(25) MENYEBALKAN

4K 152 3
                                    

'Kamu boleh mencintainya, tapi bukan berarti kamu bisa menutupi kesalahannya demi nama baiknya'

-Aldebaran Tio Mahesa'

Author POV

"Jadi?"

Ucapan tadi membuat keheningan diantara Icha maupun tio,tak ada yang berani menjawab pertanyaan Allisya mengenai acara party tadi

"Ca?"

"Khem jadi gini kak" tio mulai membuka suara "jadi tadi,si Rumi itu--"

"Rumi itu bantu aku buat cari jalan keluar" ucap Icha

"Jalan keluar?" tanya Wahyu

Tio mengernyitkan dahinya "jangan bohong deh" ucap tio sambil menyenggol bahu Icha

"Biar gue aja" selak tio, "Jadi gini kak,tadi pas di acara party nya Chika,si RUMI ngakuin Icha sebagai sepupunya,gila gak sih kak?biar apa coba" ucap tio sewot

Icha mencoba menegur tio dengan senggolan dari siku nya,tapi tio tidak mengindahkan peringatan Icha,Tio tetap menceritakan awal mulanya,hingga mengapa tio bisa ada disini

"Emang Chika siapanya rumi?" tanya Allisya

"Sep--"

"Mantannya" sahut tio menyelak perkataan Icha

Icha mencubit punggung tio dan berkata "ish Beon,kenapa lo ngomong gitu" ucapnya setengah berbisik,tio meringis sambil mengusap usap punggungnya setelah Icha melepaskan cubitan mautnya itu

"Ya gapapa,biar lebih waspada" ucap tio dengan sengaja mengambil keputusan agar kedua orang ribet itu menjaga Icha lebih ketat,karena tio tau betul bagaimana Rumi itu,entah itu hanya itu dari sudut pandangan Tio saja atau memang nyatanya seperti itu

"Plis deh yo"

"Udah udah" lerai Wahyu

"Kak,gue pulang dulu ya" ucap tio sambil beranjak pergi

"Hati hati,gue sekalian keluar,mau anterin si lisya" ucap Wahyu

"Wha jangan kak" cegah icha sambil menghadang Wahyu "biar kak lisya nginep ya" Icha memohon sambil menyatukan kedua telapak tangannya tanda memohon

"Tapi kan cha--"

"Udah gak apa apa yu,dirumah aku ada Bi Inah,nanti aku suruh langsung kunci aja" sahut lisya

"Maaf ya,Icha rese banget emang nih anaknya" ucap Wahyu sambil menjitak pelan kepala Icha

"Gapapa yu,aku seneng,kalo dia bisa Nerima aku" ucap lisya

Icha,Lisya,dan Wahyu kembali duduk di sofa,Icha menyalakan televisi sedangkan Wahyu dan lisya sedang asik berbincang berdua sambil tertawa

"Oh iya yu,kapan kamu balik ngampus?" tanya lisya

"Hah?" Wahyu menaikkan nada suaranya

"KAPAN KAMU BALIK NGAMPUS WAHYU" ucap lisya setengah berteriak ditelinga Wahyu,Icha yang sedikit terganggu karena lisya berteriak ikut menoleh kearah mereka

"Oh NGAMPUS"ucap Wahyu sambil berteriak juga " kirain mampus"sambung Wahyu dengan nada pelan sambil mengusap telinganya

"Kalo aku tanya kapan mampus,emang bisa jawab?" ucap lisya sambil terkekeh

"Nanti,kalo kita udah tua,banyak anak--"

"Bangkotan"celetuk lisya,Wahyu tertawa dan mencubit pelan pipi lisya " yang penting sama kamu"ucap wahyu

Dasar couple gila,batin Icha

"Kalo gak salah Minggu depan deh" ucap Wahyu

"Yah kak,kalo mama belum pulang gimana?" tanya Icha manja "kan papa masih di Jerman" sambung Icha mulai membanting remot TV yang sejak tadi digenggamnya

"Kan ada kak lisya" sahut Wahyu

"Aku kan maunya kakak juga,biar rame,aku gak kesepian,gak Gegana,gelisah galau mer--"

Wahyu langsung membungkam mulut Icha dengan tangannya

"BAWEL" ucap Wahyu sambil mendorong bekapan tangannya











----

Bersambung....

[1] Kapten Basket VS Cewek Bawel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang