-Ekstra R???-

3.6K 205 27
                                    

*Naruto's prov*

"Nnnn....."

Aku yakin kali ini, benar-benar kesalahanku. Dan hal ini benar-benar diluar dugaanku. Aku yakin malam hari ini masih di pertengahan musim semi—lebih tepatnya sebulan lagi libur musim panas.

"Nggghhhh..."

Desahan itu makin membuatku gila. Ya, ampun, akal sehatku bisa benar-benar habis. Aku sampai tidak sadar ruangan sudah berganti menjadi ruang kamar Sasuke. Pintu tertutup dengan rapih.

"Nnnn.. Naruuuuuhh—hik..."

Demi masker Kakashi-sensei yang tidak pernah dicuci. Rasanya kepalaku mulai basah karena keringat dingin!. Sungguh aku tidak tahu kalau Uchiha yang menjadi kekasihku saat ini ternyata gampang sekali mabuk.

Lebih parahnya kenapa aku ikut terangsang hanya karena suaranya itu. Apakah ini efek alkohol yang membuat gairahku juga ikut naik dengan cepat?. Awalnya aku ingin mengajaknya minum sedikit. Yah... Kuharap wajah cemasnya akan berkurang tapi—

"Nngghhh.... Hik... Hmmmm.."

Glup...

Argh! Siapa yang tidak menolak godaannya. Wajah putih itu bersemu merah dengan hebat. Mata kelam yang kusukai itu nampak berkaca-kaca dan sayu. Bibir merah itu ya! Itu yang sering kulumat. Terlihat seringai penuh godaan.

Cukup. Salahkan sake jepang yang dibawakan tempo hari yang lalu oleh kakakmu itu Sasuke.

"Hmmm—nnn—!"

Ku lumat bibir yang menggoda itu. Ah, rasa manis dari sake itu masih terasa. Ku paksa masuk lidahku. Rasa manis itu makin memabukkanku. Dengan lihai aku menarik dan mengemut lidah panas Sasuke. Ia benar-benar mengikuti permainanku dengan nikmat.

"Haa—ahnnnn—mmmm..."

Ku mendorong pelan tubuh mungil itu hingga badanku menindihnya. Tak lama ku lepaskan ciuman itu. Sial, rasanya gairahku makin melonjak tinggi. Dengan cepat aku menarik lepas celana yang di pakai omegaku. Pemandangan yang indah.

"Ngghhh... Naruu..."

Panggilan Sasuke manja. Aku menaikan salah satu alis mataku. Omega ini hasrat lebih besar daripadaku. Mungkin saat ada pesta minuman yang kularang adalah alkohol. Bagaimana tidak.. Cairan Lubrikan menetes dari lubangnya. Ya.. Lebih dari cukup untuk mengatakan gawat.

"Ah! Hhhngggg—!"

Ku memasukan satu jari kemudian jari selanjutnya. Sepertinya diriku mulai tidak sabar. Ku lihat di sudut mata Sasuke terpejam dan air mata di sudut matanya. 'Manisnya.' pikirku. Kucium wajahnya dan lehernya.

"Nnngg—ah! Naruuu—cu—kupp.."

As you wish My Queen. Ku menarik keluar jariku. Lalu memposisikan milikku yang sudah tegang dari tadi di depan lubangnya.

"I'll put it in, Sasuke."

Bisikku tepat di telinganya yang memerah. Aku memasukkan milikku pelan. Entah mengapa otot dilubang itu terasa sangat ketat. Ku mengumpat pelan.

"Nnnnn—!"

Kulihat Sasuke meremat pelan sprei lalu rematannya mengendur saat miliku sepenuhnya berasa didalamnya. Astaga rasanya sangat nikmat didalamnya. Apa sekali-kali sebaiknya ku membiarkan Sasuke mabuk?. Ini terlalu nikmat.

"Mmm—hhh... Mo—ve Naruu..!"

Ku mengikuti perintah omegaku. Keluar masuk. Ritme yang pelan.

"Ah—di—nggg—Naruuu—khhh.."

Desahan Sasuke makin mengalun. Milikku berhasil menubruk titik itu. Aku makin mempercepat gerakkanku. Tangan-tanganku mulai menarik dan memelintir nipple yang tegang itu.

Undetected LoveWhere stories live. Discover now