Arc 12 : Bayangan Mulai Bergerak

253 35 61
                                    

W Riza POV W






Seharusnya ini adalah pagi yang indah. Tapi kenapa? KENAPA??!

Dhuar...

Saat bangun keadaan apartemen Mizu sudah berantakan, penuh dengan asap hitam yang sangat menganggu, lantai terguncang seperti gempa bumi saja dan Hikari maupun Mizu berteriak ke tempatku.

"Riza, cepatlah kesini!" teriak Hikari yang melambai dari dapur, sedangkan Mizu berlari ke tempatku dengan ekspresi terkejut.

"........"











































Hening. Aku tidak dapat mendengar suara apapun. Aku menoleh ke belakang dan mendapati seseorang yang ingin... M-Membunuhku?!

Pedang itu terhenti tepat di depan mata kiriku dan orang itu melayang di udara--- tidak, apa waktu tengah berhenti?

Bergeraklah, bodoh!

Angin itu bergidik melewati telingaku, tanpa kusadari aku terperosok ke belakang bersama selimut. Seingatku aku tidur di sofa deh.

Pedang itu kembali bergerak dan menusuk ke tengah ranjang, Mizu datang dan memukul wajah orang itu menggunakan payung ajaibnya. Sesaat aku dapat melihat seorang gadis tersenyum tipis dan warna rambutnya pirang. Siapa?

"Kak Riza, kakak tak apa?"

"A-Apa sebenarnya yang tengah terjadi disini?"

Langkah-langkah berat keluar dari dapur, apartemen benar-benar hancur saat rantai raksasa yang diselimuti oleh api muncul, diikuti rantai hitam yang menghalangi pintu masuk yang sudah berlubang besar.

"Kita pergi sekarang, Mizu..!" titah Hikari.

Mizu mengangguk di depanku, ia langsung membantuku berdiri tanpa kuminta. Kedua orang ini membawaku terjun dari lantai 2 ke tanah kosong belakang gedung. Rantai-rantai yang sudah menanti kami dibawah sana menahan jatuh kami. Hikari menggerakkan puluhan rantai itu dengan mudah dan merubahnya menjadi alat transportasi.

Bukankah ini agak mencolok?






W Author POV W






Kembali ke apartemen yang hancur, banyak orang yang terbaring di atas lantai penuh debu, banyak dari mereka masih sadar dan menahan rasa sakit. Sosok Allyn dan Lette tiba-tiba muncul ditengah rombongan yang terbaring.

"Aaah~~tadi hampir saja.." ucap Allyn baru saja mengeluh.

"Aku terkejut saat kau menyelamatkan Riza tadi, Allyn.."

"Eh. Tidak ada yang boleh membunuh Riza kecuali AKU. Aku masih belum bisa memaafkan orang bodoh itu.."

"Lucu.." bisik Lette. Lalu dia menatap ke depan, tepatnya ke halaman parkir penghuni apartemen, disana ada dua gadis yang saling berhadapan.

(SPW) - [2]Supernatural Powers : The Return of Author[END+Movie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang