Dua : They're Coming.

606 78 14
                                    

Seeerrrtttt...


Suara pintu kelas digeser menandakan ada orang yang akan masuk. Dia adalah kepala sekolah. Si bapak tua yang selalu merepotkan bagi si gerombolan penghancur.




ARMY. Sebut saja mereka seperti itu. Ya, meskipun hanya Namjoon yang dinyatakan bisa lulus, mereka akan dengan bangga menyebut nama mereka dengan sebutan ARMY. Keren katanya. Tapi kalau Jimin ditanya apa itu ARMY, ia akan menjawab dengan bangga, ARMY adalah kita. Sambil menunjuk mereka bertujuh.



Sang kepala sekolah masuk dengan tangan dibelakang dan langkah yang dibuat se arogan mungkin, padahal ia tak pernah seperti itu.



"Ekhem" sapanya keras. Membuat Suga terbangun dari tidurnya.



"Siapa?" tanya Suga. Refleks Jimin -teman sebangkunya- membekab mulutnya. "Octopus" kata Jimin.



Octopus, gelar yang mereka berikan pada kepala sekolah karena dinilai mereka sangat banyak tangan. Pernah mereka ke busan untuk mengeroyok sekolah kecil disana, tapi orang-orang kepala sekolah sudah tiba lebih dulu. Dan juga, kepala botak milik kepala sekolah itu mereka katakan mirip kepala Octopus. 😑

"Siapkan, Namja." perintah kepala sekolah.


"Namjun pak." interupsi si guru. "Nama ketua kelasnya Namjun."


"Iya. Tapi dia kan Namja." pak kepala sekolah tak mau kalah. Dengan berat hati si guru memrintahkan Namjun untuk menyiapkan kawannya dan memberi salam kepada kepala sekolah sambil berbisik dalam hati "Disini kan tidak ada Yeoja".



Namjun pun sebenarnya mau tak mau diperintah menyiapkan barisan, mana ada anak sekolah yang disiapkan diwaktu sudah akan pulang? Tapi ini perintah. Mereka pun melakukannya. Kecuali Yoongi.



"Hari ini ada pengumuman penting" kata kepala sekolah. Sementara semua siswa sudah membentuk bibir mereka mengikuti kata si kepala sekolah tanpa suara. Bukan apanya, itu adalah perkataan pavorit milik si Octopus disetiap pembukaan ceramahnya. Walau nanti ia hanya akan mengatakan hal yang tak penting.


"Demi mempertahankan sekolah kita, sekolah akan menerima beberapa guru baru yang akan mengajar mulai hari ini."
Terang si kepala sekolah.


Demi langit lapis ke delapan. Siapakah guru sial yang akan masuk disekolah itu? Dan apakah dia benar-benar seorang guru? Mulai mengajar hari ini katanya? Ini sekitar satu jam lagi, bel waktunya pulang.


"Mereka ber-sembilan" sambung si kepala sekolah dengan sangat bangga.


What? Sembilan?


"Namja semuaaa. Hahaha" tutup sang kepala sekolah dengan tertawa sangat keras.


Sembilan? Namja? Hanya untuk jadi bulan-bulanan mereka. Percayalah. Pada saat itu juga mereka semua berjanji, kecuali suga, mereka akan membuat guru-guru itu tak betah.

"Oh lihat." teriak salah satu siswa sambil melihat ke arah jendela.
Diluar jendela, sudah ada sembilan Namja berpenampilah Yaahh bisa dibilang keren lah. Bukan standar guru, lebih ke Hyung yang baru tamat kemarin.


"Yang itukah para ssaem yang dikatakan si Octopus?" tanya salah seorang murid.


"Sepertinya. Apa mereka benar-benar seorang guru?" timpal siswa lain.


"Mereka lebih terlihat seperti polisi."


"Wah, lihat yang tinggi itu. Dia tampan."


"Sepertinya tak ada yang galak. Hahaha"


Sementara teman-temannya bergosip ria, para ARMY malah sibuk dengan dunianya masing-masing. Makan, tidur, membaca buku, saling memukul dan berbicara sendiri.



"Mereka tak akan masuk hari ini" suara ketua kelas tiba-tiba terdengar. "Ini tinggal 30 menit lagi bel pulang." sambungnya.


Belum juga yang lain sempat mendukung, suara pintu kelas lagi-lagi berbunyi tanda terbuka.


"Selamat...." si guru terlihat ragu, ia lebih dulu mengecek jam tangannya. "Siang ssaeng?"







....








....









....





Tak ada yang menjawab.



"Ssaem ini waktunya pulang." celutuk Namjoon santai.



"DIAAAMMMM"









Deg...







"Itu...tadi...apa?"






Suara melengking, milik Chen ssaem mampu membangunkan Suga. Bahkan ia sampai tak berniat untuk kembali tidur.




"Mulai hari ini sekolah akan berlaku seperti biasanya. Pulang jam 4 sore."




Serentak para murid terkaget. "ssaem kami ada janji dengan GOT7 jam 2 siang." teriak Jimin.



"Janjian nanti malam" jawab Chen ssaem enteng.




Namjun yang tak suka, memilih berdiri dan keluar, diikuti anak ARMY yang lain. Mengindahkan panggilan Chen yang membuat siswa dikelas menutup kupingnya.




Chen Ssaem (Guru Biologi)


Guru Biologi. Mempunyai suara keras nan melengking. Galak. Tapi muka tak kelihatan galak.

Ia lebih sering mengajar di bagian sistem reproduksi 😑.




TBC.
😂
Okey sampe sini dulu yah.

Vote n comment.
Terimakasih sudah mampir.

학교 소년들 (Haggyo Sonyeondeul) Sekolah Laki-laki. Where stories live. Discover now