삼(tiga)

236 38 0
                                    

®azzahrl.2018
.
.
.
.
.
내게 말해줘 이게 사랑이라면.
tell me, if this is love.
EXO - What Is Love

Sejeong tengah terduduk di dalam sebuah mobil milik Kim Jong In. Dan Jongin hanya memperhatikan nya yang terus terdiam selama setengah jam lamanya. Jongin terus-terusan menggaruk tengkuk dan juga rambut nya, ia kebingungan entah apa yang harus dilakukan nya. Mungkin Jongin merasa bersalah, baguslah, itu yang diharapkan Sejeong sedari dulu.

"Sejeong-ssi," panggil Jongin dengan tangan kiri memegang setir mobil.

Sejeong hanya menghembuskan napas tanpa menjawab bahkan menoleh pun tidak.

"Aku hanya ingin kita seperti dulu," Jongin memulai topik dengan menundukan kepalanya, ya, dia sedikit ragu untuk mengatakan bahwa rasa sayang nya masih sama seperti dua tahun yang lalu.

"Kau gila?" Sejeong menoleh dan menatap Jongin dengan tatapan penuh kebencian itu. Jongin hanya terdiam menatap Sejeong.

"Setelah apa yang kau perbuat, dan setelah kau mendapat apa yang kau inginkan, kau baru mengingatku? Kemana dirimu selama ini? Kau menghilang? Atau Kim Jongin yang kukenal dulu telah tiada? Aih, harusnya aku menghadiri pemakaman nya." Sejeong meluapkan emosi nya saat ini. Emosi yang sudah ia tahan selama dua tahun sebelum nya.

"Kim Sejeong-ssi,"

"Kim Jongin, aku membencimu." seusai mengungkapkan itu, Sejeong memilih untuk keluar dari mobil Jongin dan segera menaiki taksi yang kebetulan terparkir di depan nya.

Jongin kini tak sempat menyusul nya dan ia memukul setir mobilnya bertanda bahwa ia sangat kesal atas apa yang telah diperbuat nya.

Chanyeol terlihat sudah terduduk dan tengah melihat arloji di tangan nya. Kebetulan, Sejeong tiba tepat pada waktunya.

"Maaf, aku terlambat karena mengalami macet tadi." ucap Sejeong begitu duduk di hadapan Chanyeol.

"Benarkah? Baru saja aku tiba dan aku tak mengalami macet di jalan." tanya Chanyeol memastikan. Sejeong hanya tersenyum lebar namun gugup karena diri nya ketahuan berbohong disaat pertemuan pertama mereka secara resmi.

"Aku sudah memesankan minuman untukmu, semoga kau suka." ucap Chanyeol mengalihkan pembicaraan.

"Terima kasih." dengan penuh hormat Sejeong membungkuk dengan kepalanya.

"Oiya, bukti apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Chanyeol memulai topik utama mereka. Sejeong pun mengambil ponsel dari dalam tas kecil nya dan memperlihatkan sebuah video kepada Chanyeol.

Reaksi Chanyeol awalnya biasa saja, namun dibagian akhir ia terkejut bukan main. Alisnya saling bertautan, dan tatapan nya tajam.

"Kau tak apa?" Sejeong memastikan bahwa Chanyeol baik-baik saja setelah melihat video yang diambil nya kemarin. Seusai menonton video itu, Chanyeol memberikan ponsel milik Sejeong dan ia menunduk sejenak. Ia tengah menenangkan pikiran nya sebelum dirinya mengamuk di tempat umum.

Sejeong pun terdiam tak berkutik, ia mengerti kondisi Chanyeol saat ini.

"Sejeong-ssi, aku meminta bantuanmu untuk menjadi saksi di pengadilanku, kau bisa melakukan itu untuk ku?" Chanyeol mengangkat kepalanya dan menatap Sejeong dengan tatapan sedu. Sungguh berbeda dari tatapan sebelum nya. Sejeong pun mengangguk pelan namun yakin.

Ia akan menghadiri pengadilan esok menjadi saksi dari kasus Park Chanyeol.

ΔΔΔ

Love Is Painful (COMPLETED)Where stories live. Discover now