epilog

6K 85 86
                                    

"Etha, gue masih hidup!"

Kalimat yang membuat Aletha memutar kembali badannya. Melihat seorang yang amat ia cintai berdiri lumayan jauh dari tempatnya berpijak. Senyum Aletha mengembang. Lantas saja dia berlari menghampiri sosok itu.

Dan...

"Etha, bangun, sayang. Kita udah sampe di butik."

Aletha mengerjapkan matanya beberapa kali. Bola matanya bergerak untuk melihat situasi. Terutama, latar tempat dimana dia berada saat ini.

Di dalam mobil. Dengan Salma di sampingnya dan Victor yang duduk di belakang kemudi.

Aletha mengernyit bingung. Dia merasa ada yang tidak beres dengan yang terjadi saat ini. Terlebih pada dirinya.

"Mimpi apa kamu sampe tegang gitu mukanya?" tanya Salma diikuti kekehan wanita itu.

Mimpi?

Aletha sadar sekarang. Dan dia mulai meresapi setiap kebingungannya. Di perjalanan dia tertidur. Lalu bermimpi tentang hal yang terjadi sebelum tumbang di prosesi pernikahan. Lantas ia bermimpi dalam mimpi. Tentang orang yang dia cintai.

Drrrtt drrrtt!

Aletha mengambil ponsel di dalam saku jasnya. Merasa tidak asing dengan pesan yang dia terima. Dia merasa kenal dengan gaya bahasa yang digunakan si pengirim.

Manhattan. Ikuti kata hatimu. Itu akan membawamu padaku.

-R.ex_lv

Aletha memutar kembali ingatannya pada kejadian beberapa tahun lalu. Saat dia mendapat pesan yang sama isinya seperti yang dia dapat barusan. Hanya saja, kota yang disebut berbeda dengan sekarang. Dulu masih di sekitar Brazil, sekarang di Amerika sana. Tepatnya di NYC.

"Mi, aku ada urusan sebentar. Apapun nanti gaunnya aku setuju, asal Victor setuju," ujar Aletha terburu-buru.

"Loh, emang kamu mau kemana?" tanya Salma yang jadi panik melihat Aletha yang tengah merapikan diri.

Jangankan Salma. Victor sama paniknya. Bahkan lebih! Dia bingung dengan perempuan yang akan menjadi wanitanya itu. Bangun tidur, menerima pesan, langsung kalang kabut.

Sebenarnya ada apa? Begitulah yang ada di pikiran Victor.

Aletha tidak menjawab. Tanpa kata, dia keluar dari mobil. Berlari menjauhi mobil tak lama setelah pintu ditutupnya. Dengan ponsel menempel di telinganya. Seperti menelepon seseorang.

Victor keluar mobil. Hendak menyusul Aletha yang belum terlalu jauh. Namun dia urungkan setelah melihat benda kecil berbentuk lingkaran yang ada di atas atap mobil.

Dan setelah hari itu. Aletha beserta keluarganya menghilang tanpa jejak dan kabar.

*_*
[END]

Any question? Kalau ada tanyain aja, ya, nanti saia jawab;v

Big thanks, untuk kalian. Best readers yang turut mewarnai kisah ini. Yang menjadi semangat saya buat lanjutin cerita. Terima kasih bagi yang sudah meluangkan waktunya untuk sekadar baca, bahkan nge-vote, hingga komen. Respon kalian membahagiakan😁

Saya juga mau minta maaf. Bila ada yang kurang berkenan dengan cerita yang saya buat, terlebih ending:v maaf juga saya sering ngaret apdet.

Akhir kata, bila ada yang ingin ditanyakan silakan japri saia or komen di sini. Dan saia mohon kesediaannya untuk menjawab pertanyaan sederhana saia.

Sequel?😀

Yk, Des'18

sitictx

alvino✅Where stories live. Discover now