1st Action

4.7K 317 11
                                    


"park woojin"

Woojin yg sedang tidur dimeja tsb bangun dan melihat ke arah jihoon.

"oh jihoon" *sambil senyum*

Lalu ia kembali tidur.

"mengapa kau tidak masuk kelas tadi? Dan mengapa kau tidur disini?"

woojin tidak menjawab dan itu membuat Jihoon kesal. Di meja yg diduduki woojin terdapat obat, dan obat itu belum di minum oleh woojin. Melihat itu, jihoon langsung memegang kepala woojin. Dan suhu tubuh woojin sangat panas.

"park woojin, kau demam! bangkitlah, akan ku bawa kau ke rumah sakit"

Woojin hanya diam, dia sangat lelah sampai tidak ada tenaga untuk bicara.

"tidak usah"

"apa yg tidak usah? Kau sakit. Apa kau mau mati? Ayo cepatlah bangun"

Jihoon berusaha mengangkat woojin tapi tidak bisa karena tubuh woojin lebih besar darinya

"temani aku pulang saja, jangan bawa aku ke rumah sakit"

jihoon yg mendengar itu, langsung mengiyakan tanpa memikirkan temannya yg sedang menunggunya di restoran dan perutnya yg belum diisi.

"baiklah"

-

-

-

Mereka pulang naik bus ke rumah woojin, dan dalam perjalanan pulang, kepala woojin berada di bahu jihoon dan membuat pipi jihoon merah. Sesampainya dirumah woojin, jihoon membawa woojin masuk ke kamarnya. Btw, woojin itu tinggal sendiri di apartment. Dia memilih tinggal sendiri tapi kadang orangtuanya datang untuk melihatnya. Woojin sudah diatas ranjangnya.

"apakah kau sudah makan?"

Woojin menggeleng

"kau harus makan baru kau bisa minum obat"

Jihoon langsung ke dapur untuk membuat bubur kasih woojin. Setelah bubur siap ia pergi ke kamar woojin. Ia membuat woojin dalam keadaan duduk diatas ranjangnya. Dia menyuapi woojin.

"minumlah ini, akan ku kompres kepalamu"

"minumlah ini, akan ku kompres kepalamu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-

-

-

*daehwi telepon*

"park jihoon. Dimana kau? Kenapa tidak muncul daritadi?"

"maaf. Ada sesuatu terjadi kepadaku. Aku akan segera pulang"

"baiklah"

Jihoon kompres kepala woojin beberapa kali dan dia berencana untuk pulang. Tetapi tangannya di ditarik woojin sampai ia terduduk di ranjang woojin.

"temanilah aku hari ini saja"

Pipi jihoon langsung merah. Dan sekarang ia sudah tidur dalam ranjang yg sama dengan woojin. Mereka berdua tidur dengan lelap dan besok paginya woojin duluan bangun. Ia memandangi wajah jihoon dengan dekat dan senyum dan tidak tau mengapa hatinya dugeun dugeun.

-

-

-

Jihoon bangun dan melihat jam dan sudah pukul 6.45. Woojin sudah selesai tinggal pergi ke kampus.

"ya! Kenapa kau tidak membangunkanku?"

"kau tidur begitu nyenyak aku tidak tega membangunkanmu"

"ya!"

"sudahlah jangan marah. Cepatlah mandi, ini pakailah seragamku walaupun agak kebesaran. Aku tunggu didepan" *wink*

-

-

-

Mereka pergi ke kampus bersama. Dan sesampainya di kampus

"terima kasih sudah menemaniku dan merawatku"

"aku yg seharusnya berterima kasih karena kau sudah mengantarku pulang dan memberikan jeketmu kepadaku. Maaf sudah membuatmu sakit"

Jihoon hanya menunduk karena ia merasa bersalah.

"ini bukan salahmu, aku yg salah karena selalu mandi tengah malam"

Belum menjawab, dari kejauhan terdengar suara ong, niel dan jinyoung.

"aku duluan ke kelas ya, sampai jumpa" – bisik jihoon



--TBC--

Mian kalau berantakan ceritanya huhu:'( 

Jangan lupa vote & commentnya❤️

Just Two of Us • 2parkWhere stories live. Discover now