2

1.1K 142 25
                                    

Jungkook sedang mendengarkan airphone di dalam kelas ketika salah seorang teman sekelas Yein berlari tergopoh-gopoh menuju ke arahnya.

"KAK JUNGKOOK GAWAT!"

Pria tampan itu mendongak. Melepas airphone dengan kening berkerut dalam. "Ada apa?"

"Yein berkelahi dengan kelas lain Kak! Ayo Kak cepat ikut aku!"

Jungkook memejamkan matanya rapat dengan helaan napas berat sebelum berlari kencang mengikuti teman Yein.

Sehari saja, bisa tidak sih gadis itu tidak membuat masalah?

***

Mata bulatnya membelalak lebih lebar saat tiba di tempat kejadian perkara. Adik dari sahabat baiknya tengah bertolak pinggang dengan pongah sambil meletakkan kakinya di tubuh salah seorang korban. Jungkook menghitung ada tiga gadis yang meringkuk di bawah dengan penampilan berantakan. Ketiganya tampak meringis kesakitan.

"Berani macam-macam padaku ya, kalian pikir aku selemah itu hah? Beraninya keroyokan!" seru Yein dengan senyum miring. Ia belum menyadari kehadiran Jungkook.

"Kami akan melaporkanmu pada Komite Sekolah!" salah satu gadis berambut sebahu berteriak nyalang.

Yein hanya menanggapinya dengan senyum remeh. "Silahkan saja, toh kalian yang menyerangku lebih dulu."

"Kau dulu yang menjambak rambutku!" seru Yerin tidak terima.

"Tidak tidak, aku hanya membelainya dengan sedikit tenaga."

Sementara teman sekelas mereka malah menatap gadis itu takjub. Tidak ada yang melerai. Padahal jumlah lelaki di kelas itu cukup banyak.

"Jung Yein!" panggil Jungkook dengan suara berat.

Gadis Jung itu tampak menahan napas. Mengenali gema merdu yang sudah sangat dihapalnya. Ia menoleh kaku ke arah sumber suara.

"HA..i Kak Jungkook," sapanya dengan senyum tanpa dosa.

Jungkook berjalan menghampiri dengan kedua tangan bersedekap di depan dada.

"Apa yang kau lakukan?" tanyanya menginterogasi.

Berdehem pelan, Yein menyelipkan rambutnya ke belakang telinga. "Tidak ada. Hanya sedikit menyapa mereka saja."

Jungkook menggelengkan kepala tidak habis pikir. Menatap Yein tajam tanpa mengeluarkan suara. Sudah pasti jika gadis lain yang diperlakukan seperti itu akan menciut nyalinya. Tapi Yein berbeda. Ia balas menatap Jungkook dengan berani. Lalu tersenyum semanis mungkin.

"Kak kau akan cepat tua kalau memasang wajah seperti itu. Santai saja, aku baik-baik saja. Apalagi mereka."

Jungkook masih menatapnya datar. Bibir Yein mencebik karena merasa rayuannya gagal total. Well, memang sejak kapan aksi merayu Yein berhasil pada Jungkook?

"Kau,"

"Yak Yein-ah! Kau baik-baik saja?"

Sesosok pria tampan dengan hidung mancung sempurna tiba-tiba datang dengan wajah khawatir. Rambut gondrong keperakan yang sengaja tidak dipangkas itu sedikit rapi karena tertutup head band. Tidak ada yang perlu diherankan dengan penampilan pria ini. Dia itu salah satu top model untuk salah satu brand baju ternama. Tidak perlu disebut merk-nya. Yang jelas, satu produk saja bisa menguras isi dompet kalian.

"Kak Tae!" seru Yein sambil berjalan melewati tubuh Jungkook untuk mengadu pada Kim Taehyung. Pria Jeon hanya memutar bola matanya malas. Drama akan segera dimulai.

"Siapa yang melakukan ini padamu? Kau berantakan sekali." Taehyung merapikan rambut Yein yang mencuat di beberapa bagian dari kuncirnya. Ia juga memeriksa tubuh Yein dengan memnutar tubuh gadis itu. "Ada yang luka?"

Not Mine [√]Where stories live. Discover now