Arc 14'5 : Kerjasama Dosa dan Kebajikan

140 19 26
                                    

W Author POV W






Khidmat Iblis : Cakar Api Iblis Harimau

Lima tebasan tegak menghancurkan tempat Alicia dan Aria menyusun strategi. Sedangkan Rumia maju setelahnya, ia menyiapkan tangan satunya untuk serangan tadi. Suara bising menggelora saat debu-debu pasir menahan tangan itu, dikejauhan Aria memegangi sebuah tali yang terbuat dari debu pasir. Aria menariknya secara mendadak Rumia ke depan.

Accel Form : Starlight Unicorn

Ujung mata tombak Alicia memanjang karena kumpulan cahaya, tercipta dua sayap malaikat di tiap-tiap sisi badan tombaknya. Alicia menerjang ke depan Rumia, ujung tombak itu menusuk tangan yang diselimuti api ungu merah kardinal. Rumia sontak menjerit, saat cahaya 'memakan' separuh telapaknya. Aria melepas tali debu dari genggaman membuat Rumia lolos. Hal itu langsung dimanfaatkan Rumia untuk menyerang Alicia.

"".......""" Alicia dan Aria saling balas isyarat mata. Saat api ungu menghancurkan, seketika kedua orang itu menghilang lalu muncul kembali di tiap sisi Rumia.

Sss..

Tombak serta pedang itu tertahan oleh aura ungu kardinal tak kasat mata. Dua buah bola mata berwarna merah darah menyala di tengah mereka. Keduanya sontak melompat menjauh saat api meledak di bawah kaki mereka, Rumia menyeringai lebar dan tertawa seperti orang yang telah hilang kendali.

Khidmat Kegelapan : Kehitaman Langit

Aura hitam menyebar ke atas Rumia dan menjatuhkan batu-batu berwarna hitam pula. Setiap batu yang jatuh tempat tersebut seketika menghitam.

"Jangan sampai kau terkena benda hitam itu.." ingatkan Alicia.

Aria melompat jauh ke belakang, aura hitam itu tumpah layaknya air danau yang dibuang dari langit. Alicia memotong semua benda hitam menggunakan mata tombak yang diselimuti cahaya.

Jrek? Daar...

Lantai retak dan api ungu merah kardinal menyambar Alicia, mendorongnya kuat terlempar hingga ke ujung dinding.

"Ahahaha. Akhirnya kena?!" girang Rumia tersenyum bak anak kecil.

"Kak Kebajikan!" Aria mendekat, Alicia perlahan muncul dengan darah mengalir di samping bibirnya, ada warna merah di perutnya. "Khawatirkan dirimu, Bocah Envy. Luka ini akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu." balas Alicia bersikap kuat.

"Sifatmu tidak sesuai dengan Kebajikan, ka.." celutuk Aria.

"Aku tidak mau mendengar itu darimu.." sahut Alicia sedikit kesal.

Alicia memperhatikan Rumia yang melihat ke arah mereka sambil tersenyum dan kepalanya sedikit miring. Alicia mulai berbisik. "Dengar, kita dapat mengalahkannya jika menggunakan Kebajikan atau Dosa?" Alicia menatap Aria. "Aku ingin kau menggunakan kekuatan 7 Dosa Besar itu!"

"T-tapi---"

"---Apa kau selalu pesimis akan sesuatu, sebelum mencobanya? Lalu iri kepada mereka yang dapat melakukannya? Apa itu alasan 'kenapa' kau mendapatkan salah satu 7 Dosa Besar. Pesimis??" potong Alicia panjang, Aria terdiam. Aria menunduk karena kalimat itu benar. Alicia melihat lukanya yang sudah sembuh lalu fokus ke Rumia.

(SPW) - [2]Supernatural Powers : The Return of Author[END+Movie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang