Special Chap "who am i?"

679 75 34
                                    

Happy Reading❗
.
.
.

Sudah tiga hari ini Jeongguk benar-benar menghindari Taehyung. Terhitung sejak setelah mereka tidur bersama tanpa baju di tenda dulu, hingga hari ini. Bahkan ketika perjalanan pulang dari tempat camp kemarin, Jeongguk memilih duduk dengan Yonghee yang menumpang di bus kelas mereka karena bus kelasnya kepenuhan.

Pagi ini pun, Jeongguk sama sekali tidak menatapnya apalagi menyapanya saat mereka bertemu di kelas. Padahal Taehyung sudah melambai dengan semangat dan berniat menceritakan sesuatu, tapi pemuda berambut hitam itu langsung pergi begitu saja.

Taehyung jadi kebingungan, apa Jeongguk marah padanya? Apa yang dia lakukan kemarin ya? Apa gara-gara ia menendang Jeongguk di tenda waktu itu?

"Tae, melamunkan apa?" Tanya Yoongi saat melihat Taehyung melamun tanpa menyentuh makanannya. Ini sudah jam makan siang dan tumben sekali Taehyung yang biasanya selalu memakan makanannya dengan brutal terdiam begitu saja tanpa memakan makanannya.

"Eh? Apa?" Tanya Taehyung.

"Kenapa tidak makan?" Yoongi mengulangi pertanyaannya.

Taehyung mengangguk sekilas, kemudian menyuapkan sesendok sup ke dalam mulutnya. Ia mengernyit saat mencium bau yang janggal saat memakannya.

"Hyung, menurutmu apakah aku melakukan kesalahan pada Jeongguk?" Tanya Taehyung akhirnya setelah memakan tepat lima sendok supnya.

"Tidak tuh, kenapa memang?" Tanya Yoongi.

"Jeongguk menjauhiku sejak di perkemahan kemarin," jawab Taehyung dengan setengah berbisik, "apa aku melakukan kesalahan ya?"

Taehyung menggigit bibirnya gelisah sebelum memejamkan matanya sejenak. Rasanya ada yang aneh dengan tubuhnya.

"Tae? Kau kenapa?" Tanya Yoongi panik saat Taehyung meluruh dan menyandarkan kepalanya di atas meja. Pemuda itu berkeringat dingin dan detak jantungnya cepat sekali.

Taehyung merasakan tangannya gemetar dan kepalanya terasa ringan, tapi ia tidak tahu apa penyebabnya. Ia membuka mulutnya saat merasakan napasnya memberat dan mulat terputus putus. Rasanya sesak dan pengap sekali. Sebelah tangannya mencengkram dadanya yang terasa sakit sementara satu yang lainnya mengepal erat.

Taehyung merasa seluruh tubuhnya kebas. Ia tidak bisa merasakan kepalan tangannya, atau tepukan lembut Yoongi di pipinya. Yang dirasakannya hanyalah rasa sakit di dada.

Ditengah kesadarannya yang mengambang, netra Taehyung sekilas menangkap dua orang berlari panik ke arahnya. Satu adalah seorang yang kurang tinggi dengan rambut cokelat terang, sementara satu yang lain berambut hitam dan cukup tinggi.

Taehyung menyipitkan matanya, pandangannya memburam di tengah usahanya untuk menarik napas, seseorang menyentuh pipinya khawatir dan mengusap rambutnya lembut.

"Tae? Tae? Bisa mendengarku?" Serunya.

Tapi Taehyung tidak punya waktu untuk menjawabnya. Karena tepat setelah itu, seluruh pandangannya gelap.

----

"Ya, ada apa denganmu?" Jeongguk menoleh saat mendengar suara yang tidak asing.

"Apanya?" Jeongguk menjawab sebelum kembali mengalihkan pandangannya pada langit biru di depannya. Memejamkan matanya ketika merasakan angin musim gugur yang berhembus lembut membelai wajahnya.

"Kenapa kau menjauhi Taehyung selama tiga hari ini?" Tanya Jimin lantas mendudukkan dirinya di samping Jeongguk.

Pemuda berambut hitam itu terdiam sejenak, menarik napas sebelum menjawab, "aku.. butuh waktu untuk menata hatiku?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Windy Day [ KOOKV ] +slow update+Where stories live. Discover now