일(satu)

614 51 5
                                    

.
.
.
"Hari pertama, ketika aku bertemu denganmu."
©azzahrl.2018

Angin bertiup dari timur ke barat. Burung-burung terbang tanpa arah di taman kota. Daun-daun berguguran menghiasi taman kota hari ini. Musim gugur. Beberapa orang menyukainya, apalagi ketika bermain di tumpukan daun kering berguguran. Namun tak sedikit orang membenci musim gugur karena matahari bersinar cukup terik. Membuat kulit menjadi kering.

Park Chanyeol, dia termasuk orang yang tak menyukai musim gugur. Dia tak suka ketika kulitnya sangat kering untuk beberapa bulan. Sedari kecil, ia tak pernah ikut bermain seperti anak-anak lain. Bermain diatas tumpukan daun kering. Selain cuaca panas, daun itu juga terlihat sangat kotor baginya untuk ia dekati. Chanyeol lebih memilih untuk memperhatikan anak-anak lain dari kejauhan tanpa merasa iri.

"Park Chanyeol, kau mau bermain?" tawar salah seorang anak yang sehabis berlari mendekati Chanyeol. Dan anak ini menunjukan giginya yang beberapa sudah bolong ke Chanyeol.

Chanyeol hanya menggeleng pelan. Setelah itu anak tadi kembali bermain bersama anak-anak lain. Meninggalkan Chanyeol seorang diri disana.

Δ

Dentuman suara keras memenuhi ruangan kelab malam ini. Beberapa orang yang berada di lantai dansa tengah lihai menggerakan tubuhnya mengikuti iringan lagu yang dimainkan DJ diatas panggung. Seorang perempuan tengah duduk menikmati segelas vodka yang baru dihidangkan.

Gelas ke empat yang diminumnya malam ini, namun ia sudah terlihat mabuk dengan rambut yang acak-acakan. Selain itu pandangannya mulai kabur, dan seringkali ia mengkedipkan mata.

"Hai nona." sapa seorang pria yang baru tiba di samping perempuan ini. Perempuan dengan nama Kim Sohyun ini pun menoleh, melihat seorang lelaki sudah duduk di sampingnya.

"Kau sudah mabuk, nona. Pintu keluar ada di sebelah sana." dengan penuh kesopanan Sehun menyuruh Sohyun untuk segera pergi karena tidak baik perempuan mabuk di dalam sebuah kelab malam.

Sohyun pun bangkit dari kursinya dan berbalik, ia hendak berjalan menuju arah pintu yang baru saja Sehun tunjukan padanya. Baru langkahan pertama, Sohyun sudah jatuh pingsan akibat meminum terlalu banyak vodka di hari pertama nya meminum vodka.

Sehun pun mengangkat perempuan ini dan membawanya ke tempat yang aman, setidaknya begitu. Asalkan tak ada lelaki yang berani menodai nya karena Sehun tau bahwa Sohyun adalah pengunjung baru di kelab.

Ditempat lain, seorang pekerja paruh waktu tengah membereskan beberapa barang di dalam sebuah mini market. Pukul dua belas malam. Sudah saatnya untuk pulang. Hanya saja masih ada pekerjaan yang harus Sejeong selesaikan malam ini. Seusai mengangkat beberapa kardus barang, Sejeong pun melepas seragamnya dan tak lupa ia membawa beberapa makanan dari dalam kulkas.

Meski ia seorang pegawai paruh waktu, ia tetap membayar layaknya seorang pelanggan. Sejeong pun keluar mini market dan kebetulan ada Sehun yang baru saja tiba di depan mini market.

"Sejeong!" seru nya dengan penuh semangat menghiasi senyuman nya.

"Sejak kapan kau disini?" tanya Sejeong yang sedikit terkejut akibat kedatangan Sehun.

"Aku baru saja tiba, mau pulang bersamaku?" tawar Sehun. Sejeong hanya mengangguk, mengiyakan.

Akhirnya mereka berdua berjalan bersama menyusuri gemerlapnya kota Gangnam di malam hari.

"Kau habis darimana?" Sejeong memulai topik setelah ia memberikan kaleng soda untuk Sehun. Sehun membuka kaleng soda itu dan meminumnya.

"Tentu saja aku juga menjadi pekerja paruh waktu sepertimu." jawab Sehun setelah nya.

Love Is Painful (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang