W Author POV W
Kelompok yang dikirim itu semua anggotanya adalah boneka manusia atau homunculus dengan Kode Nama Alien. Sebagian dari mereka telah mengaktifkan Awakening Mode.
Light..
Sebuah pancaran cahaya membuat fokus mereka berpindah ke sana tidak berselang lama seekor burung merpati raksasa mendarat ditengah-tengah, kedua sayapnya menjadi baja dan tercipta sepasang tangan disana. Tangan berbulu itu melempar bulu-bulu besi burung merpati dan mengalahkan setengah kelompok dari tengah.
"Saazzzs.!" monster alien berlarian ke tengah menargetkan burung bertangan itu.
Trak. Trak..
Tanah jadi retak saat mereka melewatinya, pancaran cahaya yang sama keluar dari sana.
Badai Api
Burn!!
Api menyala dari bawah tanah, retakan tanah mengelilingi mereka semua disaat bersamaan menyambar kobaran api yang sangat besar menutup ruang kabur para monster alien. Seorang gadis berambut putih pendek hadir saat semua monster terbakar sampai mati. Burung merpati tadi ia menyusut menjadi manusia-- seorang gadis berambut hitam, ada dua kepangan di samping kanan dan kiri, mengenakan kemeja putih yang dilapisi blazer coklat cerah dan pita kupu-kupu merah muda, bagian bawahnya merujuk ke peraturan sekolah.
"K-kita beruntung mereka hanyalah boneka.." cetus rambut hitam.
"Ya dan mereka tak bisa berpikir kecuali membunuh, dasar produk gagal.." cibir si rambut putih.
"Z-Zakuro, bahasamu.."
"Maaf.." rambut putih mengalihkan pandangnya.
Rambut hitam bernama Putri, sedangkan rambut putih adalah Fujiyama Zakuro, adik Kuroko. Arah pandangan Zakuro memperhatikan dua Pengguna Kekuatan lain yang ditugaskan untuk menyerang balik bersama mereka. Ada Pengguna Kekuatan dengan id Nativis, ia pemilik Kode Nama Controller memungkinkan untuk mengendalikan apa saja yang ada di radius 10 meternya. Contohnya tanah yang ia hantamkan ke kumpulan monster alien yang terdiam di satu tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
(SPW) - [2]Supernatural Powers : The Return of Author[END+Movie]
Fantasy[Buku Kedua Dari SPW] Genre : Adventure, Fantasy & Code Name Riza kehilangan Kode Nama dan juga ingatannya selama bersama Tim Virus. Selama 2 tahun, Riza hidup seperti orang kebanyakan. Di umurnya yang ke - 19 di semester kedua di tempat kuliahnya...