10

9.3K 964 21
                                    

12.00am

“Ashley, sayang, aku bisa jelaskan semuanya padamu”walaupun waktu sudah menujukkan tengah malam, tapi Niall masih berada di depan pintu kamar Louis, tempat dimana Ashley mengurung dirinya untuk menenangkan emosinya. “Beri aku waktu untuk menjelaskannya padamu, kau hanya salah paham”Ia terus mengetuk pintu dan memohon agar Ashley mau membukakan pintu untuknya.

Perempuan yang berada di dalam kamar masih menenggelamkan wajahnya pada kedua lututnya. Ia masih menangis menahan rasa sakit akibat foto suaminya yang sedang kissing dengan perempuan lain.

“Ashley please....”

“Aku lelah, Niall. Aku ingin beristirahat”dusta Ashley. Sebenarnya ia memang ingin beristirahat, namun semua rasa sakit, sedih, marah, semuanya bercampur satu dan merasuki pikirannya sehingga ia tak bisa tidur.

“Aku akan terus disini sampai kau membukakan pintunya!”ucap Niall yang langsung membuat Ashley menutup telinganya dengan bantal.

Memangnya aku peduli?’batin amarahnya berbicara.

Nanti kau sakit, Niall, pergi tidurlah ke kamar bersama Pearl dan Darren’hati memang tak bisa dibohongi, sebenci dan semarah apapun kita pada orang yang kita cintai, pasti rasa peduli dan cinta itu perlahan akan membasmi kebencian yang ada.

Ashley menggeleng lalu mengusap kedua pipinya. Ia sebenarnya ingin mendengarkan semua penjelasan Niall, tapi ia terlalu kecewa dengan suaminya itu. Dan akhirnya Ashley memutuskan untuk tetap mencoba memejamkan matanya tanpa menggubris perkataan Niall. Sebenarnya ia sendiri masih bingung kenapa belakangan ini mood nya sulit untuk dikontrol, apa karena bawaan bayi?

--

10.00am.

Seorang lelaki berusia sekitar duapuluh delapan tahun itu masih menyenderkan tulang punggungnya sambil sesekali mengetuk pintu dan memanggil nama istrinya, setelah semalaman ia terjaga di depan pintu kamar louis tomlinson.

“Daddy!”teriak seorang anak perempuan cantik yang langsung berlari memeluk ayahnya yang terduduk di lantai.

“Hi sayang”ucap Niall pelan sambil mencoba tersenyum. “Kau rapi dan wangi sekali, ada apa?”tanyanya setelah memberikan morning kiss pada anak perempuan satu-satunya itu.

“Aku, Zedd, Darren, dan uncle Hazz akan mengunjungi aunt Ele dan bayinya”ucap Pearl excited. “Kau dan mommy tak ikut, dad?”

Niall terdiam. Otaknya kembali memikirkan soal Ashley yang masih ngambek padanya. “Yeah, daddy dan mommy akan menyusul nanti, setelah mommy mu bangun, kami akan berangkat”dusta Niall pada Pearl.

Pearl hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

“Hi dad!”sapa anak tertua Niall Horan, Zedd Horan yang langsung berlari kearah ayah dan adik perempuannya. “Hmm.. where’s mom?”tanyanya setelah Niall memberikan jatah morning kiss untuknya.

“Ehm.. your mom is sleeping, she’s not feeling well”jawab Niall yang langsung diikuti oleh ‘oohh’ an dari Zedd.

“No! Aku tak akan turun kalau kau tidak menggendongku!”tiba-tiba terdengar suara seorang bocah laki-laki yang langsung membuat Zedd, Niall, dan Pearl  berjalan menuju sumber suara, tangga yang berada di ruang televisi.

Tergambar jelas seorang bocah laki-laki sedang melipat kedua tangannya di depan dada dan mengerucutkan bibir mungilnya masih berdiri di lantai dua, serta seorang lelaki keriting yang berada di dua anak tangga dibawahnya sedang menghadap kearah bocah itu dengan wajah yang tidak bisa diartikan.

Horan's Little Family [Book 2 of The Cutest Dad]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang