Curhatan Remaja

Aku pun tidak tahu

Saat aku ingin menjauh darimu, kamu tiba-tiba mendekat lagi.

Berlaku seolah semuanya baik-baik saja.

Padahal kenyataannya tidak.

Menurutmu mungkin aku memang sudah biasa saja denganmu. Tidak ada lagi rasa yang dulu sempat membuatku sedih sampai menangis.

Betul, memang.

Aku sudah merasa biasa saja denganmu.

Perasaan itu semakin menguap saat ku lihat kamu semakin dekat dengan sahabatku.

Aku tidak apa-apa.

Sungguh, aku hanya ingin, kamu tidak mengulang kesalahan yang sama seperti yang kamu lakukan kepadaku dulu.

Aku hanya ingin kamu menjaga hatinya.

Karena aku takut dia telah jatuh kepadamu.

Mungkin kamu bisa bilang, sahabatku itu merasa biasa saja denganmu.

Tapi nyatanya, kamu tidak tahu semuanya.

Aku tidak tahu semuanya.

Hanya dia dan Allah yang tahu perasaannya.

Saat aku memintamu menjauh, kamu tetap menyapaku lewat chat. Padahal aku sudah bersikap sangat dingin kepadamu.

Kamu terus memintaku menjelaskan kenapa aku ingin menjauh.

Sedangkan aku terus memintamu alasan yang lebih jelas, kenapa kamu ingin kita kembali seperti dulu.

Kamu dan aku sudah sama-sama menjelaskan.

Tetapi tidak tahu alasan lain yang lebih jelas.

Kamu tidak tahu kenapa aku menjauh.

Aku pun tidak tahu kenapa kamu mendekat lagi.