26-try it, jimin!

2.3K 205 4
                                    

Jimin pov
Aku sedang di dorm bersama hyung hyung ku. Dan jangan lupakan jungkook dan v yang ikut serta. Yang lain makan, tetapi aku hanya mengaduk pelan makanan ku. Aku ingin y/n cepat sembuh. Aku ingin dia ingat bahwa aku adalah namjachingu nya sampai sekarang.
"Yak! Jimin-ah!" Ujar namjoon hyung yang membuyar lamunan ku.
"Ada apa, hyung?" Tanyaku.
"Jangan hanya ditatap dan dimainkan, tapi makan juga makanan mu." Jawab namjoon hyung. Aku hanya mengangguk pelan lalu menyuap sesumpit makanan ku.

Flashback on
"Oppa tidak boleh diet terlalu ketat, walaupun pipi jimin oppa menjadi chubby nanti nya, ARMY akan selalu setia pada oppa. Jadi makanlah. Aku suapi ne?"

"Nde, suapi aku..."

"Lakukan dulu aegyo. Baru aku akan menyuapi mu."

"Baiklah." Ucapku lalu melakukan aegyo ku.

"Hahaha, kiyowo oppa. Ini. A~."

"Ammm... masakan buatan dokter y/n ìni enak sekali. Aku jadi menambah. Hahaha."

"Kkkk, yang lagi ku suapi juga lucu."

"Hahaha."

Aku dan y/n tertawa bersama. Aku merindukan y/n yang memanjakan ku. Dia dulu mengurusku seperti ibuku. Banyak kenangan yang tersimpan di hatiku bersama y/n.
Flashback off

"Hiks hiks..." isakku tanpa sadar.
"Yak, jimin-ah, aku tau kau sedang bersedih saat ini. Tapi makanlah dulu, agar kita bisa membantu ingatan y/n pulih." Suruh suga hyung. Aku hanya bisa mengangguk lalu melanjutkan makan ku dengan pelan. Bahkan sangat pelan.

...

Y/n pov
Aku sedang makan malam bersama keluargaku. Mengapa mereka saling diam? Jin oppa juga begitu. Kenapa sih?
"Eomma, appa, apa ada masalah? Kok cuman diam dari tadi?" Tanyaku bingung.
"Aku selesai makan! Aku akan keluar." Ucap jin oppa lalu berdiri meninggalkan ku dan eomma appa. Dengan cepat aku ikut berdiri. Menghampiri jin oppa yang berjalan menuju kamarnya.

"Oppa, kenapa sih kok cuman diam aja dari tadi?" Tanyaku bingung.
"Kesal." Jawab jin oppa.
"Kesal sama siapa?" Tanyaku lagi.
"Seseorang yang tidak memperbolehkan ku untuk melakukan hal yang ingin ku lakukan." Jawab jin oppa.

Jin oppa pun mengambil jaket nya lalu mengenakan jaket itu ke tubuhnya. Jin oppa mau kemana sih?
"Jin oppa mau kemana?" Tanyaku.
"Keluar. Kau tak perlu tau." Jawab jin oppa bersikap dingin sambil tetap berjalan menuju keluar rumah.
"Jin oppa marah sama y/n ya?" Tanyaku. Seketika langkah kaki jin oppa berhenti. Lalu berbalik badan menghadapku.
"Anniyo. Aku tak bisa marah padamu. Sudah dulu ya? Oppa akan segera pulang kok. Tenang saja." Jawab jin oppa lalu kembali keluar rumah setelah aku mengangguk.

Aku kembali ke ruang makan. Tanpa sengaja, aku mendengar percakapan eomma dan appa.
"Bagaimana kita bisa mengetahui orang yang menabrak y/n jika kita hanya diam seperti ini?" -eomma

"Tapi bagaimana mencari orang itu? Dimana?!" Tegas appa pada eomma.
"Kita laporkan saja pada polisi." Jawab eomma dengan lembut.
"Polisi tidak bisa melakukan apa pun!" Tolak appa.
"Aku tidak ingin melihat y/n anak ku seperti orang bodoh setelah kecelakaan!" Ucap eomma.

Aku?
Tertabrak?
Kapan?
Perban di kepalaku ini...
Bekas aku kecelakaan?

Tapi kapan?

BRAK!!!
"Y/N!!!!"

Akh... kepalaku sakit. Siapa orang itu?
Kapan kecelakaan itu terjadi?
Aku tak bisa mengingat sama sekali.

