30-end

3.2K 199 37
                                    

14 april 2018

Author pov
Kring!!!

Suara alarm membangunkan mu. Kau pun membuka mata mu perlahan. Mengerjapkan nya berulang kali untuk menerima cahaya yang masuk ke mata mu. Melihat kakak mu yang membuka gorden kamar mu.

"Bangunlah, pemalas. Kau lupa hari ini akan menikah?" Tanya jin pada mu. Kau pun bangun dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi dengan handuk yang menggantung di leher mu.
.
.
.
.
.
-rumah jimin-

"Yak! Jimin-ah, bangun! Kau lupa hari apa sekarang?!" Kata v membangunkan jimin. Jimin pun yang ingat dengan cepat pergi ke kamar mandi untuk mandi.

SKIP
Ini sudah jam 8 malam. Kau dan jimin sudah resmi menjadi suami istri. Sekarang kalian di perjalanan menuju apartemen jimin yang sekarang menjadi apartemen mu. Saat sudah masuk ke apartemen, jimin pun mengangkat mu ala brydal style secara tiba tiba. Yang membuat mu kaget seketika.

"Yak! Oppa, kau mengagetkan ku." Ucap mu kesal.
"Ternyata istriku ini bisa kesal pada suami nya ya? Kkkk." Kata jimin lalu terkekeh.

Jimin pun membawa mu ke kamar kalian berdua. Meletakkan mu lembut ke kasur. Jimin pun melepas baju nya yang membuatmu menutup mata mu lalu berteriak.

"Yak oppa! Gantilah di kamar mandi! Jangan di sini!" Teriak mu.
"Open your eyes, babe. I'm is your husband now." Ucap jimin enteng. Kau pun membuka mata mu perlahan. Melihat dada bidang jimin yang biasa dia perlihatkan pada semua army nya.
"Kya!!!" Teriakmu.
"Kenapa? Bukan kah kau sudah sering kali melihat lagu debut bts? Itu video klip favorit mu bukan?" Tanya jimin sambil menyeringai.
"Huh? An-anniyo. Video klip dari bts yang ku favorit kan adalah-"
"We are bulletproof?" Tanya jimin memnotong perkataan mu. Seketika pipi mu memerah lalu melempar bantal di samping mu ke jimin. Membuat jimin mendekat pada mu. Lalu menindih mu.

"Kau harus dihukum sekarang, nyonya park." Lirih jimin yang membuat mu mendorong tubuh jimin lalu kabur dari kamar kalian. Jimin pun mengejar mu. Kau kalah cepat dengan jimin. Jimin pun dari belakang menangkap mu lalu memeluk mu erat agar kau tidak kabur lagi.

"Kau mau dihukum malam ini?" Tanya jimin dengan suara parau nya. Kau pun menggeleng cepat.
"Waeyo?" Tanya jimin.
"Aku sedang tidak siap." Jawab mu.
"Tapi bagaimana jika aku memaksa?" Tanya jimin yang berhasil membuat mu merinding. Jimin pun mengangkat mu kembali ke kamar. Dan... seperti itu lah...

6 tahun kemudian...
"Eomma!!! Dimana bekal hyunjee?!" Tanya anak mu yang bernama hyunjee.
"Di atas meja makan, sayang~!" Jawab mu lembut tetapi sedikit berteriak. Sekarang kau sedang memakaikan baju anak laki laki mu yang masih berumur 5 tahun. Yang masuk di paud. Sedangkan hyunjee berumjr 6 tahun. Yang masuk di taman kanak kanak (TK). Setelah kau selesai memakaikan baju untuk joonjae (anak laki laki mu), joonjae pun berlari ke arah tas nya. Kau pun menuntun joonjae turun ke lantai bawah. Joonjae pun minta gendong padamu. Karena joonjae takut menuruni tangga. Kau pun menggendong joonjae lalu menuruni anak tangga satu persatu dengan hati hati. Karena kau juga sedang hamil saat ini. Sudah 2 bulan kau mengandung anak ketiga mu.

Saat kau sudah berhasil menuruni anak tangga, kau pun menurunkan joonjae dari gendonganmu. Melihat jimin yang belum memakai dasi nya. Jimin masih mengalungkan dasi itu di leher nya.

