huh... KAMI-Sama, jangan bercanda.

   "Aku tidak sedang bercanda, Naruto." Tunggu dulu, darimana dia tahu namaku?

   "Aku ini yang menciptakanmu loh..." Dan juga, apa dari tadi dia membaca pikiranku?!

   "Yap, betul."

   Aku membulatkan mataku. "KAMI-Sama!!" Ucap Naruto akhirnya.

      {{Naruto P.O.V off}}

   "Senang bertemu denganmu, sang anak dalam ramalan, Naruto Namikaze Uzumaki." Ucap sang suara A.K.A KAMI-Sama.

   "Maafkan hamba, hamba telah lancang terhadap anda." Ucap Naruto berlutut.

   "Tidak masalah, Naruto." Ucap KAMI. "Baiklah... Aku akan menjelaskan keadaanmu, Naruto." Lanjutnya.

   "Hai', hamba mengerti!!" Ucap Naruto setelah berdiri.

   "Dan aku, punya sebuah tugas untukmu." Ucap KAMI.

   "Hamba siap melakukannya." Ucap Naruto tegas.

   "Kau berhasil membuat perdamaian di duniamu, dan sekarang, aku menugaskan mu membuat perdamaian di dunia yang lain." Ucap KAMI. Naruto menganggukkan kepalanya, "Soal dunia yang akan kau tempati, kau bisa mencari tahunya sendiri, dan juga, kau akan melupakan pertemuan mu denganku." Lanjutnya.

   "Hai'." Ucap Naruto mantap.

   Setelah itu, muncul pusaran angin yang menyedot Naruto masuk.

   "Oh iya...  Aku salah menandai koordinatnya. Hah... Semoga si merah itu tidak sedang sensitif, dan juga, temukan kebahagiaanmu disana, Naruto." Gumam KAMI setelah Naruto pergi.

   Sementara dengan Naruto, mungkin ada sebuah kejutan untuknya.

Naruto DXD: Gremory No Pion-sanWhere stories live. Discover now