Sebelas : Lay lagi sensi

314 43 26
                                    

Pelajaran pagi adalah Olahraga. Seperti biasanya, ARMY adalah yang paling telat sampai lapangan.




"Kenapa lama sekali?" tanya Kai.




Tapi, perlu diingat bahwa ARMY telah kembali semenjak tragedi gagalnya Sop Buntut. Tak ada yang menjawab.




"Kalian harus dihukum. Lari keliling lapangan." perintah Kai. Tetapi setelah menunggu beberapa detik, keadaannya masih sama. Mereka hanya memasang wajah tak bersalah mereka.




"Yasudah, ayo kita mulai kegiatannya." akhirnya Kai menyerah.









#






Setelah pelajaran olahraga, mereka mendapat jam Bahasa Cina, dimana Lay lah yang akan mengajar.





Seerrrttt...






Pintu kelas digeser.





"Siapkan." katanya. Tetapi tak ada yang mendengar. Malah mereka semakin ribut.









Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Bbruuakkk...





Ia memukul mejanya dengan sangat kuat menggunakan kayu yang ia bawa. "Dengar tidak? Ketua kelas." teriaknya.





Awalnya Namjun memang santai dan merasa tak takut sama sekali, tetapi melihat aksi memukul meja itu sangat mengerikan, ia akhirnya patuh dengan sedikit gemetar.






"Beri salam" perintah Namjun.

"Selamat pagi cikgu." yang lain menunaikan.



"Duduk, hari ini kita akan belajar, hanya sedikit menghafal. Buka semua bukunya." perintah Lay sambil berjalan menuju bangku muridnya.




Ia kemudian berhenti pada meja Jeyop yang kebetulan sedang menunduk. Membaca.




"Kamu?" panggilnya sambil sedikit mengetuk mejanya.


Jeyop hanya sedikit berbalik dengan malas, tetapi wajahnya terlihat sinis.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
학교 소년들 (Haggyo Sonyeondeul) Sekolah Laki-laki. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang