16

9.4K 950 74
                                    

"Akan ku telepon Mom untuk menemanimu disini"lelaki pirang yang sudah rapi dengan pakaian casual nya itu mengambil ponsel putihnya dari saku celana. Berniat untuk menelpon ibunya.

"Niall, tak usah"perempuan brunette bernama Ashley yang ada di pinggir tempat tidur itu segera mencegah suaminya itu ketika ia ingin menghubungi ibunya untuk menemani dirinya selama One Direction melaksanakan acara amal untuk warga Afrika beberapa hari kedepan. "Aku tahu Mom sedang sibuk dengan bisnis barunya dan percayalah aku bisa menjaga diriku dan anak-anak"Ashley mengikuti Niall yang berdiri dan melingkarkan tangannya di lengan Niall.

Niall menatap Ashley khawatir. Entah mengapa perasaannya mengatakan kalau sesuatu yang buruk akan terjadi dan dirinya sebenarnya sangat berat untuk meninggalkan Ashley yang sedang mengandung buah hati mereka dengan kehamilan yang sudah memasuki bulan keenam.

"Tidak, aku tak mungkin meninggalkan ibu hamil sendirian di rumah"tegas Niall sambil sesekali mengusap puncak kepala Ashley.

"Siapa bilang aku sendirian? Kan ada Zedd, Darren, dan Pearl, kau melupakan mereka begitu saja ,Huh?"

Niall terkekeh. "Mereka kan masih kecil, mereka tak bisa menjagamu"

"Zedd bisa menjagaku kok, lagian kau ini, aku kan sudah sering ditinggal olehmu selama beberapa hari, Ni"Ashley mencoba meyakinkan Niall. "Percayalah Ni, semua akan baik-baik saja sampai kau pulang 3 hari mendatang"Ashley menatap Niall penuh arti dan mencium pipi kirinya.

Niall pun pasrah dan akhirnya menuruti permintaan Ashley.

'Aku hanya pergi selama 3 hari.. Everythings gonna be alright, Ni. Tuhan akan menjaga Ashley dan anak-anak ketika aku pergi'

"Setelah konser amal itu selesai, aku janji akan langsung pulang ke rumah"ucap Niall lembut dan mendaratkan bibirnya ke dahi Ashley.

----

"Zedd"panggil seorang anak perempuan pada anak lelaki yang duduk di sebelahnya. Bianca dan Zedd, mereka sedang duduk berdua di halaman belakang milik keluarga Horan.

Ya, Bianca merengek meminta Alexa untuk mengantarnya ke rumah Zedd untuk kembali menemui sahabatnya itu. Padahal baru dua hari yang lalu mereka bertemu di London dalam acara festival tahunan kota yang mengundang One Direction sebagai bintang tamunya, dan seminggu yang lalu mereka baru bermain ria di taman hiburan. Tapi anehnya Bianca selalu ngotot ingin bertemu Zedd lagi.

Lelaki yang memiliki manik mata biru itu menoleh. "Yeah?"

"Hm.. Zedd.. Zedd ingat nggak waktu Zedd pertama kali datang ke sekolah, dan pertama kali kita ketemu?"tanya Bianca dengan nada bicara khas seorang gadis kecil berusia 9 tahun.

Zedd mengangguk.

"Waktu itu Bianca seneeeng banget ketemu Zedd"Bianca tersenyum tipis mengingat pertemuan pertamanya dengan sahabatnya itu.

Zedd tertawa kecil. "Yeah, Zedd ingat, dan Bianca langsung teriak histeris waktu Zedd bilang kalau my daddy is Niall Horan, right?"

"Hahaha, kau masih mengingatnya ternyata"Bianca terkekeh. "Zedd tau nggak? Waktu itu tuh Bianca seneng banget pas Zedd bilang kalau kita sahabat, karena apa? Karena sebelum Zedd dateng ke sekolah, Bianca nggak punya sahabat, bahkan jarang yang mau berteman sama Bianca"wajah Bianca kini berubah murung.

Zedd yang baru tahu kalau saat taman kanak-kanak, Bianca tak memiliki banyak teman itu menaikkan alisnya. "Hey, kenapa gadis secantik dan sebaik sahabatku ini tak memiliki teman? Apa hanya aku orang yang normal di sekolah dulu?hahaha"canda Zedd mencoba menghibur Bianca.

Horan's Little Family [Book 2 of The Cutest Dad]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang