KUINJAK MAWAR ITU KALA SENJA MEREKAH

90 7 0
                                    

Karya : MRizkiFerdana

Terkecuali malam, bunga itu merekah.
Itu pagi,
Itu siang,
Itu sore,
Itu senja

Entah senja itu jahat, terlalu jahat.
Ia memisahkan bunga yang bercahaya emas itu dari wajah kusam bumi.
Pagi hilang,
Siang berang,
Sore meradang.
Mereka berkali-kali punya angkara murka pada senja.
Dan senja? Selalu merendah. Padahal ia amat indah.
(Fajar acapkali merungut. Malam pun cemburu)

Ah mawar emas, mengapa engkau hanya indah kala senja?
Mengapa warnamu hanya dikara kala sirah dan lembayung menemani malammu yang akan datang?

Senja semakin disayati gelap.
Cahaya mawar emas kian memudar.
Maka, untuk mengakhiri drama bumi, kuinjak mawar itu, merusak kelopaknya yang kini terluka
(M Rizki Ferdana)
(Riau, 31 Maret 2018)

Kumpulan Puisi 1Where stories live. Discover now