"Wah wah... tuan, kau belum siap rupanya?" Tanya mu sambil melipat tangan di dada. 3 hari lagi jimin ada acara awards. Dan harus meninggalkan mu untuk beberapa hari bersama anak anak mu. Sebenarnya dasi itu tidak usah dipasang sekarang, hanya saja semua member bts termasuk jimin tak bisa memasang dasi. Oleh karena itu kau menyuruh jimin untuk memasang dasi.

"Nyonya, kau tau bukan suami mu ini tidak bisa memasang dasi tanpa istrinya?" Ucap jimin.
"Kkkk. Makanya belajarlah memasag dasi sendiri, tuan park." Ucapmu setelah terkekeh. Kau pun memasang dasi di leher jimin tapi tak sampai mengikat di leher jimin.

"sudah. Sekarang sarapanlah bersama anak anak. Aku akan menyiapkan baju baju mu." Suruhmu setelah memasang dasi. Kau pun berbalik ke arah kamar kalian. Berjalan ke arah kamar. Mengemasi baju jimin. Memasukkan baju jimin ke tas jimin.

"Chagiya~." Panggil jimin sambil memelukmu dari belakang. Membuatmu kaget.
"Waeyo, oppa?" Tanya mu.
"Kau tidak keberatan jika aku tinggal kau di rumah bersama anak anak beberapa hari?" Tanya jimin. Kau pun membalikkan badan mu sambil tersenyum tipis.

"Aku sudah bilang bukan tadi malam? Aku sudah menyetujui nya. Itu juga pekerjaan mu bukan? Jadi aku akan mengiyakan. Lagi pula aku juga dijaga oleh eomma ku." Jawabmu sambil tersenyum manis walaupun tipis.
"Aku akan merindukanmu." Ucap jimin lalu memeluk mu erat.
"Aku juga akan merindukanmu." Balasmu sambil mengusap lembut punggung tegap jimin.

"Sudahlah. Jangan menjadi cengeng. Ayo sarapan. Anak anak akan berangkat sekolah." Kata mu lalu melepas pelukan.
"Nde, istriku yang cantik~. Kajja!" Jawab jimin. Kau dan jimin pun pergi ke ruang makan. Melihat kedua anak mu yang sedang makan bersama. Air mata pun menitik di mata mu. Kau terharu dengan perjuangan mu bersama jimin sampai sekarang. Kau dan jimin berhasil membangun keluarga yang harmonis. Jimin yang melihat kau menangis pun memeluk dan mengusap lengan atas mu.

"Mereka sangat lucu." Ada getar di suara mu saat mengucapkan kata kata mu.
"Terima kasih telah membuat keluarga kecil ini menjadi keluarga yang harmonis." Ucap jimin.

"Ng? Eomma? Appa? Sini duduk sama joonjae sama hyunjee noona." Ajak joonjae.
"Ah... nde." Ucap mu lalu ikut serta dengan anak anak mu.

Kalian pun sarapan bersama anak anak kalian. Kau merasa wanita yang yang paling beruntung karena memiliki suami seperti jimin dan anak anak seperti hyunjee, joonjae, dan satu anak yang sedang kau kandung.

...

"Aku dan anak anak berangkat dulu ne?" pamit jimin lalu mengecup bibir mu.
"Eomma, hyunjee dan joonjae berangkat ya?" Pamit hyu jee lalu mengecup pipi mu. Begitu juga dengan joonjae mengikuti kelakuan kakak nya.
"Nde. Hati hati di jalan." Jawab mu.

"Saranghae." Bisik jimin di telinga mu.
"Nado saranghae." Balas mu dengan lirih. Anak anak mu dan suami mu pun berangkat. Kau pun melambaikan tangan pada mereka.

END
Hai chingu...
Cerita nya sudah end...

Gue mau bikin cerita baru lagi
Kali ini member nya siapa?
Gue sih mau nya jimin lagi.

Comment ya... pendapat kalian...

Terima kasih buat yang sudah vote and comment punya ku...
Jika suka jangan lupa vote ya...

안녕...
Bye...
Sampai jumpa..

Jihyun-ya

The Way-PJM ✔Where stories live. Discover now