Yeojachingu.
"Sekarang kau sudah menjadi yeojachingu ku ne?"

"Nde, oppa. Arraseo."

Aku yakin ada yang aneh.

Jimin pov
Aku sedang di kamar sendirian. Biasanya jika jam segini aku dan y/n sudah tertidur atau kami bermain teka teki di kamar. Hanya berdua. Tapi sekarang y/n sudah lupa ingatan. Lupa bahwa aku ini namjachingu nya.

CKLEK
Pintu kamarku terbuka. Menampakkan lelaki yang masuk ke kamar ku. Itu jungkook si maknae.
"Hyung, boleh aku masuk?" Tanya jungkook. Aku hanya mengangguk untuk menjawab. Jungkook pun masuk ke kamar ku. Ikut duduk bersama ku di sofa.

"Hyung sedang memikirkan noona ya?" Tanya jungkook. Aku mengangguk.
"Maafkan aku, hyung. Seharusnya aku melerakan y/n noona pada hyung sejak lama." Ucapnya. Aku hanya melamun.

"Hyung, bisakah aku meminta izin untuk membawa y/n noona pergi ke suatu tempat besok?" Tanya jungkook. Sekali lagi aku hanya mengangguk untuk menjawab.
"Hyung, bicaralah... aku tau hyung sedang sedih, tapi hyung tidak bisa diam seperti ini saja. Hyung harus berusaha." Ucap jungkook. Aku hanya mengangguk lagi dan lagi.

"Berusahalah, jimin hyung." Ucap jungkook menyemangatiku. Aku mengangguk sambil tersenyum tipis pada jungkook.
"Baiklah, hyung. Aku akan pergi tidur. Good nigth." Kata jungkook lalu keluar dari kamar ku dan menutup pintu ku. Aku pun beranjak pergi tidur.

...

"Halo lagi, kekasih nya y/n."

"Kenzie?! Apa yang kau lakukan?!"

"Kau tidak lihat? Pisau ini bisa menusuk perut y/n mu ini."

"Jangan! Jangan lakukan itu!"

"Kenapa? Kau sudah melanggar janji! Frankie masih menggilai y/n mu ini! Jadi. Ucapkan selamat tinggal pada y/n mu ini."

"AKH!!! OPPA!!!"

"Y/N!!!!"

...

"JANGAN!!!"
Apa tadi?
Ternyata hanya mimpi?

Ugh... aku bersyukur tadi itu bukan kenyataan.

Aku pun beranjak untuk mandi.

Y/n pov
KRING!!!!!
Alarm yang di samping telingaku berbunyi. Membuatku bangun dari tidur pulas ku. Aku tidur pulas karena tadi malam tidak bisa tidur. Aku menunggu jin oppa pulang. Tapi entah jam berapa tanpa sadar aku tertidur.

Aku pun turun ke lantai bawah. Ingin menyapa jin oppa di pagi ini.
Saat aku ke kamar nya...
"Selamat pagi, jin oppa... kok kosong?" Ucapku bingung saat melihat kamar jin oppa tidak berpenghuni. Lemarinya... kosong?!

"Appa!!! Eomma!!!" Teriakku yang masih di dalam kamar jin oppa.
"Ada apa, y/n?" Tanya eomma.
"Kenapa lemari jin oppa kosong? Apa jin oppa menginap di dorm?" Tanyaku.
"Pasti dia pergi." Ucap appa lirìh tapi tetap bisa aku dengar.

"Pergi ke mana?" Tanyaku.
"Ah! Y/n, mandilah dulu ne? Appa dan eomma akan pergi sebentar." Ucap eomma.
"Berarti y/n sendirian?" Tanyaku.
"Hanya sebentar, sayang~." Jawab appa. Aku hanya bisa mengangguk mengiyakan. Eomma dan appa pun pergi sambil mengendarai mobil. Sekarang aku sendirian.

TBC
Hai chingu...
Gimana kabarnya?
Baik kan?
Semoga suka sama ceritaku...
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like, comment nya ya...

Makasih buat Kimchichim dan DheaPutriRamadhan karena sudah vote ceritaku...
Kimchichim setia banget sih...
Ugh... jadi tambah semangat deh bikin cerita nya...
Makasih ya...

안녕...
Bye...
Sampai jumpa...

Jihyun-ya

The Way-PJM ✔Where stories live. Discover now