Chapter 6

3.1K 126 13
                                    

Sekarang sudah 3 hari berlalu setelah kepergian Rias.

Dan bisa kita lihat, tokoh utama kita sepertinya masih belum terbiasa tidur bersama 2 sosok yang sekarang sedang tidur dan menjadikan lengannya sebagai bantalan.

Beralih ke salah satu tokoh kita yang bersifat mesum.

{{Issei P.O.V on}}

Halo kalian pasti kenal aku kan, secara aku kan sudah diperkenalkan diawal cerita.

Sekarang aku sedang berjalan menuju sekolah dengan senyum merekah.

Ya, aku hari ini akan mengintip klub Kendo lagi, tapi tempatnya jauh lebih aman.

Membayangkannya saja membuatku tersenyum, sampai...

Duakk...
"Aduh..."
Sepertinya aku menabrak seseorang.

Aku melihat kedepan untuk mengetahui apa yang kutabrak...

Su-surga, ini surga...
Didepan ku terpampang pantsu putih polos yang sangat menggairahkan.

"A-anoo..."

{{Issei P.O.V off}}

Issei yang tersadar akan tingkahnya pun mengalihkan pandangannya dan berdiri.

"Maaf ya." Ucapnya mengulurkan tangan untuk membantu berdiri.

Orang yang ditabrak Issei mengambil tas kopernya dan menerima uluran Issei.

Sekarang Issei bisa melihat dengan jelas seperti apa orang yang ia tabrak.

Seorang gadis bersurai kuning panjang dan bermata hijau kini tepat didepan Issei.

Seorang gadis bersurai kuning panjang dan bermata hijau kini tepat didepan Issei

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Issei terdiam, 'cantik' batinnya terpana.

Ia menggeleng pelan, "Apa kau tidak apa-apa?" Tanyanya.

"Iya, aku tidak apa-apa." Ucap gadis itu.

Issei mengernyit, bahasa Jepang gadis itu tidak terlalu baik, apa ia orang luar, batinnya.

"Aku Hyoudo Issei, kau bisa memanggilku Issei." Ucap Issei memperkenalkan diri.

"Aku Asia Argento, salam kenal." Ucap sang gadis A.K.A Asia berojigi.

"Oh iya, aku melihatmu seperti sedang kebingungan, apa kau mencari sesuatu?" Tanya Issei.

"Emh, begitulah, aku tadi bertanya pada orang-orang, tapi mereka semua tidak mengerti apa yang ku bicarakan." Ucap Asia karena bahasa Jepang nya tidak lancar.

"Untung Issei-san mengerti." Lanjutnya tersenyum.

Issei mengerti bahasa acak yang Asia ucapkan juga berkat dirinya menjadi iblis, "Lalu, apa yang ingin kau tanyakan?" Tanyanya.

"Apa Issei-san tau letak gereja yang ada di daerah ini?" Ucap Asia.

---skip---
(Sama kayak di canon, mulai dari Asia yang nyembuhin anak kecil, dan Issei yang mengantar Asia.)

Naruto DXD: Gremory No Pion-sanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora