Park Woojin dan Park Jihoon adalah 2 anak mahasiswa. Woojin mempunyai teman bernama Daniel, Ong dan jinyoung dan mereka sangat jahil dan terkenal dikampus. Jihoon adalah anak pindahan dari London, sepupu dengan Daehwi.
"ya! *sambil memukul pundak woojin. Kemana kau 2 hari yg lalu? Tidak ada kabar sama sekali."- ong
"aku hanya tidak enak badan, dan aku baik-baik saja sekarang. Maaf tidak memberi kabar"- pwj
"dasar kau. Ada saja alas an" - baejin
-
-
-
*lunch break*
Woojin, Ong, Niel dan Jinyoung sedang berada dikantin. Mereka sedang ngobrol dan tatapan woojin hanya ke jihoon yg duduk di sebrang meja mereka. Melihat jihoon tertawa membuat ia senang tidak tau mengapa.
-
SKIP
-
*class ended*
Woojin dan daniel sudah tidak ada dikelas sejak 1 jam sebelum kelas berakhir, mereka sedang latihan menari untuk acara lomba. Jihoon yg bergegas untuk pulang, tiba-tiba tangannya ditarik oleh Jinyoung.
"jihoon, boleh aku minta waktumu sebentar. Ada yg ingin ku bicarakan denganmu"
Jihoon bingung dan ia mengikuti jinyoung ke taman sekolah.
"ada apa baejin?"
"hmm.. harus mulai dari mana ya..."
Jinyoung menggaruk kepalanya yg tidak gatal itu
"kau sepupunya daehwi kan?" – baejin
"iya, kenapa?"
Jinyoung menyukai daehwi tetapi woojin, niel dan ong tidak mengetahui itu.
"aku perlu bantuanmu. Tapi tolong rahasiakan ini dari ong, woojin dan niel"
"baiklah"
dari kejauhan terdengar daehwi memanggil jihoon
"park jihoon"
"oh! itu daehwi, besok saja baru ku beritahu. Sampai jumpa" - jinyoung
"oke. Sampai jumpa"
-
-
-
*keesokan harinya*
"ongniel, hari ini aku tidak ikut kalian makan siang bersama ya, ada sesuatu yg harus ku lakukan" – baejin
"mau kemana?" – niel bertanya, dan ong sedang tidur dibahu niel
"tidak perlu tau" – baejin
-
*lunch break*
Jinyoung dan jihoon sudah bertukaran nomor hp semalam karena ingin membahas sesuatu.
jinyoung:
(temui aku di taman waktu jam makan siang)
Jihoon:
(oke)
-
"jadi, apa yg ingin kau bicarakan?"
"begini, aku menyukai daehwi, tapi aku tidak tau apakah dia menyukaiku atau tidak, dan ultah daehwi sudah dekat, aku ingin memberinya surprise"
"lalu? Apa hubungannya denganku?"
"aku ingin kau membantuku untuk lebih dekat dengannya"
"oh, begitu. Tenanglah akan ku bantu kau untuk mendekatinya"
"benarkah? terima kasih jihoon"
Jinyoung memeluk jihoon tiba-tiba dan jihoon hanya menepuk-nepuk jinyoung.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-
Daniel, woojin dan ong sedang berada diruang latihan dan ong sedang melihat keluar jendela dan tidak sengaja ia melihat jinyoung dan jihoon berpelukan, ong teriak.
"YA YA YA!!! Niel-ah, Woojin-ah"
"ada apa?" – niel
"lihatlah lihat itu, baejin dan jihoon pelukan dan mereka tertawa senang." - ong
Woojin langsung berhenti latihan dan lihat keluar jendela, di saat itu juga hatinya terasa begitu sesak, dan mukanya langsung berubah (dari mukanya ada muka cemburu-cemburu gitu).
"Oh jadi ini mengapa baejin tidak mau ikut kita makan siang bersama, ternyata dia sudah ditemani orang lain" - ong
"sejujurnya semalam aku melihat mereka berdua ditaman sewaktu jam pelajaran habis tapi aku hanya lewat begitu saja karena pak jjaeni memanggilku ke ruang guru" – niel
"mengapa kau tidak bilang ke kita semalam" – ong
"aku pikir mereka hanya tidak sengaja bertemu" – niel
"dasar kau" – ong
-
Setelah mendengar dan melihat kejadian yg membuat hatinya sesak, woojin terus melakukan kesalahan.
"woojin, kau kenapa? Mengapa salah terus daritadi. Fokuslah" – niel
Mereka kembali latihan, dan woojin lagi-lagi melakukan kesalahan. Daniel mematikan musiknya.
"kau pulanglah, kau mulai tidak focus, lagian kau sudah dari pagi latihan. Jangan memaksakan diri"
Mendengar itu, woojin langsung tertidur dilantai dengan keringat bercucuran. Lalu ia bangkit dan mengambil tasnya.
"aku duluan ya"
"yapss! Hati-hati dijalan park woojin" – niel
Woojin hanya senyum.
Sesampai dirumah, ia mandi lalu berbaring dan memikirkan kejadian dan omongan daniel tadi. Ia mengingat kembali hari dimana ia membawa jihoon pulang dari kampus dan jihoon pegang erat pinggangnya, jihoon yg menemaninya waktu sakit membuat hatinya merasa ada yg berbeda dan merasa bahwa jihoon juga seperti itu. Ia tidak menyangka bahwa jihoon mencintai jinyoung, teman dekatnya sendiri.
