kepada Luka

135 6 0
                                    

Karya : NuriMiri02

Tentang dia yang menjelma dalam bayang semu.
Tentang dia yang datang tanpa salam dahulu.
Tentang dia yang membisu memenuhi pikiranku.
Dan, tentang aku yang berharap waktu beku.

Kepada waktu, aku tau, menunggu hanya menimbulkan luka baru.
Sayatan adalah kekuatan. Aku lah luka dan kau garamnya. Menyakitkan pada setiap goresan. Bagai pohon dan benalu ..., aku mati dalam pilu.

Kepada Luka, dari sang Tuan ..., berhenti menambah sayatan dan membuat luka baru, lalu menabur garam di atasnya sekalipun kita tak selaras sejalan.

Kepada Luka, dari sang Tuan ..., bahwa dalam sendu aku berdiri kaku, menatap langit biru dan menangisi kenangan yang berubah penyesalan.

Kepada Luka, dari yang menutup Hati ..., jikalau topengku telah menipu, ingatkan aku bahwa sendu tak selamanya tangis. Katakan padaku bahwa pilu hanya semu. Dan, ajarkan aku bangkit dari duniamu yang menjadi rahasia waktu.

Kepada Luka,
Jangan bersembunyi,
Dan, meninggalkan sunyi.
Sekian.
Walau luka yang kutulis tak sebesar yang kau berikan.

Ttd,
Miri

Kumpulan Puisi 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang