3. Song in the rain (1)

1.1K 157 7
                                    

Tidak ada percakapan di antara mereka berdua, keduanya sibuk dengan pikiran masing.

Ditemani dengan rintik-rintik hujan yang mulai turun ke tanah.

Sowon sibuk dengan es krim vanilanya sedangkan Chanyeol sibuk dengan tatapannya kepada Sowon.

"Kau suka sekali yaa?"

Sowon mengangguk asik, sama sekali tidak memperduliakan Chanyeol.

"Kalau ada orang yang sedang berbicara padamu, kau harus menatapnya dengan baik," ucap Chanyeol.

Sowon terdiam sejenak, lalu menoleh ke arah Chanyeol, kemudian membuang es krim vanilanya itu ke sembarang tempat.

"Ah... kenapa kau buang es krimnya?" tanya Chanyeol tidak terima.

"Aku harus membuang es krim itu kalau ingin menatap wajahmu itu," jawab Sowon dengan senyumannya.

"Aku sudah menatapmu kan? Belikan aku es krim lagi," lanjutnya santai.

"Tidak bisa begitu, kau yang membuang es krimmu sendiri," balas Chanyeol tidak terima.

"Kau itu perawatku, jadi harus memenuhi semua keinginanku," ucap Sowon.

"Tidak ada di dalam peraturan," jawab Chanyeol beradu mulut dengan gadis yang ada di hadapannya ini.

"Memangnya neraka terkutuk itu punya aturan?"

Sowon langsung terlihat berbeda saat Chanyeol membahas tentang rumah sakit gangguan mental itu.

"Aku ingin berkunjung ke alam mimpiku," ucap Sowon.

"Alam mimpi?" tanya Chanyeol.

"Aduh kau ini sangat tidak peka, orang gila sepertiku saja bisa mengerti," ucap Sowon gemas.

"Aku mengantuk."

Chanyeol ber-oh ria seraya terkekeh melihat ekspresi wajah Sowon saat ini.

"Tidur saja, bahuku siap menanggung kepalamu yang berat itu," ucap Chanyeol menepuk pundak kirinya.

Sowon akhirnya menempelkan sebelah kepalanya di pundak Chanyeol.

"Kau pasti tidak bisa tidur jika berada di dalam rumah sakit itu," batin Chanyeol berucap.

"Bernyanyilah untukku, dengan suara keras ya, aku tidak dapat mendengarnya kalau kau bernyanyi dengan suara kecil, hujannya deras."

Chanyeol mendecak kesal, tapi ia masih tetap menuruti permintaan Sowon.

Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing makes us feel alive

Chanyeol hanya bernyanyi, mengikuti perintah dari Sowon.

We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still

Hujan yang sangat deras tidak menganggu momen itu.

So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home

Loving can heal, loving can mend your soul
And it's the only thing that I know, know
I swear it will get easier
Remember that with every piece of you
Hm, and it's the only thing we take with us when we die.

"Astaga wanita ini cepat sekali tertidur," ucap Chanyeol pelan, tidak ingin membangun kan Sowon.

Hari semakin sore, Sowon dan juga Chanyeol tetap pada posisi yang sama.

Bahu Chanyeol memang terasa sangat pegal, tapi dirinya bertekad untuk tidak membangunkan Sowon dari tidurnya.

"Bagaimana ini? Aku harus cepat membawa Sowon kembali ke rumah sakit."

Chanyeol terlihat sedang berpikir.

Dirinya langsung menggendong Sowon ala bridal dengan perlahan, ya... Pilihan Chanyeol adalah menggendong Sowon kemali ke rumah sakit.

🎗🎗🎗

"Hyung tolonglah aku," ucap Chanyeol kepada Heechul.

"Astaga apakah dia pingsan?" tanya Heechul dan Taehyung bersamaan.
"Dia hanya tertidur," jawab Chanyeol.

"Bawa dia ke dalam kamarnya," ucap Sinb yang sekaramg sedang duduk menyuapi pasiennya makan.

Umji, itu adalah nama pasien yang dirawat oleh Sinb.

"Apakah kalian tidak tau kalau tempat tidurnya sangat kotor?" tanya Chanyeol.

"Aku akan membersihkan tempat tidurnya dulu," ucap Chanyeol.

Dirinya menggendong Sowon dan meletakkan gadis yang sedang tertidur itu di atas tempat tidurnya, untuk sementara.

Sedangkan Chanyeol dia ingin membersihkan kamar pasiennya itu.

Kamar 007 itu terlihat sangat kotor, dia mulai dengan menyapu lalu membersihkan tempat tidur kecil itu.

Sebagian telah selesai, Chanyeol menghela nafasnya kecapean.

"Apa yang kau lakukan? Di mana 007?!"

Suara nyaring itu terdengar membentak dari luar kamar.

"Saya hanya sedang membersihkan kamar ini, Sowon dia sedang tertidur di dalam kamar perawat," jawab Chanyeol sopan.

"Berani sekali kau mambawanya keluar dari tempat ini!" bentak Dr. Yeon.

"Saya hanya membawanya keluar sebentar, lalu dia tertidur," jawab Chanyeol masih tenang.

"Kau tidak boleh membawanya keluar dari area rumah sakit ini! Kalau hal ini sampai terjadi lagi, kau akan saya pecat!"

Chanyeol hanya diam melihat Dr. Yeon pergi meninggalkan depan kamar itu.

Chanyeol langsung berlari pelan menghampiri Sowon, lalu menggendongnya sama seperti tadi.

"Semoga kau bisa tidur dengan nyenyak," bisik Chanyeol kepada Sowon, sebelum dia meninggalkan ruangan itu.

"Kau habis di marahi Dr. Yeon ya?"

Chanyeol mengangguk lemah, "Dia memang sangat sensitif kalau soal Sowon," ucap Yerin.

Update soon

Stay With Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang