10. Nightmare

1.1K 133 2
                                    

Matahari yang bersinar terang, burung-burung yang berkicauan membuat pagi hari ini menjadi hari yang lebih baik.

Terlebih lagi bagi Chanyeol, dirinya kini sedang duduk bersama dengan Sowon, menatap ramainya jalan raya.

Pandangannya tidak berpindah sedikitpun dari wajah Sowon, Chanyeol menatapnya, menatap bagaimana lembutnya cara Sowon memperhatikan jalan raya tersebut.

"Kau tidak bosan?" tanya Chanyeol.

"Tidak," balas Sowon masih tetap mempaku pandangannya ke arah yang sama.

"Bagaimana bisa kau menatap jalanan yang sama selama 1 jam?"

Sowon tersenyum tipis.

"Entahlah, tapi aku merasa kalau jalanan ini tidak sama setiap detiknya," jawab Sowon yang kini telah menatap wajah Chanyeol, membuat pria itu salah tingkah.

"Tidak sama?" tanya Chanyeol.

"Setiap detiknya, pepohonan itu tidak akan berada di tempat yang sama," jawab Sowon.

"Maksudmu?" tanya Chanyeol.

"Sebelum itu, pohon itu akan tertiup angin, walaupun hanya sedikit, tapi hal itu membuat daun-daunnya berpindah. Banyak yang tidak menyadarinya, tapi setelah 1 jam aku memperhatikan hal itu, aku belajar sesuatu," jelas Sowon.

"Kau pintar," ucap Chanyeol yang langsung membuat Sowon membanggakan dirinya sendiri di hadapan Chanyeol.

"Aku menyukaimu."

Hal itu tidak berlangsung lama, Sowon langsung mematung di tempat.

Sungai Han menjadi saksi bisu perkataan Chanyeol barusan.

"Tidak mungkin," elak Sowon, "Aku ini wanita gila," lanjutnya lagi.

"Ah... sudahlah, ayo kita pulang," ajak Sowon menarik tangan Chanyeol.

"Eh... ke arah mana kita pulang?"

Chanyeol tertawa tipis, kemudian menarik tangan Sowon mengikuti dirinya.

* * *

Hari berlalu dengan cepat, banyak kejadian sudah berlalu, entah itu setiap detiknya, menitnya ataupun jamnya.

"Apa yang kau lakukan disini?!" bentak Dr. Yeon saat melihat Chanyeol dan Sowon sedang berada di halaman luar.

"Kami hanya melihat bintang di atas sana," jawab Chanyeol.

"Melihat bintang? Wanita ini harus tetap berada di dalam ruangannya!" bentak Dr. Yeon.

"Kenapa Dokter harus melarang Sowon untuk keluar?" tanya Chanyeol yang kini menatap Dr. Yeon dengan tajam.

Sedangkan, Sowon hanya bisa terdiam seraya menundukkan kepalanya.

"Diam kamu! Kamu hanya perawatnya!" tegas Dr. Yeon.

"Lalu kamu siapa?!" balas Chanyeol membentak Dr. Yeon.

"Saya ini adalah dokternya, saya lebih penting daripada kamu," balas Dr. Yeon.

Saat Chanyeol tersenyum semringah di saat itu juga kedunya terkejut saat mengetahui bahwa Sowon sudah tidak berada di sana lagi.

"Sowon," lirih Chanyeol bingung.

"Dimana dia?!"

Dr. Yeon terlihat sangat marah dan juga sangat bingung.

Semua perawat di perintahkan untuk mencari Sowon.

"Astaga Hyung, dimana Sowon?" tanya Taehyung panik kepada Heechul.

"Hey Chanyeol, kau jangan melamun, bantu kita untuk mencari Sowon," tegur Yerin saat melihat Chanyeol sedang duduk termenung memandang gelapnya malam yang tidak terhiasi oleh terangnya bulan dan bintang.

"Aku tahu dia ada dimana," ucap Chanyeol membingungkan.

Dirinya langsung pergi ke suatu tempat, gelapnya malam tidak menjadi penghalang dirinya untuk mencari Sowon.

Di sisi lain seorang gadis berambut panjang sedang berdiri di ujung jembatan Sungai Han.

"Sowon!!!"

Mata Chanyeol terbelalak saat melihat gadis itu nyaris saja melompat dari atas jembatan Sungai Han itu.

"Lepaskan aku!" pintah Sowon memberontak kepada Chanyeol.

"Turun dari atas sana!" Genggaman dan juga tenaga Chanyeol yang memang lebih kuat dibanding dengan tenaga Sowon, membuat Sowon ikut tertarik oleh Chanyeol.

Tidak dalam hitungan detik Chanyeol langsung menarik Sowon ke dalam pelukannya.

"Aku tidak ingin kehilangan mu," ucap Chanyeol berbisik kepada Sowon.

"Kenapa kamu ingin melakukan hal itu?"

Chanyeol bertanya setelah melepaskan pelukannya itu.

"Tidak ada yang menyayangi ku, bahkan mungkin saja mereka tidak menginginkan aku untuk bertahan hidup," jawab Sowon seraya menangis yang membiat Chanyeol terdiam sejenak, menatap dirinya dalam-dalam.

"Sowon dengar aku baik-baik, dulu aku jiga sempat berpikir untuk mengakhiri hidupku, tapi semua itu berubah."

"Karena Kalau saja aku bisa kembali ke saat itu, aku juga tidak akan mungkin melakukan hal itu, karena aku tau, aku akan bertemu denganmu."

Sowon semakin banyak mengangis, dirinya teridak setelah Chanyeol berkata semua itu.

"Aku akan membantumu untuk mengingat semua yang telah terjadi di masa lalumu Sowon," ucap Chanyeol lembut.

Update soon

Stay With Me ✔Where stories live. Discover now